Modul Ajar
Contoh Modul Ajar Deep Learning IPS Kelas 8 SMP Semester 2, Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa
Sebelum memulai pembelajaran, peserta didik akan diidentifikasi kesiapannya melalui observasi dan pertanyaan pemantik.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
PERTEMUAN 2:
SUMPAH PEMUDA DAN TOKOH PERJUANGAN (2 JP)
1. KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
Prinsip Berkesadaran (Mindful Learning): Guru meminta peserta didik untuk mengingat kembali apa yang telah mereka pelajari tentang nasionalisme di pertemuan sebelumnya. Guru mengajak peserta didik untuk membayangkan jika mereka hidup di masa perjuangan.
Prinsip Bermakna (Meaningful Learning): Guru memutarkan audio pembacaan teks Sumpah Pemuda atau menampilkan video singkat tentang Kongres Pemuda II. Guru bertanya: "Apa yang kalian rasakan saat mendengar atau melihat peristiwa ini? Apa makna Sumpah Pemuda bagi bangsa Indonesia?"
Prinsip Menggembirakan (Joyful Learning): Guru mengadakan "Tebak Tokoh Pahlawan" dengan menampilkan siluet atau kutipan kata-kata mutiara dari pahlawan nasional.
2. KEGIATAN INTI (60 MENIT)
Memahami (Berkesadaran, Bermakna):
Diferensiasi Konten: Guru menyediakan akses ke dokumen sejarah Sumpah Pemuda (teks asli, interpretasi), biografi singkat tokoh-tokoh Sumpah Pemuda dan pahlawan lokal/nasional, serta artikel analisis tentang peran Sumpah Pemuda (IPS-Buku Siswa-Kelas-VIII.pdf halaman 236-240).
Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok. Setiap kelompok ditugaskan untuk menganalisis peran Sumpah Pemuda dalam memperkuat jati diri bangsa atau menelusuri biografi satu tokoh penting dalam perjuangan nasionalisme.
Diferensiasi Proses: Guru mendorong kelompok yang menelusuri tokoh untuk melakukan wawancara singkat (simulasi atau sungguhan dengan guru yang berperan sebagai tokoh sejarah, atau tokoh masyarakat setempat jika memungkinkan). Guru memberikan panduan pertanyaan wawancara.
Mengaplikasi (Bermakna, Menggembirakan):
Setiap kelompok menyiapkan presentasi tentang hasil analisis atau penelusuran mereka.
Diferensiasi Produk: Presentasi dapat berupa infografis digital, poster cetak, drama pendek, atau vlog simulasi wawancara.
Setiap kelompok mempresentasikan hasilnya di depan kelas. Guru dan peserta didik lain memberikan umpan balik.
Merefleksi (Berkesadaran, Bermakna):
Guru meminta setiap peserta didik menuliskan satu nilai dari Sumpah Pemuda atau dari perjuangan tokoh yang paling menginspirasi mereka.
Guru mengajukan pertanyaan reflektif: "Bagaimana semangat Sumpah Pemuda dapat kita terapkan dalam kehidupan kita sebagai pelajar di masa kini?"
3. KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT)
Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan umpan balik spesifik terhadap presentasi kelompok dan partisipasi individu. Guru mengapresiasi upaya dan kreativitas peserta didik.
Menyimpulkan Pembelajaran: Guru bersama peserta didik merangkum pentingnya Sumpah Pemuda dan peran tokoh-tokoh dalam membentuk jati diri bangsa.
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru memberikan pengantar untuk pertemuan berikutnya tentang tantangan nasionalisme di era globalisasi.
PERTEMUAN 3:
TANTANGAN NASIONALISME DI ERA GLOBALISASI (2 JP)
1. KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
Prinsip Berkesadaran (Mindful Learning): Guru mengajak peserta didik untuk membayangkan kehidupan tanpa internet dan media sosial. Guru bertanya: "Menurut kalian, apakah nasionalisme masih relevan di zaman sekarang yang serba terhubung ini?"
Prinsip Bermakna (Meaningful Learning): Guru menampilkan cuplikan berita atau gambar yang menunjukkan isu-isu terkini yang berkaitan dengan nasionalisme (misal: perdebatan tentang budaya asing, kasus sengketa perbatasan, atau hoaks yang memecah belah). Guru menanyakan: "Apa tantangan terbesar bagi nasionalisme di era globalisasi ini?"
Prinsip Menggembirakan (Joyful Learning): Guru menggunakan permainan "Benar atau Salah" menggunakan Mentimeter terkait mitos dan fakta tentang globalisasi dan nasionalisme.
2. KEGIATAN INTI (60 MENIT)
Memahami (Berkesadaran, Bermakna):
Diferensiasi Konten: Guru menyediakan artikel berita online, video pendek tentang dampak globalisasi, dan bagian terkait dari buku siswa (IPS-Buku Siswa-Kelas-VIII.pdf halaman 241-245) yang membahas tantangan internal dan eksternal nasionalisme.
Peserta didik dibagi menjadi kelompok. Setiap kelompok diberikan studi kasus (berita atau skenario) tentang isu-isu yang mengancam nasionalisme (misal: lunturnya nilai-nilai luhur, radikalisme, atau konsumerisme).
Diferensiasi Proses: Kelompok berdiskusi untuk mengidentifikasi tantangan, menganalisis dampaknya, dan mulai merumuskan ide-ide solutif. Guru berperan sebagai fasilitator, memandu diskusi agar tetap fokus dan memberikan stimulus pertanyaan.
Mengaplikasi (Bermakna, Menggembirakan):
Setiap kelompok membuat draf ide-ide solutif untuk mengatasi tantangan nasionalisme yang mereka identifikasi.
Diferensiasi Produk: Ide-ide dapat disajikan dalam bentuk poin-poin, mind map, atau sketsa kampanye singkat.
Beberapa kelompok mempresentasikan draf ide mereka di depan kelas untuk mendapatkan masukan dari teman-teman dan guru.
Merefleksi (Berkesadaran, Bermakna):
Guru meminta peserta didik untuk menuliskan satu komitmen pribadi tentang bagaimana mereka akan berkontribusi dalam menjaga nasionalisme di tengah tantangan globalisasi.
Guru mengajukan pertanyaan reflektif: "Menurut kalian, apa yang bisa kita lakukan sebagai pelajar untuk menjaga agar nasionalisme tetap hidup di hati generasi muda?"
3. KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT)
Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan umpan balik terhadap ide-ide solutif yang telah dirumuskan dan memberikan penguatan terkait pentingnya peran serta aktif setiap individu.
Menyimpulkan Pembelajaran: Guru bersama peserta didik menyimpulkan tantangan-tantangan nasionalisme di era globalisasi dan urgensi untuk mencari solusi bersama.
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru memberikan pengantar untuk proyek akhir (aktualisasi nasionalisme) yang akan dikerjakan di pertemuan berikutnya dan mengingatkan untuk mempersiapkan materi dan ide.
PERTEMUAN 4:
AKTUALISASI NASIONALISME DAN REFLEKSI DIRI (2 JP)
1. KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
Prinsip Berkesadaran (Mindful Learning): Guru mengajak peserta didik untuk membayangkan bagaimana mereka dapat secara nyata menunjukkan rasa nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari.
Prinsip Bermakna (Meaningful Learning): Guru memutar video inspiratif tentang anak muda yang berkarya untuk bangsa atau kegiatan sosial yang menunjukkan semangat kebangsaan. Guru bertanya: "Bagaimana contoh-contoh ini menginspirasi kalian untuk lebih mencintai Indonesia?"
Prinsip Menggembirakan (Joyful Learning): Guru memfasilitasi "Tantangan Kolaborasi" singkat yang membutuhkan kerja sama tim untuk memecahkan teka-teki bertema kebangsaan.
2. KEGIATAN INTI (60 MENIT)
Memahami (Berkesadaran, Bermakna):
Diferensiasi Konten: Guru memberikan contoh-contoh konkret aktualisasi nasionalisme (misal: mencintai produk lokal, melestarikan budaya, menjaga kebersihan lingkungan, berprestasi untuk bangsa).
Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk melanjutkan proyek akhir mereka yang telah dirancang pada pertemuan sebelumnya.
Diferensiasi Proses: Guru memberikan bimbingan individual atau kelompok sesuai dengan jenis proyek yang dipilih. Guru mendorong kolaborasi antaranggota kelompok.
Mengaplikasi (Bermakna, Menggembirakan):
Setiap kelompok menyelesaikan proyek mereka (poster, video pendek, kampanye sosial, presentasi kreatif).
Diferensiasi Produk: Proyek ini adalah puncak dari pembelajaran mereka, memungkinkan peserta didik mengekspresikan pemahaman mereka secara kreatif dan bermakna. Guru memberikan kelonggaran dalam pemilihan media dan format.
Setiap kelompok mempresentasikan hasil proyek mereka di depan kelas. Guru dan teman-teman memberikan apresiasi dan masukan konstruktif.
Merefleksi (Berkesadaran, Bermakna):
Guru meminta setiap peserta didik untuk menulis jurnal reflektif tentang pengalaman belajar mereka selama tema ini. Fokus pada apa yang mereka pelajari tentang nasionalisme, bagaimana hal itu mengubah pandangan mereka, dan bagaimana mereka akan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Guru mengajukan pertanyaan reflektif: "Apa satu hal paling penting yang kalian dapatkan dari pembelajaran tentang nasionalisme dan jati diri bangsa ini? Bagaimana kalian akan menerapkannya dalam kehidupan kalian setelah ini?"
3. KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT)
Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan umpan balik menyeluruh terhadap proyek-proyek yang telah dipresentasikan, mengapresiasi kreativitas, kolaborasi, dan kedalaman pemahaman. Guru menekankan pentingnya aktualisasi nasionalisme dalam kehidupan nyata.
Menyimpulkan Pembelajaran: Guru bersama peserta didik menyimpulkan seluruh rangkaian pembelajaran Tema 03, menggarisbawahi pentingnya nasionalisme dan jati diri bangsa yang kuat.
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru mengajak peserta didik untuk merencanakan langkah selanjutnya dalam mengimplementasikan nilai-nilai nasionalisme dalam kehidupan mereka, serta memberikan gambaran singkat tentang tema pembelajaran selanjutnya.
G. ASESMEN PEMBELAJARAN
1. ASESMEN AWAL PEMBELAJARAN (DIAGNOSTIK)
Tujuan: Mengidentifikasi pengetahuan awal, keterampilan dasar, dan potensi kesulitan peserta didik sebelum memulai pembelajaran.
Jenis Asesmen:
Observasi: Guru mengamati partisipasi peserta didik dalam diskusi awal dan pertanyaan pemantik.
Wawancara (Singkat): Guru bertanya secara individual atau kelompok kecil mengenai pemahaman awal mereka tentang "nasionalisme" atau "cinta tanah air".
Kuesioner: Kuesioner singkat dengan pertanyaan pilihan ganda atau esai singkat untuk mengetahui tingkat pemahaman awal.
Tes Diagnostik: 5 soal singkat untuk menguji pengetahuan dasar tentang sejarah Indonesia dan konsep kebangsaan.
Apa yang Anda ketahui tentang Budi Utomo?
Sebutkan tiga peristiwa penting yang Anda ketahui dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia!
Apa arti "nasionalisme" menurut pemahaman Anda?
Mengapa Sumpah Pemuda dianggap penting bagi bangsa Indonesia?
Sebutkan tiga nama pahlawan nasional yang Anda kagumi dan alasannya!
2. ASESMEN PROSES PEMBELAJARAN (FORMATIF)
Tujuan: Memantau kemajuan belajar peserta didik selama proses pembelajaran, memberikan umpan balik, dan mengidentifikasi area yang membutuhkan dukungan lebih lanjut.
Jenis Asesmen:
Tugas Harian:
Soal 1: Jelaskan kembali dengan kata-kata Anda sendiri pengertian nasionalisme dan berikan satu contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Soal 2: Buatlah daftar minimal tiga faktor pendorong munculnya nasionalisme di Indonesia berdasarkan hasil diskusi kelompok Anda.
Diskusi Kelompok:
Soal 3: Dalam diskusi kelompok, tunjukkan bagaimana Sumpah Pemuda berkontribusi pada penguatan jati diri bangsa Indonesia. Berikan argumen yang didukung fakta.
Soal 4: Identifikasi minimal dua tantangan internal dan dua tantangan eksternal yang dihadapi nasionalisme Indonesia di era globalisasi saat ini. Diskusikan dalam kelompok Anda.
Presentasi:
Soal 5: Ketika presentasi kelompok, jelaskan hubungan antara nasionalisme dan jati diri bangsa Indonesia dengan memberikan contoh konkret dari sejarah atau kehidupan sehari-hari.
3. ASESMEN AKHIR PEMBELAJARAN (SUMATIF)
Tujuan: Mengukur pencapaian tujuan pembelajaran secara keseluruhan setelah seluruh rangkaian pembelajaran selesai.
Jenis Asesmen:
Jurnal Reflektif:
Soal 1: Setelah mempelajari Tema Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa, tuliskan apa saja yang paling berkesan bagi Anda, dan bagaimana materi ini mengubah pandangan Anda tentang Indonesia?
Tes Tertulis:
Soal 2: Analisislah peran penting Sumpah Pemuda sebagai tonggak pembentukan jati diri bangsa Indonesia. Jelaskan secara rinci!
Soal 3: Jelaskan minimal tiga tantangan yang dihadapi nasionalisme Indonesia di era globalisasi dan berikan contoh konkret dari masing-masing tantangan tersebut!
Tugas Akhir (Proyek):
Soal 4: Rancanglah sebuah kampanye singkat (misalnya poster digital/fisik, video pendek 1-2 menit, atau presentasi berisi ide kampanye) yang bertujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme di kalangan remaja di lingkungan Anda. Sertakan target audiens, pesan utama, dan media yang akan digunakan.
Proyek (Contoh Penilaian Proyek):
Soal 5: Berdasarkan proyek yang telah Anda buat, jelaskan bagaimana proyek tersebut merepresentasikan aktualisasi nasionalisme dan jati diri bangsa dalam kehidupan sehari-hari. Apa pesan utama yang ingin Anda sampaikan melalui proyek ini?
Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News
Modul Ajar
Contoh Modul Ajar Deep Learning IPS Kelas 8 SMP Se
modul ajar Deep Learning
IPS
kelas 8 SMP
Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa
| Modul Ajar Deep Learning Sosiologi Kelas 10 SMA Bab 8 Diferensiasi Sosial dan Budaya |
|
|---|
| Modul Ajar Deep Learning Sosiologi Kelas 10 SMA Bab 7 Ragam Gejala Sosial |
|
|---|
| Modul Ajar Deep Learning Sosiologi Kelas 10 SMA Bab 6 Mobilitas Sosial |
|
|---|
| Modul Ajar Deep Learning Sosiologi Kelas 10 SMA Bab 5 Status dan Peran Sosial |
|
|---|
| Modul Ajar Deep Learning Sosiologi Kelas 10 SMA Bab 4 Stratifikasi Sosial |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/Contoh-Modul-Ajar-Deep-Learning-IPS-Kelas-8-SMP-Semester-2Nasionalisme-dan-Jati-Diri-Bangsa.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.