Polda Sumsel

Polda Sumsel Gelar Penyuluhan, Hadirkan Eks Napiter untuk Cegah Radikalisme

Dirbinmas Polda Sumsel Kombes Pol Hari Purnomo menyampaikan bahwa upaya pencegahan radikalisme harus dimulai dari tingkat keluarga

Editor: Odi Aria
Handout
Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) bersama Korps Pembinaan Masyarakat (Korbinmas) Baharkam Polri menggelar kegiatan “Penyuluhan, Pencegahan, dan Penanganan Radikalisme/Terorisme T.A. 2025” di Auditorium lantai 7 Gedung Presisi Mapolda Sumsel, Senin (12/11/2025). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG– Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) bersama Korps Pembinaan Masyarakat (Korbinmas) Baharkam Polri menggelar kegiatan “Penyuluhan, Pencegahan, dan Penanganan Radikalisme/Terorisme T.A. 2025” di Auditorium lantai 7 Gedung Presisi Mapolda Sumsel, Senin (12/11/2025).

Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mencegah penyebaran paham radikal serta menumbuhkan kesadaran bersama menjaga keamanan dan kedamaian di Sumatera Selatan. Acara dibuka oleh Dirbintibmas Kakorbinmas Baharkam Polri, Kombes Pol M. Budi Hendrawan, S.I.K., M.H., dan dihadiri Dirbinmas Polda Sumsel Kombes Pol Hari Purnomo, S.I.K., S.H., M.H., yang mewakili Kapolda Sumsel.

Peserta penyuluhan berasal dari berbagai kalangan, mulai dari personel Polda Sumsel, Bhabinkamtibmas, Babinsa, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga mahasiswa. Turut hadir pula Ketua FKUB Sumsel, Ketua MUI Sumsel, perwakilan PWNU, PWM, Walubi, PHDI, LDII, serta perwakilan instansi seperti Kesbangpol, Dinas Pendidikan, FKPT/BNPT Sumsel, dan unsur perangkat kelurahan/desa.

Dalam sambutannya, Dirbinmas Polda Sumsel Kombes Pol Hari Purnomo menyampaikan bahwa upaya pencegahan radikalisme harus dimulai dari tingkat keluarga dan lingkungan masyarakat.

“Radikalisme tidak hanya muncul karena faktor ideologi, tetapi juga akibat lemahnya literasi dan pengaruh media sosial. Karena itu, peran orang tua, guru, dan tokoh agama sangat penting untuk membentengi generasi muda dari paham menyimpang,” ujar Kombes Pol Hari Purnomo.

Ia menambahkan bahwa Polda Sumsel terus berkomitmen untuk melibatkan berbagai pihak dalam memperkuat ketahanan masyarakat terhadap pengaruh paham ekstrem.

“Kami terus mendorong Bhabinkamtibmas untuk aktif berdialog, memberikan edukasi, dan menjadi garda terdepan dalam menjaga lingkungan dari potensi radikalisasi,” tambahnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam menjalankan strategi pencegahan yang humanis dan edukatif.

“Kegiatan ini adalah wujud sinergi antara Polri dan seluruh elemen masyarakat. Pencegahan radikalisme bukan hanya tugas aparat, tetapi tanggung jawab bersama seluruh warga bangsa,” ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi peran aktif tokoh agama dan akademisi yang hadir dalam kegiatan tersebut.

“Kolaborasi lintas sektor ini penting untuk menjaga Sumatera Selatan tetap aman, damai, dan terhindar dari pengaruh paham yang memecah belah persatuan,” tegas Kombes Pol Nandang.

Kegiatan penyuluhan menghadirkan dua narasumber utama, yakni Kakanwil Kemenag Provinsi Sumsel H. Abdul Rahman, S.Ag., M.Pd.I., dan mantan narapidana terorisme (eks napiter) Budi Setiawan Ismail alias Abu Ghozi. Kehadiran Abu Ghozi memberikan pandangan langsung mengenai bahaya radikalisasi dan pentingnya proses deradikalisasi yang berkelanjutan.

Sebagai bagian dari acara, dilakukan penyerahan simbolis sarana kontak berupa buku “Damai Beragama di Bumi Nusantara” dan poster imbauan kamtibmas kepada perwakilan peserta. Kegiatan diakhiri dengan sesi diskusi interaktif, tanya jawab, dan foto bersama seluruh peserta.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved