Modul Ajar

Contoh Modul Ajar Deep Learning Kimia di Kelas 11 SMA/MA Bab V Termokimia Semester 1

Sebelum memulai pembelajaran Bab V Termokimia, peserta didik diharapkan telah memiliki pemahaman dasar tentang:

Freepik
MODUL AJAR KIMIA - Ilustrasi belajar. Contoh Modul Ajar Deep Learning Kimia di Kelas 11 SMA Bab V Termokimia Semester 1 

KEGIATAN INTI (MEANINGFUL LEARNING, JOYFUL LEARNING, MINDFUL LEARNING):
Memahami (20 menit - Meaningful, Mindful):
Guru menjelaskan definisi entalpi (H) sebagai kandungan energi dalam sistem dan perubahan entalpi (ΔH) sebagai kalor yang berpindah pada tekanan tetap. Guru menekankan bahwa ΔHreaksi​=Hproduk​−Hreaktan​.
Guru memperkenalkan jenis-jenis perubahan entalpi standar: ΔHf∘​ (pembentukan), ΔHd∘​ (penguraian), ΔHc∘​ (pembakaran).
Diferensiasi Konten: Guru dapat menyediakan tabel entalpi pembentukan standar beberapa senyawa umum untuk referensi awal. Guru merujuk pada Buku Siswa Kelas 11 Kimia.pdf halaman 170-174.
Mengaplikasi (30 menit - Joyful, Meaningful):
Latihan Menulis Persamaan Termokimia (Kemandirian): Peserta didik diberikan beberapa contoh reaksi dan diminta untuk menuliskan persamaan termokimia yang lengkap dengan nilai ΔH dan wujud zat.
Diskusi Kelompok: Dalam kelompok, peserta didik mendiskusikan contoh-contoh reaksi entalpi pembentukan, penguraian, dan pembakaran dalam kehidupan sehari-hari (misalnya, pembentukan air, penguraian ozon, pembakaran gas alam).
Diferensiasi Proses: Guru berkeliling membimbing peserta didik.
Bagi yang kesulitan: Guru memberikan bantuan langsung dalam penulisan persamaan atau menjelaskan konsep wujud zat.
Bagi yang sudah mahir: Guru dapat memberikan soal-soal yang lebih menantang terkait perhitungan massa/mol dari suatu reaksi termokimia.
Merefleksi (10 menit - Mindful, Meaningful):
Beberapa peserta didik diminta untuk menuliskan persamaan termokimia di papan tulis dan menjelaskan maknanya.
Refleksi Diri (Mindful): Guru meminta peserta didik untuk menuliskan satu konsep yang mereka rasa paling penting dari entalpi dan satu jenis entalpi standar yang paling menarik perhatian mereka.

KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT - CONSTRUCTIVE FEEDBACK, SUMMARIZE, PLANNING):
Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan apresiasi atas usaha peserta didik dalam menulis persamaan termokimia dan memahami konsep entalpi.
Menyimpulkan Pembelajaran: Guru bersama peserta didik merangkum definisi entalpi dan berbagai jenis perubahan entalpi standar.
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru menginformasikan bahwa pertemuan selanjutnya akan fokus pada penentuan entalpi melalui kalorimetri dan Hukum Hess. Guru dapat meminta peserta didik untuk mencari tahu tentang "termometer" atau "kalor jenis air".
Doa dan salam penutup.

PERTEMUAN 3: PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI REAKSI (KALORIMETRI DAN HUKUM HESS)
KEGIATAN PENDAHULUAN (MINDFUL LEARNING, JOYFUL LEARNING):
Pembukaan (5 menit): Guru menyapa peserta didik, memimpin doa, dan memeriksa kehadiran.
Pemanasan Konsep (10 menit - Joyful): Guru menunjukkan termometer dan bertanya, "Bagaimana cara kita mengukur perubahan energi dalam suatu reaksi? Alat apa yang bisa kita gunakan?". Guru juga bisa menampilkan gambar siklus Hess.
Koneksi ke Tujuan (10 menit - Mindful): Guru menjelaskan bahwa hari ini mereka akan belajar cara mengukur atau menghitung perubahan entalpi reaksi, baik secara langsung dengan alat maupun tidak langsung dengan hukum. Guru menekankan pentingnya akurasi dan prinsip kekekalan energi.
Penyampaian Tujuan (5 menit): Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.

