Modul Ajar

CONTOH Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 8 SMP, Bab 3 Teknologi Informasi dan Komunikasi

Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 8 SMP Bab 3 Teknologi Informasi dan Komunikasi

Ilustrasi
MODUL AJAR INFORMATIKA - Ilustrasi. CONTOH Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 8 SMP, Bab 3 Teknologi Informasi dan Komunikasi 

SRIPOKU.COM - Berikut referensi Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 8 SMP Semester 1 yang merupakan kurikulum terbaru.

Berdasarkan buku teks pelajaran Informatika Kelas 8 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka terdapat 5 Bab materi yang nantinya akan di pelajari, diantaranya yaitu sebagai berikut.

Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 8 SMP Bab 3 Teknologi Informasi dan Komunikasi

Baca juga: CONTOH Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 8 SMP, Bab 2 Berpikir Komputasional

MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : INFORMATIKA
BAB: 3 TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

A.    IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah    :    .....................................................................................
Nama Penyusun    :    .....................................................................................
Mata Pelajaran    :    Informatika
Fase / Kelas /Semester    :     D / VIII / Ganjil
Alokasi Waktu     :    8 Jam Pelajaran (4 Pertemuan @ 2 JP)
Tahun Pelajaran    :    2025 / 2026

B.    IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
Peserta didik kelas VIII pada umumnya sudah akrab dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari, seperti penggunaan smartphone, internet, dan media sosial. Mereka mungkin memiliki keterampilan dasar dalam mencari informasi secara daring dan berkomunikasi melalui aplikasi pesan. Namun, pemahaman mereka tentang prinsip dasar kerja TIK, etika penggunaan, keamanan digital, serta dampak sosialnya mungkin masih terbatas atau belum terstruktur secara sistematis. Kesulitan yang mungkin muncul adalah membedakan informasi yang valid dengan hoaks, memahami konsep jaringan dan internet secara mendalam, serta menerapkan etika dan keamanan digital secara konsisten. Pemahaman awal yang sudah dimiliki adalah kemampuan dasar dalam mengoperasikan perangkat digital dan berinteraksi secara daring.

C.    KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
Materi pelajaran "Teknologi Informasi dan Komunikasi" ini berfokus pada pengetahuan konseptual, faktual, dan prosedural. Peserta didik akan memahami komponen dasar TIK (hardware, software, brainware), jenis-jenis perangkat keras dan fungsinya, sistem operasi, aplikasi, jaringan komputer, internet, serta aspek penting seperti etika dan keamanan digital. Relevansi materi ini dengan kehidupan nyata peserta didik sangat tinggi karena TIK adalah bagian integral dari kehidupan modern. Tingkat kesulitan materi ini bervariasi, dari pengenalan perangkat yang mudah dipahami hingga konsep jaringan dan keamanan yang memerlukan penalaran lebih dalam. Struktur materi akan dimulai dengan pengenalan perangkat, kemudian berlanjut ke sistem dan jaringan, diakhiri dengan etika, keamanan, dan dampak TIK. Integrasi nilai dan karakter akan mencakup kejujuran, tanggung jawab, kehati-hatian, berpikir kritis, kolaborasi, dan kemandirian dalam mencari informasi.

D.    DIMENSI LULUSAN PEMBELAJARAN
Berdasarkan tujuan pembelajaran pada Bab 3, dimensi profil lulusan yang relevan adalah:
Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis informasi daring, mengidentifikasi risiko keamanan digital, dan mengevaluasi keandalan sumber informasi.
Kreativitas: Peserta didik mampu menggunakan TIK untuk menghasilkan karya, memecahkan masalah, atau mengembangkan ide-ide baru.
Kolaborasi: Peserta didik dapat bekerja sama dalam proyek berbasis TIK, berbagi pengetahuan, dan berdiskusi secara sehat di lingkungan digital.
Kemandirian: Peserta didik memiliki inisiatif dalam mempelajari fitur-fitur baru TIK, memecahkan masalah teknis sederhana, dan bertanggung jawab atas jejak digitalnya.
Komunikasi: Peserta didik mampu berkomunikasi secara efektif dan bertanggung jawab melalui media digital, serta mempresentasikan informasi yang ditemukan.

DESAIN PEMBELAJARAN

A.    CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) NOMOR : 32 TAHUN 2024
Pada akhir Fase D, peserta didik mampu memahami komponen dasar teknologi informasi dan komunikasi, fungsi dan sistemnya, konsep jaringan komputer dan internet, serta menerapkan etika dan keamanan digital dalam berinteraksi di dunia maya. Peserta didik juga mampu memanfaatkan TIK untuk mendukung pembelajaran dan aktivitas sehari-hari secara produktif dan bertanggung jawab.

B.     LINTAS DISIPLIN ILMU
Bahasa Indonesia: Kemampuan membaca dan memahami informasi dari berbagai sumber digital, menulis laporan, membuat presentasi, dan berkomunikasi efektif secara daring.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS): Memahami dampak sosial TIK pada masyarakat, globalisasi, dan perkembangan ekonomi.
Pendidikan Pancasila: Penerapan etika digital, toleransi, dan nilai-nilai Pancasila dalam berinteraksi di dunia maya (misalnya, menghindari hoaks dan ujaran kebencian).
Seni Budaya/Prakarya: Penggunaan aplikasi TIK untuk membuat desain grafis, video, atau karya digital lainnya.

C.     TUJUAN PEMBELAJARAN 
Pertemuan 1 (Alokasi Waktu: 3 JP x 40 menit = 120 menit)
Melalui eksplorasi perangkat di sekitar (Meaningful Learning), peserta didik dapat mengidentifikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) pada sistem komputer/gawai dengan tepat (Penalaran Kritis).
Melalui diskusi interaktif (Kolaborasi), peserta didik dapat menjelaskan fungsi dari berbagai komponen perangkat keras dan perangkat lunak tersebut dengan benar (Komunikasi, Kolaborasi).
Pertemuan 2 (Alokasi Waktu: 3 JP x 40 menit = 120 menit)
Melalui simulasi sederhana atau visualisasi (Joyful Learning), peserta didik dapat memahami konsep dasar jaringan komputer dan internet dengan jelas (Penalaran Kritis).
Melalui studi kasus (Meaningful Learning), peserta didik dapat mengidentifikasi berbagai jenis layanan internet yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari (Komunikasi).
Pertemuan 3 (Alokasi Waktu: 3 JP x 40 menit = 120 menit)
Melalui analisis contoh kasus (Mindful Learning), peserta didik dapat menjelaskan pentingnya etika dan keamanan digital dalam berinteraksi di dunia maya dengan baik (Penalaran Kritis).
Melalui diskusi kelompok (Kolaborasi), peserta didik dapat mengidentifikasi ancaman siber (misalnya, hoaks, penipuan daring, perundungan siber) dan cara menghindarinya dengan benar (Penalaran Kritis, Kolaborasi).
Pertemuan 4 (Alokasi Waktu: 3 JP x 40 menit = 120 menit)
Melalui proyek penelusuran informasi (Meaningful Learning), peserta didik dapat mencari, mengelola, dan mengevaluasi informasi dari internet secara kritis dan bertanggung jawab (Penalaran Kritis, Kemandirian).
Melalui presentasi (Komunikasi, Kreativitas), peserta didik dapat menyajikan hasil penelusuran informasi dengan menggunakan aplikasi TIK secara efektif dan menarik (Komunikasi, Kreativitas).

D.    TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL 
"Gadgetku, Temanku: Memahami Isi dan Cara Kerjanya."
"Jelajah Dunia Maya Aman: Mengenal Internet, Etika, dan Keamanan Digital."
"Detektif Digital: Mencari Kebenaran di Tengah Banjir Informasi."

E.    KERANGKA PEMBELAJARAN 
Praktik Pedagogik:
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning): Peserta didik akan melakukan proyek penelusuran informasi dan penyajiannya menggunakan TIK.
Diskusi Kelompok: Menganalisis studi kasus, berbagi ide, dan memecahkan masalah etika/keamanan digital.
Eksplorasi Perangkat: Mengamati langsung perangkat keras dan lunak di laboratorium komputer atau gawai pribadi.
Wawancara (Modifikasi): Peserta didik dapat membuat daftar pertanyaan untuk "mewawancarai" teman, guru, atau orang tua tentang pengalaman mereka terkait keamanan digital atau penggunaan internet.
Presentasi: Peserta didik mempresentasikan hasil eksplorasi, diskusi, atau proyek mereka.
Mitra Pembelajaran:
Lingkungan Sekolah: Laboratorium komputer (untuk eksplorasi hardware/software), guru lain (misalnya Guru Bahasa Indonesia untuk teknik presentasi, Guru PPKn untuk etika digital).
Lingkungan Luar Sekolah: Ahli IT lokal (jika memungkinkan untuk sesi berbagi), komunitas anti-hoaks (untuk materi tambahan).
Orang Tua/Wali: Untuk diskusi tentang kebiasaan dan aturan penggunaan TIK di rumah.
Lingkungan Belajar:
Ruang Fisik: Laboratorium komputer atau kelas yang dilengkapi dengan proyektor/layar, koneksi internet, dan perangkat (komputer/laptop/tablet).
Ruang Virtual: Platform daring untuk berbagi sumber belajar (video, artikel), forum diskusi, pengumpulan tugas, dan akses ke simulasi atau alat bantu TIK.
Pemanfaatan Digital:
Perpustakaan Digital: Mengakses artikel, infografis, atau buku elektronik tentang perkembangan TIK, keamanan siber, atau literasi digital.
Forum Diskusi Daring (Google Classroom/WhatsApp Group): Untuk berdiskusi tentang kasus-kasus hoaks atau keamanan digital, berbagi tips penggunaan TIK yang aman.
Penilaian Daring (Google Forms/Quizziz/Kahoot): Untuk kuis formatif tentang pengetahuan TIK, etika, dan keamanan.
Simulasi Jaringan (Packet Tracer atau sejenisnya, jika tersedia): Untuk memvisualisasikan bagaimana data bergerak dalam jaringan.
Aplikasi Presentasi (Google Slides/PowerPoint): Untuk menyajikan hasil proyek.
Google Classroom: Sebagai pusat manajemen kelas, pengumpulan tugas proyek, dan distribusi materi.

F.    LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
PERTEMUAN 1: 
MENGIDENTIFIKASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK TIK (ALOKASI WAKTU: 120 MENIT)
A. KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
Berkesadaran (Mindful Learning): Guru memulai dengan meminta peserta didik mengeluarkan smartphone atau melihat komputer/laptop di depan mereka. Guru bertanya, "Apa saja bagian-bagian yang kalian lihat? Apakah semua bagian itu sama fungsinya?" (Mengaktifkan pengetahuan awal dan kesadaran terhadap perangkat yang digunakan).
Menggembirakan (Joyful Learning): Guru menampilkan video singkat yang menunjukkan "inside look" dari sebuah komputer atau smartphone yang dibongkar, memperlihatkan berbagai komponennya.
Bermakna (Meaningful Learning): Guru menjelaskan bahwa untuk bisa menggunakan TIK secara cerdas, kita perlu memahami apa saja komponen pembangunnya dan fungsinya.

B. KEGIATAN INTI (90 MENIT)
Memahami (Mindful Learning, Meaningful Learning):
Diferensiasi Konten: Guru menyediakan gambar-gambar berbagai perangkat keras (monitor, keyboard, mouse, CPU, RAM, hard disk) dan perangkat lunak (sistem operasi, aplikasi pengolah kata, browser). Guru menjelaskan definisi dan fungsi masing-masing.
Peserta didik dibagi ke dalam kelompok. Setiap kelompok mendapatkan lembar kerja dengan daftar perangkat TIK (misalnya, printer, Microsoft Word, kabel LAN, Google Chrome). Tugas mereka adalah mengelompokkan mana yang hardware dan mana yang software, serta menuliskan fungsinya.
Mengaplikasi (Meaningful Learning, Kolaborasi, Eksplorasi):
Diferensiasi Proses: Peserta didik diajak untuk mengamati langsung perangkat komputer di laboratorium atau gawai yang mereka miliki. Mereka diminta untuk menemukan dan mengidentifikasi setidaknya 5 hardware dan 5 software yang mereka temukan di perangkat tersebut dan menuliskan fungsinya.
Guru memberikan scaffolding kepada kelompok yang kesulitan dalam mengidentifikasi komponen internal atau membedakan jenis software.
Merefleksi (Mindful Learning):
Guru meminta peserta didik secara individu untuk menuliskan satu komponen TIK yang paling mereka syukuri keberadaannya dan mengapa.

C. KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT)
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyimpulkan pembelajaran tentang perbedaan dan fungsi hardware serta software.
Guru memberikan umpan balik positif atas partisipasi dan hasil identifikasi.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya, yaitu tentang jaringan dan internet. Peserta didik diminta untuk mencari tahu apa itu "internet" dan bagaimana cara kerjanya secara sederhana.

PERTEMUAN 2: 
MEMAHAMI KONSEP JARINGAN KOMPUTER DAN INTERNET (ALOKASI WAKTU: 120 MENIT)
A. KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
Berkesadaran (Mindful Learning): Guru memulai dengan bertanya, "Bagaimana kalian bisa mengirim pesan ke teman yang jauh? Atau menonton video dari belahan dunia lain? Apa yang memungkinkan itu terjadi?" (Mengarahkan pada konsep konektivitas global).
Menggembirakan (Joyful Learning): Guru menampilkan animasi atau video pendek yang menjelaskan konsep internet secara sederhana dan menarik (misalnya, bagaimana data bergerak dari satu tempat ke tempat lain).
Bermakna (Meaningful Learning): Guru menjelaskan bahwa yang memungkinkan semua itu adalah jaringan komputer dan internet, dan hari ini kita akan memahami bagaimana dunia terhubung.

B. KEGIATAN INTI (90 MENIT)
Memahami (Mindful Learning, Meaningful Learning):
Diferensiasi Konten: Guru menjelaskan konsep dasar jaringan lokal (LAN), jaringan luas (WAN), dan internet. Guru dapat menggunakan ilustrasi diagram jaringan atau simulasi visual (jika tersedia). Guru menjelaskan peran server, client, router, dan modem.
Guru menjelaskan berbagai jenis layanan internet yang umum digunakan (email, Browse, media sosial, streaming, e-commerce).
Mengaplikasi (Meaningful Learning, Kolaborasi):
Diferensiasi Proses: Peserta didik dibagi dalam kelompok. Setiap kelompok diberikan beberapa skenario (misalnya, "mengirim email ke guru", "bermain game online dengan teman", "menonton video di YouTube"). Tugas mereka adalah menjelaskan bagaimana internet bekerja dalam skenario tersebut dan layanan apa yang digunakan.
Guru membimbing kelompok, memberikan scaffolding kepada kelompok yang kesulitan dalam menjelaskan konsep teknis.
Merefleksi (Mindful Learning):
Guru meminta peserta didik untuk menuliskan satu hal baru yang mereka pelajari tentang cara kerja internet yang sebelumnya tidak mereka ketahui.

C. KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT)
Guru memfasilitasi peserta didik menyimpulkan pembelajaran tentang jaringan komputer dan internet, serta jenis-jenis layanan internet.
Guru memberikan umpan balik atas pemahaman konsep peserta didik.
Guru menugaskan peserta didik untuk mencari berita atau kasus yang berkaitan dengan "keamanan internet" atau "berita palsu".

PERTEMUAN 3: 
ETIKA DAN KEAMANAN DIGITAL (ALOKASI WAKTU: 120 MENIT)
A. KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
Berkesadaran (Mindful Learning): Guru memulai dengan menampilkan beberapa headline berita atau kasus singkat (misalnya, berita hoaks, kasus penipuan online, atau cyberbullying). Guru bertanya, "Mengapa hal-hal ini bisa terjadi di internet? Bagaimana kita bisa menghindarinya?" (Membangkitkan kesadaran akan risiko dan pentingnya etika).
Menggembirakan (Joyful Learning): Guru memutarkan video animasi edukasi singkat tentang tips aman berinternet atau etika berkomunikasi online.
Bermakna (Meaningful Learning): Guru menjelaskan bahwa dunia digital memiliki aturannya sendiri, dan memahami etika serta keamanan digital adalah kunci untuk berinteraksi secara aman dan bertanggung jawab.

B. KEGIATAN INTI (90 MENIT)
Memahami (Mindful Learning, Meaningful Learning):
Diferensiasi Konten: Guru menjelaskan konsep etika digital (sopan santun, menghargai privasi, tidak menyebarkan hoaks) dan keamanan digital (melindungi data pribadi, password kuat, tidak membuka link mencurigakan, mengenali phishing).
Guru menyediakan beberapa studi kasus nyata (disamarkan) tentang pelanggaran etika atau ancaman keamanan digital. Peserta didik secara individu atau berpasangan menganalisis kasus tersebut dan mengidentifikasi masalahnya.
Mengaplikasi (Meaningful Learning, Kolaborasi, Penalaran Kritis):
Diferensiasi Proses: Peserta didik dibagi ke dalam kelompok. Setiap kelompok mendapatkan beberapa skenario masalah etika/keamanan digital. Tugas mereka adalah menganalisis skenario, mengidentifikasi ancaman, dan merumuskan solusi atau tindakan pencegahan yang tepat.
Guru membimbing diskusi, memastikan semua kelompok memahami pentingnya berpikir kritis sebelum percaya atau bertindak di dunia maya.
Guru dapat mengajak peserta didik bermain "detektif hoaks" dengan menganalisis beberapa berita yang diragukan kebenarannya.
Merefleksi (Mindful Learning):
Guru meminta peserta didik untuk membuat "janji diri" tentang satu hal yang akan mereka lakukan untuk menjadi warga digital yang lebih bertanggung jawab.

C. KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT)
Guru memfasilitasi peserta didik menyimpulkan pentingnya etika dan keamanan digital, serta cara menghadapi ancaman siber.
Guru memberikan umpan balik atas analisis kasus dan solusi yang diajukan peserta didik.
Guru menugaskan peserta didik untuk memilih satu topik yang menarik bagi mereka (misalnya, sejarah internet, dampak AI, dll.) untuk dicari informasinya di internet pada pertemuan selanjutnya.

PERTEMUAN 4: 
MENCARI, MENGELOLA, DAN MENYAJIKAN INFORMASI DIGITAL (ALOKASI WAKTU: 120 MENIT)
A. KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
Berkesadaran (Mindful Learning): Guru memulai dengan bertanya, "Bagaimana kalian memastikan informasi yang kalian dapatkan dari internet itu benar? Apa saja yang perlu diperhatikan?" (Mengarahkan pada literasi digital dan berpikir kritis).
Menggembirakan (Joyful Learning): Guru bisa menampilkan beberapa "fakta menarik" yang mungkin terlihat mencurigakan dan meminta peserta didik untuk menebak apakah itu benar atau hoaks.
Bermakna (Meaningful Learning): Guru menjelaskan bahwa keterampilan mencari dan mengevaluasi informasi sangat penting di era digital ini, dan kita akan berlatih menyajikannya.

B. KEGIATAN INTI (90 MENIT)
Memahami (Mindful Learning, Meaningful Learning):
Guru menjelaskan strategi pencarian informasi yang efektif (menggunakan kata kunci, operator boolean sederhana, memilih mesin pencari yang tepat).
Guru menjelaskan kriteria evaluasi informasi (kredibilitas sumber, relevansi, akurasi, objektivitas, tanggal publikasi).
Guru menjelaskan dasar-dasar penyajian informasi yang baik menggunakan aplikasi presentasi (struktur, visual, bahasa).
Diferensiasi Konten: Guru menyediakan daftar sumber-sumber informasi daring yang terpercaya untuk dijadikan referensi awal.
Mengaplikasi (Meaningful Learning, Kolaborasi, Kreativitas, Kemandirian, Komunikasi):
Diferensiasi Proses (Proyek Penelusuran dan Presentasi): Peserta didik secara individu atau berpasangan (sesuai kesiapan) melakukan penelusuran informasi daring tentang topik yang sudah mereka pilih atau yang diberikan guru.
Mereka diminta untuk mengevaluasi sumber informasi yang mereka temukan dan memilih yang paling kredibel.
Diferensiasi Produk: Hasil penelusuran disajikan dalam bentuk presentasi digital (misalnya, Google Slides/PowerPoint) yang menarik dan informatif. Guru dapat memberikan rubrik penilaian yang fleksibel sesuai tingkat kemampuan peserta didik.
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja mereka di depan kelas. Guru dan teman-teman memberikan umpan balik konstruktif.
Merefleksi (Mindful Learning):
Guru meminta setiap peserta didik untuk menuliskan satu keterampilan TIK yang paling mereka tingkatkan selama bab ini dan bagaimana mereka akan menggunakannya di masa depan.

C. KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT)
Guru memimpin sesi refleksi kelas secara keseluruhan tentang seluruh bab TIK.
Guru memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta didik atas eksplorasi, analisis, dan kreativitas mereka dalam proyek.
Guru menyimpulkan pembelajaran dengan menegaskan kembali bahwa TIK adalah alat yang kuat, dan penggunaannya membutuhkan kebijaksanaan dan tanggung jawab.
Peserta didik terlibat dalam perencanaan pembelajaran selanjutnya: "Topik Informatika apa lagi yang ingin kalian selidiki lebih dalam?"

G.    ASESMEN PEMBELAJARAN
1. ASESMEN AWAL PEMBELAJARAN:
Tujuan: Mengidentifikasi pengetahuan awal peserta didik tentang TIK, kebiasaan penggunaan internet, dan kesadaran awal tentang keamanan/etika digital.
Metode:
Observasi: Mengamati partisipasi peserta didik dalam diskusi awal dan respons terhadap pertanyaan pemantik.
Kuesioner Singkat/Brainstorming: Guru meminta peserta didik menuliskan 3 aplikasi yang paling sering mereka gunakan di smartphone, dan 1 bahaya internet yang mereka ketahui.
Soal Asesmen Awal:
Sebutkan 3 jenis perangkat keras (hardware) yang ada di komputer atau smartphone!
Apa yang kamu pahami tentang "internet"?
Mengapa penting untuk berhati-hati saat bersosial media?
Apakah kamu tahu apa itu "berita hoaks"? Bagaimana kamu biasanya mengetahui itu hoaks atau bukan?
Apa yang ingin kamu pelajari lebih banyak tentang TIK di bab ini?

2. ASESMEN PROSES PEMBELAJARAN:
Tujuan: Memantau pemahaman konsep, kemampuan identifikasi, analisis kasus, dan partisipasi dalam diskusi.
Metode:
Tugas Harian: Lembar kerja identifikasi hardware/software, lembar kerja analisis kasus etika/keamanan digital.
Diskusi Kelompok: Observasi partisipasi, kualitas argumen, dan kemampuan kolaborasi dalam memecahkan skenario masalah.
Kuis Singkat: Tes formatif setelah setiap bagian materi (misalnya, kuis tentang jenis-jenis jaringan, atau kuis tentang ancaman siber).
Soal Asesmen Proses (Contoh untuk Pertemuan 1, 2, 3):
Bedakan antara perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) dalam sebuah komputer! Berikan 2 contoh untuk masing-masing.
Jelaskan fungsi dari router dalam sebuah jaringan internet!
Apa yang dimaksud dengan "phishing" dan bagaimana cara menghindarinya?
Sebutkan 3 hal yang tidak boleh kamu lakukan saat berkomunikasi di media sosial!
Jika kamu menerima pesan yang mencurigakan di WhatsApp, langkah pertama apa yang akan kamu lakukan untuk memastikan keamanannya?

3. ASESMEN AKHIR PEMBELAJARAN:
Tujuan: Mengukur pencapaian tujuan pembelajaran secara keseluruhan, terutama kemampuan dalam mencari, mengevaluasi, dan menyajikan informasi secara bertanggung jawab.
Metode:
Jurnal Reflektif: Mengukur pemahaman metakognitif, refleksi diri, dan komitmen terhadap penggunaan TIK yang positif.
Tugas Akhir/Proyek: Penilaian terhadap kualitas proyek penelusuran informasi (proses pencarian, evaluasi sumber, dan kualitas presentasi).
Tes Tertulis: Soal-soal komprehensif yang mencakup seluruh konsep TIK yang telah dipelajari.
Soal Asesmen Akhir:
Proyek Akhir: Pilih satu isu terkini (misalnya, perubahan iklim, perkembangan AI, atau dampak media sosial pada remaja). Lakukan penelusuran informasi di internet, evaluasi minimal 3 sumber berbeda, lalu sajikan hasil penelusuranmu dalam sebuah presentasi digital (maksimal 5 slide) yang informatif dan menarik.
Jurnal Reflektif: Setelah mempelajari bab TIK ini, apa perubahan paling signifikan dalam caramu menggunakan internet dan berinteraksi di dunia maya? Mengapa perubahan itu penting bagimu?
Analisis Kasus: Ada seorang temanmu yang sering membagikan tautan berita tanpa memeriksa kebenarannya. Apa yang akan kamu katakan padanya, dan nasihat apa yang akan kamu berikan agar dia lebih bijak dalam bermedia sosial? Kaitkan dengan konsep etika dan keamanan digital.
Literasi Digital: Sebutkan 3 kriteria penting yang perlu kamu perhatikan saat mengevaluasi keandalan sebuah informasi yang kamu temukan di internet! Jelaskan mengapa setiap kriteria itu penting.
Aplikasi Konsep: Bayangkan kamu adalah seorang jurnalis cilik yang ingin membuat laporan tentang "Manfaat Internet untuk Pendidikan". Bagaimana kamu akan menggunakan pengetahuanmu tentang pencarian informasi yang efektif dan etika digital untuk menyusun laporan yang akurat dan bertanggung jawab?

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved