Berita PALI
FAKTA Suami Hajar Istri di PALI, Sering Ribut Tapi Cepat Akur Kembali, tak Jadi Lapor Berakhir Damai
Peristiwa itu diketahui terjadi pada Minggu pagi, 24 Agustus 2025, di Dusun 3, Desa Talang Bulang, Kecamatan Talang Ubi.
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM, PALI – Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang sempat viral di media sosial dan menghebohkan warga Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, kini mulai menemukan titik terang.
Identitas pasangan dalam video yang menyulut kecaman publik tersebut akhirnya terungkap.
Peristiwa itu diketahui terjadi pada Minggu pagi, 24 Agustus 2025, di Dusun 3, Desa Talang Bulang, Kecamatan Talang Ubi.
Video berdurasi 1 menit 11 detik yang beredar luas memperlihatkan seorang pria dengan brutal memukuli seorang perempuan yang diduga istrinya, bahkan dilakukan di depan anak mereka yang masih bayi.
Baca juga: VIRAL Suami Hajar Istrinya di Talang Ubi PALI, Terdengar Suara Tangisan Bayi, Begini Kata Polisi
Pasangan Suami Istri : R dan V
Berdasarkan keterangan warga sekitar, pria dalam video tersebut berinisial R, sedangkan perempuan yang menjadi korban adalah istrinya inisial V warga asal Desa Air Itam, Kecamatan Penukal.
“Kita tidak begitu tahu apa masalahnya, tapi yang jelas pasangan suami istri itu sudah didamaikan oleh pihak keluarga. Kalau tidak salah, sehari setelah kejadian mereka sudah akur kembali,” ujar S (47), warga sekitar, saat ditemui Selasa (26/8/2025).
Baca juga: FAKTA Sebenarnya Video Viral KDRT di PALI Terungkap, sang Istri Akui Dihajar Suami Cuma untuk Konten
S menambahkan, pihak keluarga korban sempat berencana melaporkan kejadian tersebut ke polisi, namun belum diketahui kelanjutannya hingga saat ini.
“Informasi terakhir, memang ada rencana laporan. Tapi sepertinya belum dilanjutkan karena mereka sudah berdamai,” jelasnya.
Warga: “Sering Ribut Tapi Rukun Kembali”
Warga lainnya, E (38), mengaku mengenal pasangan tersebut sebagai warga yang cukup aktif bersosialisasi.
Ia menyebut, perselisihan rumah tangga di antara keduanya bukan hal baru.
“Mereka sudah 8 tahun menikah dan punya tiga anak. Anak pertama baru masuk SD, anak kedua sekitar 1 tahun, dan yang bungsu masih bayi, baru 40 hari kalau tidak salah,” jelasnya.
Menurut E, suami korban, R, bekerja serabutan dan kadang bertani, sedangkan V adalah seorang guru berstatus PPPK di salah satu SMK Negeri di Talang Ubi.
Korban: “Hanya Konten” – Warga Ragukan Pernyataan
Dalam lanjutan pengakuan warga, korban sempat menyebut bahwa video kekerasan tersebut hanya konten semata saat ditanya oleh keluarga dan tetangga.
“Iya, dia bilang itu cuma konten. Mungkin karena videonya sudah viral dan mereka sudah baikan, dia berusaha meredam situasi. Tapi menurut kami warga, kejadian itu nyata. Tidak mungkin dibuat-buat, apalagi di depan anak,” kata E.
E juga menyampaikan bahwa pada Senin sore (25/8), Viva telah dijemput keluarganya dan untuk sementara kembali ke rumah orang tua di Desa Air Itam.
“Harapan kami sebagai tetangga, semoga kejadian itu tidak terulang lagi. Kasihan anak-anak mereka yang masih kecil-kecil,” tutupnya.
Polisi: Kasus Terjadi di PALI, Korban Belum Lapor Resmi
Terkait hebohnya video kekerasan tersebut, Kasatreskrim Polres PALI AKP Nasron Junaidi membenarkan bahwa peristiwa terjadi di wilayah hukum mereka.
“Kejadian benar di Desa Talang Bulang, Kecamatan Talang Ubi,” ujar Nasron, Selasa (26/8/2025).
Hingga kini, belum ada laporan resmi dari korban maupun keluarganya.
Namun, pihak kepolisian telah berkomunikasi dengan keluarga korban dan mendorong pelaporan agar pelaku bisa diproses sesuai hukum.
“Sampai saat ini belum ada laporan. Baru sebatas koordinasi dari pihak keluarga korban,” jelasnya.
Viral dan Picu Gelombang Kecaman Publik
Video yang memperlihatkan korban ditampar, dicekik, dan dihantam berkali-kali hingga terjatuh dari tempat tidur—di depan anak yang masih bayi—langsung menuai reaksi keras dari warganet.
Tangisan bayi yang terdengar sepanjang video menambah suasana pilu, terlebih pelaku sempat terdengar melontarkan kalimat kasar dan menantang ketika sadar aksinya direkam:
“Aku la kesel dengan kau ini, aku la dari pagi nak pergi nih. Kau ni bikin kesal saja. Kirimlah video tu, kirimlah, dak takut aku.”
Publik pun ramai-ramai mendesak aparat segera menangkap pelaku.
Aksi yang terekam secara jelas ini dinilai tidak hanya membahayakan korban, tetapi juga berisiko menimbulkan trauma mendalam bagi anak-anak mereka yang masih sangat kecil.
Pidana KDRT
Kekerasan dalam rumah tangga adalah tindak pidana yang dapat diproses meski tanpa laporan korban, sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT. Masyarakat diimbau untuk tidak ragu melaporkan setiap tindakan kekerasan yang mereka saksikan atau alami.
FAKTA Sebenarnya Video Viral KDRT di PALI Terungkap, sang Istri Akui Dihajar Suami Cuma untuk Konten |
![]() |
---|
VIRAL Suami Hajar Istrinya di Talang Ubi PALI, Terdengar Suara Tangisan Bayi, Begini Kata Polisi |
![]() |
---|
71 Koperasi Merah Putih di PALI Belum Berjalan, Meski Tercepat Dalam Pembentukan |
![]() |
---|
Profil Dinas Koperasi dan UKM PALI: Garda Depan Ekonomi Kerakyatan di Bumi Serepat Serasan |
![]() |
---|
Hingga Agustus 2025 Sebanyak 49 Warga PALI Terjangkit DBD, Dinkes: Jangan Lengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.