Modul Ajar

Modul Ajar Deep Learning PAIBP Kelas 7 SMP Materi Al Quran dan Sunnah Sebagai Pedoman Hidup

Ini Modul Ajar Deep Learning PAIBP kelas 7 SMP Materi Al Quran dan Sunnah Sebagai Pedoman Hidup

Penulis: Siti Umnah | Editor: Siti Umnah
Sripoku.com/SitiUmnah
ILUSTRASI MODUL AJAR : Ini referensi Modul Ajar Deep Learning PAIBP Kelas 7 SMP Materi Al-Quran dan Sunnah Sebagai Pedoman Hidup.(Sripoku.com/SitiUmnah) 

Ringkasan Berita:
  • Modul ajar ini menekankan integrasi nilai Profil Pelajar Pancasila dengan pembelajaran Al-Qur’an dan Hadis, termasuk pendalaman ayat serta fungsi Hadis terhadap Al-Qur’an. 
  • Pembelajaran menggunakan pendekatan Project-Based Learning yang mendorong siswa untuk memahami, mengaplikasikan, dan merefleksikan materi melalui diskusi, proyek dan kolaborasi. 
  • Tujuannya adalah membentuk peserta didik yang cerdas secara intelektual, berakhlak mulia, serta mandiri dan kritis dalam menghadapi kehidupan nyata.

SRIPOKU.COM - Ini Modul Ajar Deep Learning PAIBP kelas 7 SMP Materi Al Quran dan Sunnah Sebagai Pedoman Hidup semester 1 yang dapat dijadikan referensi guru. 

Modul ajar ini terintegrasi dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila: Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia, Bernalar Kritis, serta Mandiri. 

Baca juga: Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 8 SMP Materi Informatika dan Keterampilan Generik

Melalui kombinasi dimensi ini, peserta didik tidak hanya memahami teori tetapi juga mampu menganalisis, merefleksikan, dan mengaplikasikan ajaran agama secara mandiri. 

Kesiapan peserta didik yang beragam menjadi perhatian utama, sehingga materi disajikan secara bertahap, mulai dari konsep dasar hingga aplikasi nyata.

Materi inti modul ini mencakup pembahasan Al-Qur'an dan Hadis sebagai pedoman hidup, pendalaman Q.S. an-Nisa ayat 59 dan Q.S. an-Nahl ayat 64 beserta isi kandungannya, serta pemahaman hukum bacaan Al Syamsiah dan Al Qamariyah. 

Tidak hanya itu, modul ini juga mengupas tuntas posisi dan empat fungsi Hadis terhadap Al-Qur'an (Bayan al-Taqrir, Bayan al-Tafsir, Bayān al-Tasyri', dan Bayān al-Nasakh). 

Pembahasan ini diperkaya dengan contoh-contoh perilaku semangat mendalami Al-Qur'an dan Hadis yang relevan dengan kehidupan peserta didik.

Dalam desain pembelajarannya, modul ini menerapkan strategi Project-Based Learning (PjBL) yang berpusat pada peserta didik. 

Pendekatan ini dimulai dengan pertanyaan mendasar yang memantik nalar kritis, diikuti dengan perencanaan dan penyusunan proyek oleh kelompok. Proses ini mendorong kemandirian dan kolaborasi. 

Guru bertindak sebagai fasilitator yang memonitor kemajuan dan menguji hasil proyek, memastikan setiap langkah pembelajaran mendukung pencapaian tujuan dan dimensi profil pelajar Pancasila yang telah ditetapkan.

Tujuan pembelajaran spesifik dirumuskan dengan jelas, mencakup aspek audiens, perilaku, kondisi, dan derajat/tingkat. 

Misalnya, "Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menjelaskan isi kandungan Q.S. an-Nisa ayat 59 dan Q.S. an-Nahl ayat 64 dengan benar, setelah mengamati tayangan video". 

Hal ini memastikan pembelajaran terukur dan terarah, memberikan panduan jelas bagi guru dan peserta didik mengenai capaian yang harus diraih.

Pengalaman belajar dirinci dalam tiga tahap: Kegiatan Awal, Inti, dan Penutup. 
Pada kegiatan awal, apersepsi dan motivasi diberikan untuk membangkitkan semangat belajar. 

Kegiatan inti difokuskan pada tiga tahap, yaitu Memahami (paparan materi, analisis ayat), Mengaplikasi (penerapan fungsi Hadis, perumusan perilaku semangat), dan Merefleksi (diskusi kelompok, presentasi proyek). 

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved