Dipicu Suara Motor, Pria Asal Ogan Ilir Ditemukan Tewas di Muara Enim, Kabur dari Pengeroyokan

Lantaran menggeber motor malam-malam, tiga warga dikeroyok belasan orang tak dikenal. Nahas, satu dari mereka berujung tewas.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Refly Permana
humas polres muaraenim
MENCARI KORBAN - Petugas Basarnas saat mencari keberadaan korban tenggelam yang lompat ke sungai karena dikeroyok beberapa orang tak dikenal. Nahas, pada peristiwa yang terjadi diSungai Meriak di dusun 7, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muara Enim, ini seorang ditemukan dalam keadaan tewas. 

Ringkasan Berita:
  • Bermula dari suara motor, tiga pria dikeroyok belasan warga yang tak mereka kenal.
  • Menyelamatkan diri, ketiganya terjun ke sungai, namun satu dari mereka ditemukan tewas.
  • Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan para pelaku.

 

SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Junaidi (37) tewas setelah mencoba kabur dari aksi pengeroyokan.

Warga Desa Ibul Besar 3, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI) ini ditemukan tidak bernyawa di Sungai Meriak kawasan Kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muara Enim pada Selasa (11/11/2025) malam.

Sebelumnya, ia terpaksa menceburkan diri ke sungai demi menghindari keroyokan beberapa orang yang tak dikenal.

Sedangkan kedua rekannya, yakni Sangkut (33) warga Kecamatan Gandus, Kota Palembang, dan Ruslan (27) warga Kecamatan Pemulutan, Kabupaten OI, berhasil selamat meski babak belur dihajar massa tidak dikenal.

Baca juga: Guru Perempuan di Palembang Dibuntuti 2 OTD di Tempat Sepi, Harta Berharga Dipetik di Tempat Sepi

Menurut Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra, melalui Kasi Humas AKP RTM Situmorang, Rabu (12/11/2025), dari pengakuan korban Sangkut bahwa kejadian tersebut bermula pada saat korban Sangkut menghubungi korban Ruslan untuk meminjam mesin pompa air. 

Kemudian korban Ruslan dan Junaidi beriringan dengan menaiki 2 unit sepeda motor membawa mesin pompa air tersebut dan bertemu di Dusun 7 Sungai Jangkit Desa Tanjung Baru, Kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muara Enim.

Mereka bertemu tepatnya di dekat dermaga batu baru PT RMK.

Ketika sampai, lanjut Situmorang, ternyata korban 
Junaidi bermaksud juga ingin menjual sepeda motornya merk Yamaha Jupiter kepada Sangkut.

Untuk menyakinkan bahwa kondisi motornya masih bagus, iapun mencoba untuk menyalakan mesin motor tersebut dengan cara diengkol berulang kali. 

Namun ternyata meski sudah diengkol berulang kali motor tersebut susah hidup sehingga korban terus mencobanya sambil menarik gas motor. 

Baca juga: Heboh Anak di Muratara Nyaris Jadi Korban Penculikan OTD, Ditarik Paksa Masuk ke Dalam Mobil

Setelah mencoba berulang kali akhirnya motor tersebut berhasil hidup dan korban menggeber gas motor supaya mesin tidak mati sehingga menimbulkan suara knalpot yang berisik.

Namun tidak lama kemudian, korban didatangi 2 orang remaja yang tidak dikenal menghampiri mereka dan intinya tidak senang dan menegurnya akibat dari suara keras dari knalpot motornya. 

Mendengar hal tersebut, korban menjawab bahwa tidak ada maksud untuk menggeber-geber motor namun suara keras terus akibat mesin motor yang susah hidup. 

Namun ternyata para pengeroyok tetap tidak menerima alasan korban dan tiba-tiba langsung memukul kepala korban Ruslan. 

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved