Modul Ajar

Contoh Modul Ajar Deep Learning Ekonomi Kelas 12 SMA Bab 2 Ekonomi Internasional

Sebelum memulai pembelajaran Bab 2 Ekonomi Internasional, peserta didik diharapkan telah memiliki pengetahuan,

Freepik.com
MODUL AJAR EKONOMI - Ilustrasi belajar. Contoh Modul Ajar Deep Learning Ekonomi Kelas 12 SMA Bab 2 Ekonomi Internasional 

SRIPOKU.COM - Berikut ini disajikan referensi Modul Ajar Deep Learning Ekonomi Kelas 12 SMA yang merupakan kurikulum terbaru.

Berdasarkan buku teks pelajaran Ekonomi Kelas 12 SMA Semester 1 dan Semester 2 Kurikulum Merdeka terdapat 4 Bab materi yang nantinya akan di pelajari, diantaranya yaitu sebagai berikut:

Modul ajar Deep Learning Ekonomi Kelas 12 SMA Materi Bab 2 Ekonomi Internasional ini dapat menjadi contoh modul ajar bagi para guru.

Untuk itu, simak contoh Ekonomi Kelas 12 SMA yang akan Sripoku.com jabarkan.

Baca juga: Contoh Modul Ajar Deep Learning Ekonomi Kelas 12 SMA Bab 1 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi

MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : IPS (EKONOMI)
BAB 2: EKONOMI INTERNASIONAL

A.    IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah    :    .....................................................................................
Nama Penyusun    :    .....................................................................................
Mata Pelajaran    :    IPS (Ekonomi)
Fase / Kelas /Semester    :     F / XII / Genap
Alokasi Waktu     :    10-12 JP
Tahun Pelajaran    :    20.. / 20..

B.    IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
Sebelum memulai pembelajaran Bab 2 Ekonomi Internasional, peserta didik diharapkan telah memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang sudah dimiliki dari materi Ekonomi sebelumnya, antara lain:
Pengetahuan:
Konsep dasar permintaan dan penawaran serta keseimbangan pasar.
Konsep pendapatan nasional dan pertumbuhan ekonomi.
Pemahaman dasar tentang inflasi dan deflasi.
Pengetahuan tentang lembaga-lembaga ekonomi di tingkat nasional.
Keterampilan:
Kemampuan membaca dan menafsirkan data sederhana (tabel, grafik).
Kemampuan berdiskusi dan menyampaikan pendapat.
Kemampuan dasar analisis sebab-akibat.
Pemahaman:
Peserta didik umumnya sudah menyadari adanya interaksi ekonomi antarnegara melalui berita, media sosial, atau pengalaman pribadi (misalnya, membeli produk impor, melihat turis asing). Namun, pemahaman mendalam tentang mekanisme dan dampaknya mungkin masih terbatas.

C.    KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
Materi Ekonomi Internasional adalah bagian penting dalam ilmu ekonomi yang membahas interaksi ekonomi antarnegara.
Jenis Pengetahuan: Materi ini mencakup pengetahuan konseptual (teori perdagangan internasional, neraca pembayaran, kurs valuta asing), faktual (jenis-jenis kebijakan perdagangan), dan prosedural (cara menghitung nilai tukar, menganalisis dampak neraca pembayaran). Materi ini juga melibatkan analisis data dan pemecahan masalah.
Relevansi dengan Kehidupan Nyata: Sangat relevan. Peserta didik setiap hari berinteraksi dengan produk impor, menyaksikan berita tentang fluktuasi nilai tukar, atau mendengar tentang isu perdagangan internasional. Materi ini membantu mereka memahami fenomena globalisasi ekonomi dan dampaknya pada diri dan negara.
Tingkat Kesulitan: Sedang hingga tinggi. Konsep dasar perdagangan mudah dipahami, tetapi teori-teori perdagangan (keunggulan komparatif/absolut), mekanisme neraca pembayaran, dan faktor-faktor penentu kurs valuta asing memerlukan penalaran yang lebih mendalam dan pemahaman yang terintegrasi.
Struktur Materi: Materi tersusun secara logis, dimulai dari konsep dasar perdagangan internasional dan teori-teorinya, kemudian membahas neraca pembayaran, lalu valuta asing dan kurs, serta diakhiri dengan kebijakan dan organisasi perdagangan internasional.
Integrasi Nilai dan Karakter: Materi ini dapat mengintegrasikan nilai-nilai seperti nasionalisme (melalui pemahaman pentingnya produk dalam negeri), kepedulian global (isu perdagangan yang adil), kolaborasi (dalam studi kasus antarnegara), penalaran kritis (dalam menganalisis dampak kebijakan), serta kemandirian (dalam mencari informasi).

D.    DIMENSI PROFIL LULUSAN PEMBELAJARAN
Berdasarkan tujuan pembelajaran, dimensi profil pelajar Pancasila yang akan ditekankan adalah:
Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME serta Berakhlak Mulia: Melalui apresiasi terhadap keteraturan sistem ekonomi global sebagai bagian dari ciptaan Tuhan, serta bertanggung jawab dalam menjaga keadilan dalam interaksi ekonomi.
Kewargaan: Memahami peran Indonesia dalam perekonomian global dan dampak kebijakan ekonomi internasional terhadap kesejahteraan masyarakat.
Penalaran Kritis: Dalam menganalisis data ekonomi internasional, mengevaluasi kebijakan perdagangan, dan mengidentifikasi hubungan sebab-akibat antar variabel ekonomi global.
Kreativitas: Dalam mengusulkan solusi untuk permasalahan ekonomi internasional atau merancang kampanye edukasi tentang produk dalam negeri.
Kolaborasi: Melalui diskusi kelompok, simulasi perdagangan, dan proyek bersama.
Kemandirian: Dalam mencari informasi, menganalisis data, dan merumuskan argumen secara individu maupun kelompok.
Komunikasi: Dalam menyampaikan hasil analisis, mempresentasikan ide, dan berdiskusi secara efektif.

DESAIN PEMBELAJARAN

A.    CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) NOMOR : 32 TAHUN 2024
Pada akhir Fase F (Kelas XII), peserta didik diharapkan mampu:
Menganalisis konsep dan teori perdagangan internasional, termasuk keunggulan mutlak dan komparatif.
Memahami komponen dan fungsi neraca pembayaran, serta menganalisis dampaknya terhadap perekonomian nasional.
Menganalisis mekanisme penentuan kurs valuta asing dan faktor-faktor yang memengaruhinya.
Mengidentifikasi berbagai kebijakan perdagangan internasional (tarif, kuota, subsidi, dumping) dan dampaknya.
Menjelaskan peran organisasi perdagangan internasional (misalnya WTO, IMF, World Bank) dalam perekonomian global.
Mengevaluasi isu-isu kontemporer dalam ekonomi internasional dan mengusulkan solusi yang relevan.

B.     LINTAS DISIPLIN ILMU YANG RELEVAN
Geografi: Lokasi geografis dan sumber daya alam sebagai faktor pendorong perdagangan.
Sejarah: Perkembangan sistem perdagangan global dan perjanjian internasional.
Sosiologi: Dampak globalisasi terhadap masyarakat dan budaya lokal.
Pendidikan Kewarganegaraan: Kebijakan luar negeri, kedaulatan ekonomi, dan isu-isu global.
Matematika: Penggunaan konsep rasio, persentase, dan analisis grafik untuk data ekonomi.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK): Pemanfaatan data statistik daring, berita ekonomi digital, dan presentasi multimedia.

C.     TUJUAN PEMBELAJARAN
(Pertemuan 1 & 2: Konsep Dasar dan Teori Perdagangan Internasional)
Melalui diskusi kelompok dan studi kasus, peserta didik dapat menjelaskan pengertian perdagangan internasional dan faktor-faktor pendorongnya dengan tepat.
Dengan menganalisis data produksi dua negara, peserta didik mampu membandingkan teori keunggulan mutlak (Adam Smith) dan keunggulan komparatif (David Ricardo) serta mengidentifikasi manfaatnya dengan benar.
Melalui simulasi perdagangan sederhana, peserta didik dapat merasakan dan menganalisis keuntungan yang diperoleh dari spesialisasi dan perdagangan internasional dengan penuh kesadaran.
(Pertemuan 3 & 4: Neraca Pembayaran)
Melalui analisis data dan contoh kasus, peserta didik dapat mengidentifikasi komponen-komponen neraca pembayaran (transaksi berjalan, transaksi modal, transaksi finansial) dengan akurat.
Dengan menghitung surplus atau defisit neraca pembayaran, peserta didik mampu menganalisis dampak posisi neraca pembayaran terhadap stabilitas ekonomi nasional dengan kritis.
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat mengusulkan upaya-upaya pemerintah untuk memperbaiki defisit atau mengelola surplus neraca pembayaran dengan logis.
(Pertemuan 5 & 6: Valuta Asing dan Kurs Valuta Asing)
Melalui studi literatur dan berita ekonomi, peserta didik dapat menjelaskan pengertian valuta asing dan fungsi pasar valuta asing dengan jelas.
Dengan menganalisis grafik permintaan dan penawaran valuta asing, peserta didik mampu menentukan kurs keseimbangan dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi kurs valuta asing (misalnya, inflasi, suku bunga) dengan tepat.
Melalui studi kasus perubahan kurs valuta asing, peserta didik dapat menganalisis dampak fluktuasi kurs terhadap ekspor, impor, dan utang luar negeri dengan pemahaman yang mendalam.
(Pertemuan 7 & 8: Kebijakan dan Organisasi Perdagangan Internasional)
Melalui diskusi kelompok dan analisis kebijakan pemerintah, peserta didik dapat mengidentifikasi berbagai kebijakan perdagangan internasional (tarif, kuota, subsidi, dumping, larangan ekspor/impor) dan menjelaskan tujuan serta dampaknya dengan benar.
Dengan mencari informasi, peserta didik mampu menjelaskan peran dan fungsi organisasi perdagangan internasional (WTO, IMF, World Bank, APEC, ASEAN Economic Community) dalam mengatur perdagangan global dan kerja sama ekonomi regional dengan akurat.
Melalui debat atau diskusi panel, peserta didik dapat mengevaluasi argumen pro dan kontra terkait proteksionisme vs perdagangan bebas serta merumuskan pandangan pribadi yang kritis.
(Pertemuan 9 & 10: Isu Kontemporer dan Proyek Ekonomi Internasional)
Melalui studi kasus isu-isu global (misalnya, perang dagang, disrupsi rantai pasok global, digitalisasi ekonomi), peserta didik mampu menganalisis dampaknya terhadap perekonomian nasional dan internasional dengan penalaran kritis.
Setelah mempelajari seluruh konsep Ekonomi Internasional, peserta didik mampu merancang dan melaksanakan proyek sederhana yang mengangkat isu ekonomi internasional (misalnya, membuat infografis tentang dampak impor pada produk lokal, membuat video kampanye "Cinta Produk Indonesia", atau simulasi negosiasi dagang) secara kreatif dan kolaboratif.
Melalui presentasi proyek, peserta didik dapat mengkomunikasikan hasil karya mereka, menyampaikan analisis isu, dan mengusulkan rekomendasi dengan jelas dan percaya diri.

D.    TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Ponsel Impor vs Ponsel Lokal: Mengapa harga berbeda? Apa dampaknya bagi ekonomi Indonesia?
Harga Barang yang Berubah: Mengapa harga minyak goreng atau kedelai bisa naik turun drastis karena pasar internasional?
Liburan ke Luar Negeri: Bagaimana kita menukar uang rupiah dengan mata uang negara lain? Mengapa nilai tukarnya selalu berubah?
Dampak Perang Dagang: Bagaimana konflik dagang antarnegara besar bisa memengaruhi industri di Indonesia?
UMKM Go Global: Bagaimana UMKM Indonesia bisa bersaing di pasar internasional?
Utang Luar Negeri: Apa hubungan utang luar negeri dengan neraca pembayaran?
Kearifan Lokal vs Globalisasi: Bagaimana menjaga produk lokal di tengah gempuran barang impor?

E.    KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK PEDAGOGIK:
Metode Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning - PBL): Akan diterapkan pada bagian akhir bab. Peserta didik akan merancang, membuat, dan mempresentasikan proyek yang mengangkat isu ekonomi internasional. Ini mendorong kreativitas, kolaborasi, dan penalaran kritis.
Diskusi Kelompok: Digunakan secara rutin untuk menganalisis studi kasus (misalnya, data neraca pembayaran suatu negara), memecahkan masalah, dan bertukar ide mengenai konsep-konsep kompleks.
Eksplorasi Lapangan (Modifikasi): Jika memungkinkan, mengunjungi kantor bea cukai (virtual tour), pelabuhan (jika memungkinkan), atau pusat perbelanjaan untuk mengamati produk impor/ekspor.
Wawancara (Opsional): Jika memungkinkan, mengundang pelaku ekspor/impor lokal atau narasumber dari bank/perusahaan valuta asing untuk berbagi pengalaman.
Presentasi: Peserta didik akan mempresentasikan hasil diskusi, analisis studi kasus, dan proyek akhir mereka untuk melatih kemampuan komunikasi dan berbagi pengetahuan.
Pembelajaran Aktif: Menggunakan simulasi (perdagangan, nilai tukar), analisis berita aktual, dan studi kasus untuk membuat pembelajaran lebih interaktif dan bermakna.
MITRA PEMBELAJARAN:
Lingkungan Sekolah: Guru Ekonomi, guru Sejarah, guru Geografi, guru TIK, pustakawan.
Lingkungan Luar Sekolah: Orang tua (untuk diskusi tentang konsumsi produk impor/lokal), pelaku UMKM (untuk wawasan ekspor), bank (untuk wawasan valuta asing), institusi pemerintah terkait (misalnya, Dinas Perdagangan, Bea Cukai).
Masyarakat: Komunitas pengusaha lokal, asosiasi eksportir/importir.
LINGKUNGAN BELAJAR:
Ruang Fisik: Kelas yang dilengkapi proyektor, papan tulis, dan akses internet. Sudut baca dengan buku-buku ekonomi dan majalah/koran yang memuat berita ekonomi internasional.
Ruang Virtual: Platform Google Classroom sebagai pusat informasi, penugasan, dan pengumpulan tugas. Situs web berita ekonomi (misalnya, Bloomberg, Reuters, Bisnis Indonesia, Kompas Ekonomi), situs data statistik (misalnya, Bank Indonesia, BPS, World Bank data).
PEMANFAATAN DIGITAL:
Perpustakaan Digital: Pemanfaatan sumber belajar dari perpustakaan digital, artikel jurnal ekonomi, laporan penelitian, atau e-book tentang ekonomi internasional.
Forum Diskusi Daring: Penggunaan fitur forum di Google Classroom atau aplikasi komunikasi lainnya (misalnya, grup WhatsApp kelas) untuk diskusi di luar jam pelajaran, membahas isu-isu ekonomi internasional terkini.
Penilaian Daring: Penggunaan Google Form untuk kuis formatif atau tes diagnostik.
Kahoot!/Mentimeter: Untuk kuis interaktif, survei cepat, atau word cloud untuk mengecek pemahaman dan menciptakan suasana belajar yang menggembirakan.
Google Classroom: Sebagai Learning Management System (LMS) untuk mengelola materi, tugas, dan komunikasi.
Simulasi Daring: Jika ada, platform simulasi perdagangan atau pasar valuta asing sederhana.

F.    LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASIV
KEGIATAN PENDAHULUAN
Pembukaan Berkesadaran (Mindful):
Guru menyapa peserta didik, menciptakan atmosfer kelas yang positif.
Memulai dengan pertanyaan reflektif: "Coba perhatikan pakaian yang kalian pakai, atau gadget yang kalian gunakan. Dari mana asalnya?" (Mengajak peserta didik untuk mindful terhadap dampak ekonomi internasional dalam keseharian mereka).
Mengajak peserta didik melakukan aktivitas singkat untuk melatih fokus, misalnya dengan mengamati satu produk impor di sekitar mereka selama 1 menit dan memikirkan perjalanannya hingga sampai di tangan mereka.
Apersepsi Bermakna (Meaningful):
Menampilkan berita utama tentang perdagangan internasional, fluktuasi nilai tukar, atau kunjungan kepala negara terkait kerja sama ekonomi.
Mengaitkan materi dengan bab sebelumnya (misalnya, bagaimana tingkat pendapatan nasional memengaruhi kemampuan suatu negara untuk berdagang).
Meminta peserta didik berbagi pengalaman terkait produk impor atau ekspor yang mereka ketahui.
Motivasi Menggembirakan (Joyful):
Menyampaikan bahwa materi ini akan membantu mereka menjadi warga negara yang cerdas dalam menghadapi isu globalisasi.
Memberikan tantangan "ekonom detektif": mencari tahu asal-usul barang-barang di sekitar mereka.
Menjanjikan kegiatan simulasi atau proyek yang interaktif di akhir bab.

KEGIATAN INTI 
Prinsip Memahami (Konseptual, Bermakna):
Eksplorasi Konsep (Diferensiasi Konten):
Guru menyajikan konsep-konsep baru (teori perdagangan, neraca pembayaran, valuta asing, kebijakan) melalui berbagai media: presentasi visual, video edukasi, infografis.
Menyediakan teks bacaan dengan tingkat kompleksitas yang berbeda (buku teks, ringkasan, artikel berita ekonomi populer) untuk mengakomodasi gaya belajar dan kecepatan pemahaman yang berbeda.
Diskusi Terbimbing: Memfasilitasi diskusi kelompok untuk menganalisis kasus nyata atau data ekonomi, mendorong peserta didik untuk berargumentasi dan berpendapat.
Penguatan Konsep: Guru menggunakan pertanyaan scaffolding untuk membantu peserta didik membangun pemahaman dari yang sederhana ke yang kompleks, misalnya "Mengapa negara A dan B perlu berdagang?".
Prinsip Mengaplikasi (Prosedural, Bermakna, Menggembirakan):
Simulasi atau Studi Kasus (Diferensiasi Proses):
Peserta didik melakukan simulasi perdagangan antarnegara sederhana (dengan kartu komoditas dan nilai tukar fiktif) untuk memahami konsep keunggulan komparatif.
Menyelesaikan tugas perhitungan kurs valuta asing atau menganalisis komponen neraca pembayaran dari data aktual.
Guru dapat memberikan pilihan tugas: bagi yang suka analisis data, berikan set data neraca pembayaran; bagi yang suka diskusi, berikan studi kasus kebijakan perdagangan.
Pemecahan Masalah Kontekstual: Peserta didik diberi tugas untuk memecahkan masalah ekonomi internasional yang relevan (misalnya, menganalisis dampak kenaikan harga dolar terhadap biaya impor barang).
Proyek Awal (Joyful, Kolaboratif): Peserta didik bisa diminta membuat infografis tentang produk unggulan ekspor Indonesia.
Prinsip Merefleksi (Metakognitif, Berkesadaran, Bermakna):
Jurnal Belajar (Mindful): Peserta didik diminta menuliskan "Tiga hal baru yang saya pelajari hari ini", "Bagaimana saya bisa mengaitkan konsep kurs valuta asing dengan kehidupan sehari-hari?", dan "Apa pertanyaan terbesar yang masih saya miliki?".
Diskusi Refleksi Kelas: Guru memfasilitasi diskusi tentang kesulitan yang dihadapi selama simulasi atau analisis data, serta strategi yang digunakan untuk mengatasinya.
Kuis Interaktif: Menggunakan Kahoot! atau Mentimeter untuk menguji pemahaman secara cepat dan menyenangkan, sekaligus memberikan umpan balik instan dan melihat area yang perlu diperkuat.
Presentasi Proyek Akhir: Kelompok mempresentasikan hasil proyek ekonomi internasional mereka, termasuk desain, proses, hasil, dan pembelajaran yang diperoleh. Ini mendorong peserta didik untuk merefleksikan seluruh proses belajar mereka dan mengaitkannya dengan isu global.

KEGIATAN PENUTUP 
Umpan Balik Konstruktif (Meaningful):
Guru memberikan umpan balik secara individu atau kelompok mengenai kinerja mereka dalam diskusi, analisis, atau penyelesaian soal. Umpan balik berfokus pada pemahaman konsep dan kemampuan analisis.
Mendorong peer feedback antar peserta didik mengenai presentasi atau hasil proyek.
Menyimpulkan Pembelajaran (Mindful):
Guru bersama peserta didik merangkum poin-poin penting yang telah dipelajari dalam setiap pertemuan atau bab secara keseluruhan.
Meminta beberapa peserta didik secara acak untuk menyampaikan kesimpulan mereka atau satu hal paling penting yang mereka pelajari (mengecek pemahaman secara berkesadaran).
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya (Bermakna):
Guru memberikan gambaran singkat tentang materi selanjutnya atau menanyakan kepada peserta didik isu ekonomi global apa yang ingin mereka eksplorasi lebih lanjut.
Memberikan tugas rumah atau tantangan (misalnya, mencari berita terbaru tentang neraca pembayaran Indonesia dan menganalisisnya secara singkat) yang relevan dan melanjutkan proses pembelajaran di luar kelas.
Mengapresiasi usaha dan partisipasi peserta didik selama pembelajaran, serta menekankan pentingnya menjadi warga negara yang sadar ekonomi global.

G.    ASESMEN PEMBELAJARAN
ASESMEN AWAL PEMBELAJARAN (DIAGNOSTIK)
Tujuan: Mengidentifikasi pengetahuan awal, miskonsepsi, dan minat peserta didik terkait ekonomi internasional.
Metode:
Kuesioner: Kuesioner singkat tentang paparan peserta didik terhadap produk impor/ekspor, berita ekonomi global, dan pertanyaan pilihan ganda sederhana tentang konsep permintaan-penawaran.
Tes Diagnostik (5 Soal):
Sebutkan tiga jenis produk yang sering Anda lihat di sekitar yang berasal dari luar negeri!
Mengapa suatu negara perlu melakukan perdagangan dengan negara lain?
Apa yang Anda ketahui tentang nilai tukar mata uang (misalnya, rupiah terhadap dolar)?
Jika harga barang impor naik, apa dampaknya terhadap konsumen di Indonesia?
Menurut Anda, apakah Indonesia lebih banyak mengekspor atau mengimpor barang? Jelaskan mengapa!

ASESMEN PROSES PEMBELAJARAN (FORMATIF)
Tujuan: Memantau pemahaman peserta didik selama proses pembelajaran, mengidentifikasi kesulitan, dan memberikan umpan balik segera.
Metode:
Observasi: Guru mengamati partisipasi peserta didik dalam diskusi kelompok, simulasi, dan keaktifan dalam menganalisis data.
Diskusi Kelompok: Penilaian kualitas argumen, kontribusi terhadap solusi masalah, dan kemampuan kolaborasi.
Tugas Harian/Kuis Singkat: Memberikan soal-soal latihan setelah setiap sub-bab (misalnya, mengidentifikasi keunggulan komparatif, menganalisis data neraca pembayaran sederhana).
Presentasi (Mini-Presentasi): Peserta didik mempresentasikan hasil analisis studi kasus atau temuan dari eksplorasi data.
5 Soal untuk Asesmen Proses:
Jika Indonesia memiliki keunggulan mutlak dalam produksi kopi dan keunggulan komparatif dalam produksi teh dibandingkan Jepang, jelaskan mengapa Indonesia sebaiknya berspesialisasi dalam produksi teh!
Identifikasi dan jelaskan dua komponen utama dalam neraca transaksi berjalan! Berikan masing-masing satu contoh transaksi yang dicatat di dalamnya!
Mengapa kenaikan suku bunga di Amerika Serikat dapat menyebabkan nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah? Jelaskan mekanismenya!
Jelaskan perbedaan antara kebijakan tarif dan kuota dalam perdagangan internasional, serta berikan contoh dampak positif dan negatif masing-masing bagi negara pengimpor!
Sebutkan dua fungsi utama Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dalam konteks perdagangan internasional!

ASESMEN AKHIR PEMBELAJARAN (SUMATIF)
Tujuan: Mengukur pencapaian tujuan pembelajaran secara keseluruhan di akhir bab.
Metode:
Jurnal Reflektif: Peserta didik menuliskan refleksi tentang apa yang telah mereka pelajari, bagaimana konsep ekonomi internasional berdampak pada diri mereka, dan pertanyaan yang masih ingin mereka eksplorasi.
Tes Tertulis: Soal esai dan perhitungan yang mencakup seluruh konsep dalam bab.
Tugas Akhir (Analisis Artikel/Berita): Peserta didik diminta menganalisis artikel berita ekonomi internasional terkini (misalnya, isu perang dagang, perubahan kebijakan impor/ekspor) menggunakan konsep-konsep yang telah dipelajari, dan menyajikan analisis mereka.
Proyek (Proyek Ekonomi Internasional): Penilaian terhadap:
Produk: Relevansi, kreativitas, dan kualitas hasil proyek (infografis, video, simulasi, laporan).
Proses: Perencanaan, pelaksanaan, kolaborasi, dan pemecahan masalah selama pengerjaan proyek.
Presentasi: Kejelasan, kelengkapan, dan kemampuan menjawab pertanyaan.
5 Soal untuk Asesmen Akhir:
Jelaskan secara komprehensif teori keunggulan komparatif David Ricardo dan mengapa teori ini dianggap lebih relevan dalam menjelaskan pola perdagangan internasional dibandingkan teori keunggulan mutlak Adam Smith! Berikan contoh numerik sederhana jika diperlukan.
Analisis dampak surplus neraca pembayaran yang terus-menerus terhadap perekonomian suatu negara. Apa saja potensi keuntungan dan kerugiannya, serta langkah kebijakan apa yang dapat diambil pemerintah untuk mengelolanya?
Misalkan kurs 1USD=Rp15.000,−. Jika terjadi inflasi yang tinggi di Indonesia sementara di Amerika Serikat relatif stabil, bagaimana dampaknya terhadap nilai tukar rupiah dalam jangka panjang? Jelaskan faktor-faktor yang mendasari perubahan tersebut dan implikasinya bagi eksportir dan importir Indonesia!
Anda adalah seorang penasihat ekonomi di sebuah negara berkembang. Pemerintah Anda sedang mempertimbangkan untuk menerapkan kebijakan proteksionisme (misalnya, tarif tinggi untuk produk impor tertentu). Diskusikan argumen pro dan kontra dari kebijakan ini, serta rekomendasi apa yang akan Anda berikan kepada pemerintah Anda.
Refleksikan pembelajaran Anda tentang Ekonomi Internasional. Mengapa penting bagi generasi muda seperti Anda untuk memahami konsep-konsep ini? Bagaimana pemahaman ini dapat membentuk keputusan Anda sebagai konsumen, produsen, atau warga negara di masa depan? Apa satu hal yang paling membuat Anda meaningful dari bab ini?

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved