Modul Ajar
Contoh Modul Ajar Deep Learning Ekonomi Kelas 12 SMA Bab 1 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Peserta didik pada umumnya telah memiliki pemahaman dasar tentang konsep ekonomi, masalah kelangkaan, kebutuhan
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
SRIPOKU.COM - Berikut ini disajikan referensi Modul Ajar Deep Learning Ekonomi Kelas 12 SMA yang merupakan kurikulum terbaru.
Berdasarkan buku teks pelajaran Ekonomi Kelas 12 SMA Semester 1 dan Semester 2 Kurikulum Merdeka terdapat 4 Bab materi yang nantinya akan di pelajari, diantaranya yaitu sebagai berikut:
Modul ajar Deep Learning Ekonomi Kelas 12 SMA Materi Bab 1 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi ini dapat menjadi contoh modul ajar bagi para guru.
Untuk itu, simak contoh Ekonomi Kelas 12 SMA yang akan Sripoku.com jabarkan.
Baca juga: Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 10 SMA Materi Unit 8 Aktivitas Gerak Berirama, LINK UNDUH GRATIS
MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : IPS (EKONOMI)
BAB 1: PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah : .....................................................................................
Nama Penyusun : .....................................................................................
Mata Pelajaran : IPS (Ekonomi)
Fase / Kelas /Semester : F / XII / Genap
Alokasi Waktu : 8-12 JP (2-3 pertemuan @ 4 JP)
Tahun Pelajaran : 20.. / 20..
B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
Peserta didik pada umumnya telah memiliki pemahaman dasar tentang konsep ekonomi, masalah kelangkaan, kebutuhan manusia, dan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi) dari jenjang sebelumnya (Kelas X/XI). Mereka juga diharapkan memiliki kemampuan dasar dalam membaca grafik dan data statistik sederhana. Beberapa peserta didik mungkin sudah terpapar berita atau diskusi tentang isu-isu ekonomi di masyarakat, seperti angka pengangguran, kemiskinan, atau proyek pembangunan infrastruktur, namun belum memahami konsep dasarnya secara sistematis. Keterampilan yang mungkin sudah dimiliki adalah kemampuan mengidentifikasi masalah sederhana dan mencoba mencari solusinya secara mandiri atau berkelompok.
C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
Materi Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi termasuk dalam jenis pengetahuan konseptual, faktual, dan prosedural. Konsep-konsep seperti pertumbuhan ekonomi (indikator, teori), pembangunan ekonomi (indikator, perencanaan, masalah, kebijakan), dan ketenagakerjaan (pengangguran, indeks pembangunan manusia) memerlukan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip makroekonomi dan aplikasinya. Relevansi dengan kehidupan nyata sangat tinggi, karena materi ini membahas kondisi ekonomi suatu negara dan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang secara langsung memengaruhi masa depan peserta didik. Tingkat kesulitan materi bervariasi; definisi dan konsep dasar mungkin mudah dipahami, tetapi analisis data, perbandingan teori, dan perumusan kebijakan memerlukan penalaran kritis yang kuat. Struktur materi tersusun secara sistematis, dimulai dari pertumbuhan ekonomi, dilanjutkan dengan pembangunan ekonomi, dan diakhiri dengan ketenagakerjaan sebagai salah satu aspek krusial pembangunan. Integrasi nilai dan karakter dapat dilakukan melalui pengembangan sikap peduli terhadap kondisi sosial-ekonomi, berpikir kritis, bertanggung jawab, kolaborasi, kreatif dalam mencari solusi, serta memiliki jiwa kewargaan yang tinggi.
D. DIMENSI PROFIL LULUSAN PEMBELAJARAN
Berdasarkan tujuan pembelajaran, dimensi profil lulusan yang akan dikembangkan adalah:
Kewargaan: Peserta didik memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap isu-isu ekonomi di negaranya, serta memahami peran aktif warga negara dalam pembangunan.
Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis data pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, membandingkan berbagai teori, dan mengevaluasi kebijakan ekonomi secara logis dan sistematis.
Kreativitas: Peserta didik mampu merumuskan ide-ide inovatif untuk mengatasi masalah pembangunan ekonomi atau menciptakan peluang ekonomi.
Kolaborasi: Peserta didik bekerja sama dalam kelompok untuk menganalisis data, berdiskusi, dan merumuskan solusi permasalahan ekonomi.
Kemandirian: Peserta didik memiliki inisiatif dalam mencari informasi, menganalisis data secara mandiri, dan mengembangkan pemahaman pribadi tentang isu-isu ekonomi.
Komunikasi: Peserta didik mampu menyampaikan ide, hasil analisis, dan solusi permasalahan ekonomi secara lisan maupun tulisan dengan jelas dan efektif.
DESAIN PEMBELAJARAN
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) NOMOR : 32 TAHUN 2024
Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami, menganalisis, dan mengevaluasi konsep-konsep dasar ilmu ekonomi, termasuk prinsip-prinsip ekonomi, kelangkaan, biaya peluang, sistem ekonomi, pelaku ekonomi, permintaan, penawaran, harga, pasar, pendapatan nasional, pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, ketenagakerjaan, inflasi, kebijakan fiskal dan moneter, serta perdagangan internasional.
B. LINTAS DISIPLIN ILMU YANG RELEVAN
Sosiologi: Memahami dampak sosial dari pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, serta peran masyarakat dalam pembangunan.
Geografi: Analisis distribusi sumber daya, potensi wilayah, dan keterkaitan antara kondisi geografis dengan pertumbuhan ekonomi.
Matematika/Statistika: Penggunaan data statistik, perhitungan persentase, rata-rata, dan interpretasi grafik untuk menganalisis indikator ekonomi.
Sejarah: Mempelajari sejarah pembangunan ekonomi di Indonesia dan negara lain untuk mengambil pelajaran dari keberhasilan dan kegagalan masa lalu.
Pendidikan Kewarganegaraan: Konsep kewargaan dan partisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1: Konsep dan Indikator Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Peserta didik dapat mengidentifikasi perbedaan antara pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi setelah menganalisis contoh-contoh kasus nyata di Indonesia. (Mindful Learning)
Peserta didik mampu menjelaskan konsep pertumbuhan ekonomi dan indikator-indikatornya (PDB/PNB, PDRB) dengan tepat setelah membaca buku teks dan berdiskusi kelompok. (Meaningful Learning)
Peserta didik mampu menjelaskan konsep pembangunan ekonomi dan indikator-indikatornya (IPM, PDB per kapita, tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran) dengan akurat setelah menganalisis data statistik. (Meaningful Learning)
Peserta didik dapat membedakan indikator kuantitatif dan kualitatif pembangunan ekonomi melalui studi kasus perbandingan negara. (Penalaran Kritis)
Pertemuan 2: Teori, Masalah, dan Kebijakan Pembangunan Ekonomi
Peserta didik mampu menganalisis berbagai teori pertumbuhan dan pembangunan ekonomi (misalnya, klasik, Harrod-Domar, Rostow, Kuznets) dengan perbandingan yang jelas setelah membaca dan berdiskusi. (Meaningful Learning)
Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah-masalah utama dalam pembangunan ekonomi di negara berkembang, khususnya Indonesia, setelah melakukan observasi dan diskusi kelompok. (Penalaran Kritis)
Peserta didik mampu merumuskan alternatif kebijakan untuk mengatasi masalah pembangunan ekonomi di Indonesia dengan mempertimbangkan berbagai faktor. (Kreativitas, Kolaborasi)
Peserta didik dapat menyajikan hasil analisis teori, masalah, dan kebijakan pembangunan ekonomi dalam bentuk presentasi yang informatif. (Komunikasi)
D. TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Pertumbuhan Ekonomi: Perbandingan pertumbuhan PDB Indonesia dengan negara lain, dampak investasi dan inovasi terhadap pertumbuhan, peran teknologi.
Pembangunan Ekonomi: Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, pembangunan infrastruktur, pemerataan pendapatan.
Isu Kontemporer: Dampak pandemi terhadap pertumbuhan dan pembangunan, pembangunan berkelanjutan, ekonomi hijau, bonus demografi, ketimpangan ekonomi, peran UMKM dalam pembangunan.
Studi Kasus Regional: Membandingkan kondisi ekonomi di daerah perkotaan dan perdesaan di Indonesia.
E. KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK PEDAGOGIK:
Metode Pembelajaran Berbasis Proyek: Peserta didik dapat merancang sebuah "mini-proyek" seperti membuat infografis tentang indikator pembangunan suatu daerah, menyusun usulan kebijakan untuk mengatasi masalah ekonomi lokal, atau membuat video dokumenter singkat tentang UMKM yang berkontribusi pada pembangunan.
Diskusi Kelompok: Mendorong kolaborasi, berbagi ide, dan analisis masalah bersama.
Eksplorasi Lapangan (Opsional/Modifikasi): Jika memungkinkan, kunjungan ke dinas terkait (misalnya BPS, Dinas Tenaga Kerja), atau observasi langsung ke sentra UMKM/kawasan industri kecil di sekitar sekolah. Alternatifnya, eksplorasi virtual melalui data statistik online (BPS, Bank Dunia), video dokumenter, atau studi kasus daring.
Wawancara (Opsional/Modifikasi): Jika memungkinkan, wawancara dengan pelaku UMKM, perwakilan dinas terkait, atau akademisi ekonomi. Alternatifnya, mencari informasi dari artikel atau video wawancara ahli secara daring.
Presentasi: Peserta didik mempresentasikan hasil proyek, diskusi, atau temuan eksplorasi mereka.
MITRA PEMBELAJARAN:
Lingkungan Sekolah: Guru mata pelajaran lain (Sejarah, Geografi, Matematika, PKn) untuk integrasi materi.
Lingkungan Luar Sekolah: Kantor BPS (Badan Pusat Statistik) daerah, Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Perdagangan/Perindustrian, pelaku UMKM, perguruan tinggi (fakultas ekonomi).
Masyarakat: Tokoh masyarakat yang bergerak di bidang pemberdayaan ekonomi lokal, wirausahawan sukses.
LINGKUNGAN BELAJAR:
Ruang Fisik: Ruang kelas yang nyaman dan fleksibel untuk diskusi, presentasi, dan analisis data.
Ruang Virtual: Platform Google Classroom sebagai pusat informasi, penugasan, dan pengumpulan tugas. Grup diskusi online (misalnya WhatsApp Group, Google Meet) untuk komunikasi dan diskusi di luar jam pelajaran.
PEMANFAATAN DIGITAL:
Perpustakaan Digital: Pemanfaatan e-book ekonomi, artikel ilmiah, data statistik resmi (website BPS, Bank Dunia), jurnal, dan sumber belajar online lainnya untuk eksplorasi materi yang lebih mendalam.
Forum Diskusi Daring: Google Classroom, WhatsApp Group, atau platform lain untuk diskusi, tanya jawab, dan berbagi sumber belajar.
Penilaian Daring: Penggunaan Google Forms untuk kuesioner asesmen awal dan tes formatif, Kahoot/Mentimeter untuk kuis interaktif dan umpan balik cepat.
Video Pembelajaran: Pemanfaatan video dokumenter tentang pembangunan ekonomi di Indonesia atau negara lain, video tutorial tentang analisis data ekonomi.
Modul Ajar
Contoh Modul Ajar Deep Learning Ekonomi
ekonomi
kelas 12 SMA
Bab 1 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
| Modul Ajar Deep Learning PAIBP Kelas 7 SMP Materi Al Quran dan Sunnah Sebagai Pedoman Hidup |
|
|---|
| Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 8 SMP Materi Informatika dan Keterampilan Generik |
|
|---|
| Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 8 SMP Unit 1 Permainan Invasi Bola Basket |
|
|---|
| Contoh Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 10 SMA Materi Bab 9 Praktika Lintas Bidang |
|
|---|
| Contoh Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 10 SMA Materi Bab 8 Dampak Sosial Informatika |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/Contoh-Modul-Ajar-Deep-Learning-Ekonomi-Kelas-12-SMA-Bab-1-Pertumbuhan-dan-Pembangunan-Ekonomi.jpg)