Dipicu Suara Motor, Pria Asal Ogan Ilir Ditemukan Tewas di Muara Enim, Kabur dari Pengeroyokan

Lantaran menggeber motor malam-malam, tiga warga dikeroyok belasan orang tak dikenal. Nahas, satu dari mereka berujung tewas.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Refly Permana
humas polres muaraenim
MENCARI KORBAN - Petugas Basarnas saat mencari keberadaan korban tenggelam yang lompat ke sungai karena dikeroyok beberapa orang tak dikenal. Nahas, pada peristiwa yang terjadi diSungai Meriak di dusun 7, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muara Enim, ini seorang ditemukan dalam keadaan tewas. 

Melihat ada perkelahian, tiba-tiba teman-teman pelaku sekitar 15 orang  dengan membawa batu dan kayu datang membantu menyerang 3 orang korban Junaidi, Ruslan dan Sangkut sehingga masing-masing korban babak belur dan berupaya menyelamatkan diri dengan  terjun ke dalam sungai. 

Namun kedua korban berhasil menyelamatkan diri sedangkan korban Junaidi tidak ditemukan.

Baca juga: Hampir Sepekan Pelaku Penembakan Remaja di Ogan Ilir Belum Terungkap, Korban Sempat Didatangi 4 OTD

Setelah dilakukan pencarian oleh tim Basarnas, BPBD Muara Enim, Damkar Muara Enim, Polsek gelumbang, Koramil Gelumbang dan Masyarakat setempat akhirnya korban Junaidi berhasil ditemukan tetapi dalam kondisi meninggal akibat tenggelam di dusun 7 Sungai Jangkit, Desa Tanjung Baru, kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muara Enim.

"Korban tenggelam ditemukan sekitar 1 KM dari tempat kejadian perkara (tkp) oleh warga saat sedang melintas menggunakan speed boat," ujar Kasi Humas.

Masih dikatakan Kasi Humas, dari analisa sementara penyebabnya akibat selisih paham antara 3 orang koban yang menyebabkan terjadinya tindakan kekerasan dan pengeroyokan oleh sekitar 15 orang remaja tidak dikenal yang diduga merupakan penduduk atau warga setempat. 

Dan tidak menutup kemungkinan sebelum terjadi tindakan kekerasan, pengeroyokan didahului adanya cekcok mulut antara korban dengan para pelaku. 

Sedangkan korban tenggelam diduga terbawa arus deras dan kelelahan yang menyebabkan korban tenggelam.

"Pihak keluarga Korban tidak bersedia dilakukan otopsi dalam dengan surat pernyataan. Sedangkan jenazah Korban sudah dimakamkan hari ini (Rabu,red) di desanya. Sedangkan para pelaku sedang dalam penyelidikan," jelas Kasi Humas.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved