Hutan Kota dan Bumi Perkemahan di Desa Pangkul Pangkul Terbengkalai, Pemkot Diharap Beri Perhatian

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Hampir lima tahun terakhir, Hutan Kota dan Bumi Perkemahan di Desa Pangkul Kecamatan Cambai kota Prabumulih tak pernah dimanfaatkan dan minim kegiatan.

Hutan Kota dan Bumi Perkemahan sebelumnya sempat menjadi pusat aktivitas masyarakat desa maupun warga Prabumulih baik sebagai ruang terbuka hijau maupun lokasi wisata dan kegiatan sosial. 

Namun, kini keberadaan kedua lokasi itu mulai terlupakan dan jarang digunakan, hingga akhirnya menjadi lahan yang kurang terurus dan kurang dimanfaatkan secara maksimal.

Kepala Desa Pangkul, Jakaria Yadi mengatakan jika lahan Hutan Kota dan Bumi Perkemahan itu merupakan hibah dari masyarakat desa kepada pemerintah kota Prabumulih. 

"Sangat disayangkan jika tanah tersebut hanya dibiarkan begitu saja tanpa ada aktivitas yang memberikan manfaat sosial dan ekonomi," katanya.

Jakaria mengaku pengelolaan lahan tersebut harus segera dilakukan agar bisa mendukung kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

"Harapan kami tanah yang dihibahkan ini dapat dimanfaatkan lagi sehingga bermanfaat bagi warga Desa Pangkul. Karena bisa menjadi tempat rekreasi dan edukasi bagi masyarakat, terutama anak-anak dan pemuda," lanjutnya.

Jakaria mengaku, pihaknya selaku pemerintah desa siap menerima pengembalian hibah agar tanah tersebut dapat menjadi aset resmi Desa Pangkul dan bisa dikelola.

"Sehingga pengelolaan tanah bisa dilakukan dengan lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan desa. Kami terbuka menerima pengembalian hibah agar tanah ini bisa menjadi aset desa dan dikelola dengan lebih baik," tuturnya.

Sementara warga Desa Pangkul  meminta pemerintah kota serta instansi terkait dapat membantu dalam upaya revitalisasi kawasan Hutan Kota dan Bumi Perkemahan tersebut.

"Kami berharap hutan kota dan bumi perkemahan ini kembali menjadi ruang hidup yang produktif dan mendukung kesejahteraan masyarakat," tutur warga setempat.

Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.

Baca juga: Dukungan Restorative Justice Untuk H. Halim dari IAIQI Indralaya dan Forpess Ogan Ilir