KEGIATAN INTI (MEANINGFUL LEARNING, JOYFUL LEARNING, MINDFUL LEARNING):
Memahami (20 menit - Meaningful, Mindful):
Guru menjelaskan prinsip kalorimetri: qreaksi​=−(qlarutan​+qkalorimeter​), dan q=m⋅c⋅ΔT.
Guru menjelaskan Hukum Hess: perubahan entalpi suatu reaksi hanya bergantung pada keadaan awal dan akhir, tidak pada jalur reaksi.
Guru merujuk pada Buku Siswa Kelas 11 Kimia.pdf halaman 175-179.
Diferensiasi Konten: Guru dapat menyediakan contoh soal kalorimetri dan hukum Hess yang sudah terstruktur langkah-langkahnya untuk siswa yang kesulitan.
Mengaplikasi (30 menit - Joyful, Meaningful):
Percobaan Kalorimetri Sederhana (Kolaboratif): Peserta didik dibagi ke dalam kelompok. Setiap kelompok melakukan percobaan penentuan ΔH reaksi netralisasi asam-basa menggunakan kalorimeter sederhana (misalnya, gelas styrofoam).
Penyelesaian Soal Hukum Hess: Peserta didik diberikan data reaksi dan ΔH untuk beberapa tahapan dan diminta untuk menentukan ΔH reaksi keseluruhan menggunakan Hukum Hess.
Diferensiasi Proses: Guru membimbing proses percobaan dan perhitungan.
Bagi yang kesulitan: Guru akan membantu dalam pengaturan alat, pembacaan termometer, atau langkah-langkah perhitungan.
Bagi yang sudah mahir: Guru dapat menantang mereka untuk mencari faktor-faktor kesalahan dalam percobaan kalorimetri atau menganalisis reaksi yang lebih kompleks dengan Hukum Hess.
Merefleksi (10 menit - Mindful, Meaningful):
Setiap kelompok mempresentasikan hasil percobaan kalorimetri mereka dan mendiskusikan hasil perhitungan Hukum Hess.
Refleksi Diri (Mindful): Guru meminta peserta didik untuk menuliskan satu tantangan terbesar dalam melakukan percobaan kalorimetri dan bagaimana Hukum Hess membantu kimiawan.

KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT - CONSTRUCTIVE FEEDBACK, SUMMARIZE, PLANNING):
Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan apresiasi atas ketekunan peserta didik dalam eksperimen dan kemampuan analisis mereka dalam Hukum Hess.
Menyimpulkan Pembelajaran: Guru merangkum prinsip kalorimetri dan Hukum Hess sebagai metode penentuan perubahan entalpi.
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru menginformasikan bahwa pertemuan selanjutnya akan fokus pada penentuan entalpi menggunakan entalpi pembentukan standar dan energi ikatan. Guru dapat meminta peserta didik untuk mengingat kembali konsep ikatan kimia.
Doa dan salam penutup.

PERTEMUAN 4: PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI REAKSI (ENTALPI PEMBENTUKAN STANDAR DAN ENERGI IKATAN)
KEGIATAN PENDAHULUAN (5 MENIT - MINDFUL LEARNING, JOYFUL LEARNING):
Pembukaan (5 menit): Guru menyapa peserta didik, memimpin doa, dan memeriksa kehadiran.
Pemanasan Konsep (10 menit - Joyful): Guru menampilkan gambar molekul air dan metana, lalu bertanya, "Apakah energi yang dibutuhkan untuk membentuk molekul ini sama? Atau energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan C-H dan O-H itu sama?". Ini memicu rasa ingin tahu tentang entalpi pembentukan dan energi ikatan.
Koneksi ke Tujuan (10 menit - Mindful): Guru menjelaskan bahwa ada cara lain untuk menentukan perubahan entalpi reaksi, yaitu dengan data entalpi pembentukan standar dan energi ikatan. Guru menekankan pentingnya pendekatan ini untuk reaksi yang sulit diukur.
Penyampaian Tujuan (5 menit): Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.

KEGIATAN INTI (MEANINGFUL LEARNING, JOYFUL LEARNING, MINDFUL LEARNING):
Memahami (20 menit - Meaningful, Mindful):
Guru menjelaskan perhitungan ΔH reaksi menggunakan data entalpi pembentukan standar: ΔHreaksi​=∑ΔHf∘​(produk)−∑ΔHf∘​(reaktan).
Guru menjelaskan perhitungan ΔH reaksi menggunakan data energi ikatan: ΔHreaksi​=∑Eikatan pemutus​−∑Eikatan pembentuk​. Guru menekankan bahwa ini adalah nilai perkiraan.
Guru merujuk pada Buku Siswa Kelas 11 Kimia.pdf halaman 180-185.
Diferensiasi Konten: Guru menyediakan tabel entalpi pembentukan standar dan energi ikatan yang umum digunakan. Guru dapat memberikan contoh soal step-by-step untuk setiap metode.
Mengaplikasi (30 menit - Joyful, Meaningful):
Latihan Soal Bervariasi (Kemandirian): Peserta didik diberikan set soal latihan yang mencakup perhitungan ΔH menggunakan entalpi pembentukan standar dan energi ikatan.
Diskusi Kasus (Kolaborasi): Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan kapan suatu metode lebih cocok digunakan daripada yang lain (misalnya, kapan energi ikatan lebih cocok daripada entalpi pembentukan, atau sebaliknya).
Diferensiasi Proses: Guru berkeliling membimbing peserta didik.
Bagi yang kesulitan: Guru akan membantu dalam mengidentifikasi ikatan yang putus/terbentuk atau menerapkan rumus dengan benar.
Bagi yang sudah mahir: Guru dapat memberikan soal yang mengharuskan mereka untuk meninjau beberapa langkah atau membandingkan hasil dari metode yang berbeda.
Merefleksi (10 menit - Mindful, Meaningful):
Beberapa peserta didik diminta untuk mempresentasikan solusi soal di papan tulis.
Refleksi Diri (Mindful): Guru meminta peserta didik untuk menuliskan perbedaan utama antara perhitungan ΔH dengan entalpi pembentukan dan energi ikatan, serta kapan masing-masing metode lebih bermanfaat.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT - CONSTRUCTIVE FEEDBACK, SUMMARIZE, PLANNING):
Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan apresiasi atas kemampuan perhitungan peserta didik dan pemahaman mereka tentang berbagai metode.
Menyimpulkan Pembelajaran: Guru merangkum berbagai metode penentuan perubahan entalpi reaksi.
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru menginformasikan bahwa pertemuan terakhir adalah presentasi proyek tentang aplikasi termokimia dalam kehidupan dan industri. Peserta didik diminta untuk memilih satu aplikasi dan mulai merisetnya.
Doa dan salam penutup.

PERTEMUAN 5: APLIKASI TERMOKIMIA DALAM KEHIDUPAN DAN INDUSTRI
KEGIATAN PENDAHULUAN (MINDFUL LEARNING, JOYFUL LEARNING):
Pembukaan (5 menit): Guru menyapa peserta didik, memimpin doa, dan memeriksa kehadiran.
Pemanasan Ide (10 menit - Joyful): Guru menampilkan gambar berbagai aplikasi (misalnya, kompor gas, baterai, pabrik pupuk urea, efek rumah kaca). Guru bertanya, "Bagaimana prinsip termokimia berperan dalam alat/proses ini? Mengapa penting bagi kita untuk memahami energi dalam reaksi kimia?". Ini memotivasi untuk berpikir tentang aplikasi.
Koneksi ke Tujuan (10 menit - Mindful): Guru menjelaskan bahwa hari ini adalah puncak dari pembelajaran, di mana mereka akan mengaplikasikan semua pengetahuan tentang termokimia untuk memahami teknologi dan fenomena yang ada di sekitar kita.
Penyampaian Tujuan (5 menit): Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.

KEGIATAN INTI (MEANINGFUL LEARNING, JOYFUL LEARNING, MINDFUL LEARNING):
Memahami (15 menit - Meaningful, Mindful):
Guru memfasilitasi diskusi tentang berbagai aplikasi termokimia dalam kehidupan sehari-hari (misalnya, pembakaran bahan bakar, pendinginan, kompor portable) dan industri (misalnya, proses Haber-Bosch untuk amonia, produksi semen, sel bahan bakar).
Guru dapat merujuk pada Buku Siswa Kelas 11 Kimia.pdf halaman 186-189.
Diferensiasi Konten: Guru dapat menyediakan artikel/video singkat tentang teknologi energi terbarukan atau studi kasus industri terkait termokimia untuk siswa yang tertarik.
Mengaplikasi (45 menit - Joyful, Meaningful):
Proyek Aplikasi Termokimia (Kolaboratif/Kreativitas): Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk memilih satu aplikasi termokimia. Mereka diminta untuk:
Menjelaskan prinsip termokimia di balik aplikasi tersebut.
Menjelaskan cara kerja/prosesnya.
Memberikan contoh manfaat atau dampaknya (positif/negatif) dalam kehidupan/industri.
Menyajikan hasil riset mereka dalam bentuk presentasi singkat (bisa menggunakan slide, poster digital, atau demo sederhana jika memungkinkan).
Presentasi Proyek: Setiap kelompok mempresentasikan hasil riset dan analisis mereka di depan kelas.
Diferensiasi Proses: Guru berkeliling memberikan bimbingan.
Bagi yang kesulitan dalam riset: Guru dapat memberikan beberapa pilihan aplikasi yang lebih mudah untuk dianalisis.
Bagi yang sudah mahir: Guru dapat menantang mereka untuk menganalisis kelebihan dan kekurangan aplikasi yang dipilih atau membandingkannya dengan solusi alternatif.
Merefleksi (10 menit - Mindful, Meaningful):
Refleksi Diri (Mindful): Setelah semua presentasi, guru meminta peserta didik untuk menuliskan satu aplikasi termokimia yang paling ingin mereka kembangkan atau pelajari lebih lanjut di masa depan, dan bagaimana termokimia dapat berkontribusi pada solusi masalah global (misalnya, energi bersih).
Saling Memberi Apresiasi: Setiap peserta didik memberikan satu apresiasi (misalnya, "Saya terkesan dengan penjelasanmu tentang sel bahan bakar...", "Ide kelompokmu tentang panas bumi sangat inovatif...") kepada teman/kelompok lain.

KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT - CONSTRUCTIVE FEEDBACK, SUMMARIZE, PLANNING):
Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan umpan balik menyeluruh tentang proyek dan presentasi peserta didik, menyoroti pemahaman konsep dan kemampuan mereka dalam mengaitkan kimia dengan teknologi dan isu sosial.
Menyimpulkan Pembelajaran: Guru bersama peserta didik menyimpulkan capaian pembelajaran Bab V secara keseluruhan, menekankan peran fundamental termokimia dalam memahami energi dan mengembangkan teknologi.
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru memberikan gambaran singkat tentang bab pembelajaran berikutnya.
Doa dan salam penutup.

G.    ASESMEN PEMBELAJARAN

ASESMEN AWAL PEMBELAJARAN:
Tujuan: Mengukur pengetahuan awal peserta didik tentang konsep dasar energi, reaksi kimia, dan pemahaman umum tentang fenomena perubahan suhu di sekitar mereka.
Jenis Asesmen:
Kuesioner/Polling Opini (Menggunakan Google Forms/Mentimeter): Pertanyaan tentang pengalaman melihat sesuatu terbakar, merasakan perubahan suhu saat mencampur zat, atau menggunakan kompres.
Observasi: Guru mengamati partisipasi dan respon peserta didik saat kegiatan ice breaker atau pertanyaan pemicu di awal pertemuan pertama.
Tes Diagnostik (Singkat): Soal pilihan ganda atau isian singkat tentang konsep dasar kimia (misalnya, apa itu reaksi kimia, hukum kekekalan massa) dan konsep dasar fisika (misalnya, definisi kalor).

Contoh Soal (Kuesioner/Tes Diagnostik):
Berikan satu contoh peristiwa di sekitar Anda di mana terjadi perubahan suhu yang signifikan (misalnya, menjadi panas atau dingin).
Menurut Anda, mengapa api dapat menghasilkan panas?
Apa yang Anda pahami tentang "energi" dalam konteks kimia?
Manakah dari berikut ini yang bukan merupakan reaksi kimia? (a. Pembakaran kayu, b. Perkaratan besi, c. Air membeku menjadi es, d. Fotosintesis).
Jika 1 mol zat bereaksi, berapakah jumlah energi yang akan dilepaskan/diserap (dalam skala mol)? (Ini untuk mengukur pemahaman awal tentang kuantitas energi).

ASESMEN PROSES PEMBELAJARAN:
Tujuan: Memantau pemahaman peserta didik selama proses pembelajaran, kemampuan berkolaborasi, menganalisis, dan mengimplementasikan percobaan sederhana.
Jenis Asesmen:
Tugas Harian (Worksheet/Log Praktikum): Penilaian terhadap hasil pengamatan eksperimen, draf ide proyek, atau log perkembangan pemahaman.
Diskusi Kelompok: Observasi guru terhadap partisipasi, kontribusi, dan kemampuan berargumentasi dalam diskusi kelompok (misalnya saat menganalisis jenis reaksi eksoterm/endoterm atau memecahkan soal Hukum Hess).
Praktikum/Eksplorasi (Observasi Langsung): Penilaian terhadap kemampuan peserta didik dalam menyiapkan alat, melakukan percobaan, mencatat data, dan menarik kesimpulan.
Mini-Presentasi: Penilaian terhadap kemampuan menyampaikan hasil eksperimen atau riset sederhana.

Soal/Rubrik (untuk tugas harian/observasi):
Reaksi Eksoterm/Endoterm: Jika Anda mencampurkan dua zat dan merasa wadahnya menjadi dingin, apakah reaksi yang terjadi termasuk eksoterm atau endoterm? Jelaskan alasannya.
Persamaan Termokimia: Tuliskan persamaan termokimia untuk reaksi pembakaran 1 mol gas metana (CH₄) jika diketahui entalpi pembakaran standarnya adalah -890 kJ/mol.
Pengamatan Kalorimetri: Jelaskan langkah-langkah penting dalam melakukan percobaan kalorimetri sederhana untuk menentukan perubahan entalpi reaksi.
Hukum Hess: Diberikan reaksi: A + B → C (ΔH1​) dan C + D → E (ΔH2​). Tentukan ΔH untuk reaksi A + B + D → E menggunakan Hukum Hess.
Partisipasi Diskusi: Berikan skor 1-4 (1=jarang, 4=sangat aktif) untuk partisipasi siswa dalam diskusi kelompok tentang aplikasi termokimia. (Rubrik sederhana: Apakah siswa mengajukan pertanyaan? Apakah siswa menanggapi ide teman? Apakah siswa memberikan argumen yang relevan?)

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved