Modul Ajar
Contoh Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 6 SD Semester 1 Bab 6
Pengetahuan Awal: Peserta didik telah mampu menggunakan simple past tense dalam kalimat afirmatif, negatif,
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
(Understand the entire flow of information, mainideas and details from a variety of short texts or multimodal texts about everyday topics and respond in line with its context)
Menulis-Mempresentasikan (Writing - Presenting)
Mengomunikasikan ide dan pengalamannya melalui berbagai jenis teks tulis sederhana atau teks multimodal tentang topik sehari-hari sesuai konteks.
(Communicate their ideas and experiences through various types of simple written texts or multimodal texts about everyday topics in line with its context)
B. LINTAS DISIPLIN ILMU
Bahasa Indonesia: Memahami dan membandingkan struktur teks narasi atau cerita pengalaman dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Seni Budaya: Menceritakan pengalaman dengan ekspresi dan intonasi yang sesuai (seni bercerita/dongeng).
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1: Peserta didik mampu memahami dialog dan kosakata baru (drove, took picture, prepared, had lunch) terkait cerita pengalaman. (2 JP)
Pertemuan 2: Peserta didik mampu membaca teks naratif sederhana dan menjawab pertanyaan pemahaman untuk mengidentifikasi alur cerita. (2 JP)
Pertemuan 3: Peserta didik mampu mengurutkan gambar berseri atau kalimat acak untuk membentuk sebuah cerita pengalaman yang logis. (2 JP)
Pertemuan 4: Peserta didik mampu menceritakan kembali atau menulis sebuah paragraf naratif sederhana tentang pengalaman pribadi. (2 JP)
D. INDIKATOR KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat mempraktikkan dialog sederhana tentang pengalaman lampau.
Peserta didik dapat menjawab pertanyaan pemahaman berdasarkan teks naratif yang dibaca.
Peserta didik dapat mengurutkan 4-5 gambar berseri dan menceritakannya.
Peserta didik dapat menyusun kalimat-kalimat acak menjadi sebuah paragraf yang runtut.
Peserta didik dapat menulis paragraf pendek (3-5 kalimat) tentang pengalaman pribadi.
Peserta didik dapat menceritakan pengalaman pribadi secara lisan dengan urutan yang jelas.
E. TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Berbagi cerita tentang pengalaman seru seorang teman atau pengalaman liburan/kegiatan akhir pekan yang paling berkesan.
F. KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK PEDAGOGIK
Model Pembelajaran: Project-Based Learning (Mini Project), Storytelling
Pendekatan: Deep Learning (Mindful, Meaningful, Joyful Learning)
Mindful Learning: Peserta didik fokus pada urutan kejadian (apa yang terjadi pertama, kedua, dst.) saat mendengarkan atau membaca cerita.
Meaningful Learning: Pembelajaran menjadi sangat bermakna karena produk akhirnya adalah cerita pengalaman pribadi peserta didik, yang merupakan bagian dari identitas mereka.
Joyful Learning: Suasana belajar dibuat menyenangkan melalui aktivitas bercerita yang ekspresif, permainan mengurutkan gambar, dan berbagi cerita di depan kelas.
Metode Pembelajaran: Bercerita (storytelling), bermain peran, diskusi, penugasan proyek mini.
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi:
Diferensiasi Konten: Menyediakan kerangka cerita (story frame) atau peta cerita (story map) untuk membantu peserta didik menyusun ide mereka.
Diferensiasi Proses: Peserta didik dapat memilih untuk fokus pada cerita lisan atau tulisan. Guru memberikan bimbingan individual saat peserta didik menyusun cerita mereka.
Diferensiasi Produk: Hasil akhir bisa berupa cerita lisan di depan kelas, rekaman audio/video cerita, atau sebuah paragraf naratif tertulis yang dihias dengan gambar.
KEMITRAAN PEMBELAJARAN
Lingkungan Sekolah: Mengundang guru lain atau kakak kelas untuk mendengarkan presentasi cerita peserta didik.
Lingkungan Luar Sekolah/Masyarakat: Orang tua membantu anak memilih pengalaman yang paling menarik untuk diceritakan.
Mitra Digital: Menggunakan aplikasi storyboard sederhana untuk merancang alur cerita sebelum menulis atau bercerita.
LINGKUNGAN BELAJAR
Ruang Fisik: Menciptakan "Panggung Cerita" (area kecil di depan kelas) untuk peserta didik yang ingin bercerita secara lisan. Memajang hasil tulisan cerita peserta didik di mading kelas.
Ruang Virtual: Membuat blog kelas sederhana tempat cerita-cerita terbaik peserta didik dapat dipublikasikan.
Budaya Belajar: Membangun budaya apresiasi, di mana setiap cerita dihargai dan teman-teman memberikan umpan balik yang positif dan membangun.
PEMANFAATAN DIGITAL
Proyektor untuk menampilkan contoh teks naratif dan gambar berseri.
Perekam suara untuk membantu peserta didik berlatih bercerita dan mendengarkan kembali pelafalan mereka.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
PERTEMUAN 1 (2 JP : 70 MENIT)
Topik: Memahami Dialog Pengalaman
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Salam dan Doa.
Apersepsi (Meaningful): Guru bertanya kepada beberapa peserta didik, "Tell me one interesting thing you did last holiday."
Penyampaian Tujuan: Guru menjelaskan bahwa hari ini mereka akan belajar dari sebuah percakapan tentang pengalaman liburan seorang teman.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Pengenalan Konteks: Guru menampilkan gambar Aisyah di pantai dan bertanya, "Where was Aisyah? What did she do?".
Membaca Dialog: Peserta didik diminta membuka buku dan melihat teks dialog. Guru menunjuk dua orang peserta didik untuk membacakan dialog tersebut dengan ekspresi.
Pengenalan Kosakata: Guru membahas kosakata baru dari dialog, seperti drove, took pictures, prepared lunch, had lunch, bought.
Praktik Berpasangan (Joyful):
Diferensiasi Proses: Peserta didik berpasangan dan mempraktikkan kembali dialog tersebut. Mereka bisa berganti peran. Pasangan yang lebih mahir bisa mencoba mengubah sedikit detail dalam dialog (misal: mengubah lokasi atau makanan).
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi: Guru bertanya, "What did Aisyah do at the beach?".
Rangkuman: Guru mengulas kembali kosakata baru yang telah dipelajari.
Tindak Lanjut: Meminta peserta didik memikirkan satu pengalaman mereka sendiri yang ingin diceritakan.
Penutup: Salam.
PERTEMUAN 2 (2 JP : 70 MENIT)
Topik: Memahami Teks Naratif
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Salam dan Review: Guru mereview kosakata dari pertemuan sebelumnya.
Apersepsi: Guru bertanya, "If you want to tell a story, what should you tell first? The beginning, the middle, or the end?".
Penyampaian Tujuan: Guru menjelaskan bahwa hari ini mereka akan membaca sebuah cerita lengkap dan mencari tahu urutan kejadiannya.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Membaca Teks (Mindful): Peserta didik membaca sebuah teks naratif pendek (misal: tentang pengalaman Cici dan Aisyah di perpustakaan).
Diskusi Kelas: Guru memandu diskusi untuk mengidentifikasi:
Siapa tokohnya? (Who?)
Kapan dan di mana ceritanya? (When and Where?)
Apa yang terjadi pertama kali? Lalu apa selanjutnya? (What happened?)
Latihan Pemahaman: Peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan detail (WH-Questions) berdasarkan teks secara tertulis.
Pembahasan: Jawaban dibahas bersama, dan guru meminta peserta didik menunjukkan letak jawaban di dalam teks.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi: Peserta didik menceritakan kembali urutan kejadian dalam teks secara singkat.
Rangkuman: Guru menyimpulkan bahwa cerita yang baik memiliki urutan yang jelas.
Tindak Lanjut: Meminta peserta didik mulai memikirkan urutan kejadian dari pengalaman yang akan mereka ceritakan.
Penutup: Salam.
PERTEMUAN 3 (2 JP : 70 MENIT)
Topik: Mengurutkan Peristiwa
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Salam dan Pemanasan: Guru menunjukkan 3 gambar acak (misal: bangun tidur, makan, pergi ke sekolah) dan meminta kelas mengurutkannya.
Apersepsi: Guru menjelaskan bahwa mengurutkan kejadian adalah langkah penting sebelum kita bercerita.
Penyampaian Tujuan: Hari ini mereka akan berlatih menjadi sutradara cerita dengan mengurutkan gambar dan kalimat.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Aktivitas Mengurutkan Gambar (Joyful):
Diferensiasi Proses: Dalam kelompok, peserta didik menerima satu set gambar berseri yang acak. Tugas mereka adalah menyusun gambar tersebut sesuai urutan cerita yang logis.
Setelah tersusun, setiap kelompok menceritakan kisah dari gambar tersebut secara lisan.
Aktivitas Mengurutkan Kalimat:
Peserta didik mengerjakan latihan individu di mana mereka harus memberi nomor pada kalimat-kalimat acak untuk membentuk sebuah paragraf yang runtut.
Diskusi: Guru membahas urutan yang benar dan alasan logis di baliknya.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi: Guru bertanya, "Why is sequence (urutan) important in a story?".
Rangkuman: Guru menekankan pentingnya kronologi dalam bercerita.
Tindak Lanjut: Peserta didik diminta membuat kerangka cerita (3-4 poin utama) untuk pengalaman yang akan mereka tulis/ceritakan di pertemuan berikutnya.
Penutup: Salam.
PERTEMUAN 4 (2 JP : 70 MENIT)
Topik: Menceritakan Pengalamanku (My Experience)
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Salam dan Motivasi: Guru berbagi sebuah pengalaman pribadi yang singkat dan menarik untuk memotivasi peserta didik.
Apersepsi: Guru mereview kembali kerangka cerita: Awal (siapa, kapan, di mana), Tengah (apa yang terjadi), dan Akhir (bagaimana perasaan/kesimpulan).
Penyampaian Tujuan: Guru menjelaskan bahwa hari ini adalah puncaknya, di mana mereka akan menjadi penulis atau pencerita sejati.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Tahap Menulis/Mempersiapkan Cerita (Meaningful):
Peserta didik mulai menulis draf paragraf pendek tentang pengalaman mereka berdasarkan kerangka yang telah dibuat.
Guru berkeliling memberikan bimbingan, membantu memperbaiki tata bahasa, dan memberikan saran.
Diferensiasi Proses: Peserta didik yang lebih suka berbicara dapat fokus menyusun poin-poin untuk cerita lisan, sementara yang suka menulis dapat fokus pada tulisan mereka.
Tahap Berbagi Cerita (Joyful):
Diferensiasi Produk: Peserta didik secara sukarela maju ke "Panggung Cerita" untuk menceritakan pengalamannya secara lisan.
Peserta didik yang menulis dapat membacakan hasil karyanya atau menukarkannya dengan teman untuk dibaca.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi dan Apresiasi: Guru memberikan apresiasi dan umpan balik positif kepada semua peserta didik yang telah berani berbagi cerita. Guru bertanya, "How did you feel after sharing your story?".
Rangkuman: Guru menyimpulkan bahwa setiap orang memiliki pengalaman berharga untuk dibagikan.
Asesmen: Guru mengumpulkan hasil tulisan peserta didik sebagai asesmen sumatif produk.
Penutup: Salam dan tepuk tangan untuk semua.
H. ASESMEN PEMBELAJARAN
ASESMEN DIAGNOSTIK
Tanya Jawab (Awal Pertemuan 1): Mengecek kemampuan peserta didik dalam menggunakan WH-Questions untuk memahami detail sebuah kejadian.
ASESMEN FORMATIF (Selama Proses Pembelajaran)
Observasi: Mengamati kemampuan peserta didik dalam mempraktikkan dialog dan berdiskusi saat mengurutkan gambar.
Latihan Tertulis: Memeriksa hasil latihan menjawab pertanyaan pemahaman dan mengurutkan kalimat.
Produk (Proses): Hasil urutan gambar atau kalimat dari kerja kelompok.
ASESMEN SUMATIF (Akhir Bab)
Produk (Proyek): Sebuah paragraf naratif pendek (minimal 4 kalimat) yang ditulis oleh peserta didik tentang "My Unforgettable Experience".
Kriteria: Keruntutan cerita (awal, tengah, akhir), ketepatan penggunaan simple past tense, penggunaan kosakata yang relevan.
Praktik (Kinerja): Menceritakan kembali sebuah pengalaman pribadi atau pengalaman teman secara lisan selama 1-2 menit.
Kriteria: Kelancaran, kejelasan urutan cerita, pelafalan, dan kepercayaan diri.
Tes Tertulis:
Membaca sebuah teks naratif pendek, lalu menjawab pertanyaan pemahaman.
Mengurutkan beberapa kalimat acak menjadi sebuah paragraf yang logis.
Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News
| Contoh Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 6 SD Semester 1 Bab 5 |
|
|---|
| Contoh Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 6 SD Semester 1 Bab 4 |
|
|---|
| Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 1 SD KM 2025/2026: Klasifikasi Buah dan Konsep Deteksi Objek AI |
|
|---|
| Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 1 SD KM 2025/2026: Keluarga Aisyah dan Klasifikasi Hubungan AI |
|
|---|
| Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 1 SD KM 2025/2026: Belajar Pengenalan Identitas dan Konsep Dasar AI |
|
|---|
