Hari Pahlawan

Sosok Tuan Rondahaim Saragih, Penguasa Partuanan Raya yang Mendapat Gelar Pahlawan Nasional

Berikut sosok Tuan Rondahaim Saragih, tokoh yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto.

Penulis: Ayu Wahyuni | Editor: Refly Permana
Kolase/kompas
TUAN RONDAHAIM SARAGIH - Sosok Tuan Rondahaim Saragih, tokoh yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto. 
Ringkasan Berita:
  • Tuan Rondahaim Saragih dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto dalam upacara kenegaraan pada 10 November 2025. 
  • Ia dikenal sebagai penguasa Partuanan Raya yang gigih melawan kolonialisme Belanda di Sumatera Timur hingga akhir hayatnya. 
  • Atas perjuangannya, ia juga pernah menerima Bintang Jasa Utama dari Presiden B.J. Habibie pada tahun 1999.
 

SRIPOKU.COM - Berikut sosok Tuan Rondahaim Saragih, tokoh yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dalam upacara kenegaraan di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025), Presiden Prabowo Subianto memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada 10 tokoh dari berbagai daerah.

Salah satunya yaitu Tuan Rondahaim Saragih, tokoh yang berasal dari Sumatera Utara.

Penganugerahan ini diberikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional yang ditetapkan di Jakarta, pada tanggal 6 November.

Baca juga: Sosok Hajjah Rahmah El Yunusiyyah Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Reformator Pendidikan

Sosok Tuan Rondahaim Saragih

Tuan Rondahaim Saragih merupakan penguasa Partuanan Raya yang dijuluki Pemerintah Kolonial Belanda sebagai Napoleon der Bataks atau Napoleon-nya orang Batak, karena perlawanannya hingga akhir hayat terhadap upaya penaklukan Raya oleh Belanda. 

Partuanan Raya tercatat tidak pernah takluk kepada Belanda pada masa pemerintahan Tuan Rondahaim Saragih

Hingga pada tahun 1901, sepuluh tahun setelah wafatnya Tuan Rondahaim Saragih, Partuanan Raya takluk kepada pemerintah kolonial Belanda.

Tuan Rondahaim Saragih lahir pada tahun 1828 di Juma Simandei, Sinondang, Pamatang Raya, ibu kota Partuanan Raya. 

Ayahnya, Tuan Jinmahadim Saragih Garingging gelar Tuan Huta Dolog, adalah penguasa Partuanan Raya.

Sementara Ibunya, Puang Ramonta boru Purba Dasuha, adalah putri dari Guru Raya.

Sejak kecil Tuan Rondahaim Saragih telah belajar bahasa Melayu dan ilmu pemerintahan dari keempat pamannya, yakni Guru Murjama, Guru Onding, Guru Nuan, dan Guru Juhang, kepada Raja Padang Tengku Muhammad Nurdin. 

Baca juga: PROFIL Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja Sandang Gelar Pahlawan Nasional, Dijuluki Bapak Hukum Indonesia

Perjuangan Melawan Belanda

Selama berkuasa, Tuan Rondahaim aktif memperluas wilayah kekuasaannya sekaligus menentang aneksasi oleh Pemerintah Kolonial Belanda di daerah Sumatera Timur.

Pertempurannya melawan upaya aneksasi Belanda terhadap wilayah kekuasaannya, antara lain terjadi pada 21 Oktober 1887 di Dolok Merawan dan 12 Oktober 1889 di Bandar Padang.

Pada tahun 1887, pasukan kolonial Belanda berhasil memukul mundur pasukan Partuanan Raya.

Sejak serangan ke Bajalinggei pada bulan Februari 1888, tidak ada lagi konflik terbuka antara pasukan kolonial Belanda dengan pasukan Tuan Rondahaim.

Selain itu, Tuan Rondahaim juga menghadapi pemberontakan internal di wilayah kekuasaannya.

Ada dua orang bangsawan yang menduduki beberapa kampung di wilayah kekuasannya dan melakukan kontak dengan Belanda.

Kesehatan Tuan Rondahaim pun berangsur-angsur memburuk. Sekujur tubuhnya membengkak dan tidak dapat diobati oleh satu pun tabib di Raya.

Pada Juli 1891, Tuan Rondahaim meninggal dunia di Rumah Bolon Raya. Menurut catatan Jaulung Wismar Saragih, kematian Tuan Rondahaim diratapi oleh semua orang di Raya.

Penghargaan

Atas jasa-jasanya dalam melawan kolonialisme di Sumatera Timur, Tuan Rondahaim mendapatkan tanda kehormatan berupa Bintang Jasa Utama dari Presiden B.J. Habibie pada 13 Desember 1999 berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 077/TK/Tahun 1999.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved