Pendidikan Profesi Guru

50 Soal Tryout UKPPPG 2025 Modul 2, Pembelajaran Sosial Emosional

Berikut ini 50 soal tryout UKPPPG 2025 modul 2 yang bisa jadi refrensi Bapak/Ibu Guru.

Sripoku.com
ILUSTRASI KUNCI JAWABAN - 50 contoh soal tryout UKPPPG 2025 Modul 2. Berikut ini 50 contoh soal tryout UKPPPG 2025 Modul 2 yang bisa jadi refrensi belajar di rumah. 

Topik 3: Experiential Learning
Berdasarkan Buku Ajar Pembelajaran Sosial Emosional

27. Apa prinsip utama dari experiential learning menurut David Kolb?
A. Pembelajaran dimulai dari hasil
B. Belajar adalah proses pasif
C. Pengetahuan diperoleh melalui pengalaman langsung
D. Tujuan utama belajar adalah menyelesaikan kurikulum
Pembahasan: Kolb menyatakan bahwa belajar terjadi dari pengalaman nyata yang diolah menjadi pengetahuan melalui refleksi, berpikir, dan penerapan.
Jawaban : C

28. Siklus experiential learning Kolb terdiri dari urutan berikut, kecuali:
A. Concrete Experience
B. Reflective Observation
C. Collaborative Execution
D. Active Experimentation
Pembahasan: Urutan Kolb adalah: Concrete Experience, Reflective Observation, Abstract Conceptualization, dan Active Experimentation. Collaborative Execution tidak termasuk dalam siklus ini.
Jawaban : C

29. Dalam penerapan experiential learning, peran guru yang paling sesuai adalah:
A. Pemberi tugas dan penilai akhir
B. Fasilitator proses pengalaman belajar siswa
C. Pengawas utama perilaku siswa
D. Penentu seluruh proses belajar
Pembahasan: Guru dalam experiential learning berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa menemukan dan membangun makna dari pengalaman.
Jawaban : B

30. Apa indikator bahwa siswa telah mengalami proses pembelajaran yang menyeluruh menurut pendekatan experiential learning?
A. Dapat menghafal teori dengan baik
B. Dapat menjelaskan kembali materi
C. Dapat menerapkan pengetahuan dalam konteks nyata
D. Dapat menyelesaikan ujian dengan cepat
Pembahasan: Experiential learning menekankan penerapan pengetahuan dari pengalaman dan bukan sekadar hafalan.
Jawaban : C

31. Apa tantangan utama dalam penerapan experiential learning di kelas daring?
A. Minimnya pengalaman nyata yang bisa dialami secara langsung
B. Kesulitan mengontrol jam belajar siswa
C. Terlalu banyak diskusi kelompok
D. Siswa tidak memahami teori pembelajaran
Pembahasan: Pengalaman nyata adalah inti dari experiential learning, dan itu sulit diwujudkan secara penuh dalam pembelajaran daring tanpa kreativitas guru.
Jawaban : A

32. Mengapa refleksi merupakan tahap penting dalam experiential learning?
A. Untuk menguji siswa dengan soal pilihan ganda
B. Untuk mengontrol tingkat kehadiran siswa
C. Untuk membantu siswa memahami makna dari pengalaman
D. Untuk menilai hasil belajar secara kuantitatif
Pembahasan: Tanpa refleksi, pengalaman tidak akan menjadi pengetahuan. Refleksi memungkinkan siswa berpikir kritis atas apa yang dialami.
Jawaban : C

33. Apa contoh nyata dari concrete experience dalam experiential learning?
A. Membaca buku pelajaran
B. Menonton video pembelajaran
C. Melakukan eksperimen langsung di laboratorium
D. Mengerjakan latihan soal secara individu
Pembahasan: Pengalaman konkret merupakan tahap awal experiential learning yang melibatkan keterlibatan langsung siswa dalam aktivitas riil.
Jawaban : C

34. Dalam experiential learning, tahap setelah "reflective observation" adalah:
A. Concrete experience
B. Collaborative discussion
C. Summative assessment
D. Abstract conceptualization
Pembahasan: Siklus Kolb bergerak dari pengalaman ke refleksi, lalu ke abstraksi konsep, dan terakhir ke penerapan aktif.
Jawaban : D

35. Mengapa guru perlu memahami gaya belajar siswa dalam experiential learning?
A. Agar guru bisa menyesuaikan pengalaman belajar sesuai karakter siswa
B. Supaya semua siswa mendapat tugas yang sama
C. Agar siswa tidak merasa bosan
D. Supaya nilai siswa seragam
Pembahasan: Experiential learning yang efektif memperhitungkan gaya belajar agar siswa dapat mengalami dan mengolah pengalaman dengan maksimal.
Jawaban : A

36. Apa peran orang tua dalam mendukung experiential learning?
A. Menyediakan modul tambahan
B. Menilai hasil akhir belajar
C. Membantu menguatkan pengalaman belajar di rumah
D. Mengawasi penggunaan internet
Pembahasan: Dalam pembelajaran berbasis pengalaman, orang tua berperan mendampingi dan memperkuat pembelajaran kontekstual yang dimulai dari rumah.
Jawaban : C

37. Penerapan experiential learning dalam pembelajaran sosial emosional berguna untuk:
A. Meningkatkan fokus siswa pada hafalan
B. Menumbuhkan sikap empatik dan kesadaran sosial melalui pengalaman
C. Menghindari tugas proyek yang sulit
D. Membatasi interaksi antar siswa
Pembahasan: Experiential learning dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kompetensi sosial emosional melalui keterlibatan langsung siswa dalam konteks nyata.
Jawaban : B

38. Apa kesalahan umum guru dalam menerapkan experiential learning?
A. Terlalu banyak memberi tugas proyek
B. Melewatkan tahap refleksi dan langsung ke teori
C. Mengajak siswa bermain peran
D. Mengintegrasikan pelajaran dengan kehidupan nyata
Pembahasan: Kesalahan umum adalah tidak memberikan ruang refleksi yang cukup. Tanpa refleksi, pengalaman tidak akan bermakna secara mendalam.
Jawaban : B

Topik 4: School Well-Being
Berdasarkan Buku Ajar Pembelajaran Sosial Emosional

39. Apa yang dimaksud dengan dimensi "being" dalam school well-being menurut Konu dan Rimpela?
A. Kesehatan fisik dan mental siswa
B. Hubungan sosial antara guru dan siswa
C. Kondisi fisik lingkungan belajar
D. Penghargaan terhadap eksistensi diri dan peran individu di sekolah
Pembahasan:
Dimensi being berkaitan dengan rasa percaya diri, rasa dihargai, dan sejauh mana siswa merasa dilibatkan serta mampu mengekspresikan diri di lingkungan sekolah.
Jawaban : D

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved