Hari Pahlawan

Sosok Hajjah Rahmah El Yunusiyyah Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Reformator Pendidikan

Berikut sosok Hajjah Rahmah El Yunusiyyah, tokoh yang menerima gelar Pahlawan Nasional dalam upacara kenegaraan di Istana Negara.

Penulis: Ayu Wahyuni | Editor: Odi Aria
Kolase/kompas
HAJJAH RAHMAH EL YUNUSSIYAH - Berikut sosok Hajjah Rahmah El Yunusiyyah, tokoh yang menerima gelar Pahlawan Nasional dalam upacara kenegaraan di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Hajjah Rahmah El Yunusiyyah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto dalam upacara kenegaraan di Istana Negara pada 10 November 2025. 
  • Ia dikenal sebagai tokoh pendidikan Islam dan pendiri Diniyah Putri, sekolah agama Islam khusus perempuan pertama di Indonesia. 
  • Selain aktif dalam perjuangan kemerdekaan, Rahmah juga menjadi anggota DPR dan menerima berbagai penghargaan atas jasanya, termasuk gelar “Syaikhah” dari Universitas Al-Azhar Kairo.

SRIPOKU.COM - Berikut sosok Hajjah Rahmah El Yunusiyyah, tokoh yang menerima gelar Pahlawan Nasional dalam upacara kenegaraan di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025).

Pada momen tersebut, Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada 10 tokoh yang berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan serta kemajuan bangsa.

Salah satu tokoh yang menerima gelah Pahlawan tersenut ialah Hajjah Rahmah El Yunusiyyah.

Baca juga: Sosok Sultan Muhammad Salahuddin, Putera Mahkota Bima Diberi Gelar Pahlawan, Jadi Sultan 36 Tahun

Sosok Hajjah Rahmah El Yunusiyyah

Rahmah El Yunusiyyah lahir 26 Oktober 1900, di Padang Panjang, Sumatera Barat.

Ia adalah anak bungsu dari pasangan Muhammad Yunus al-Khalidiyah bin Imanuddin dan Rafia, memiliki dua kakak perempuan dan dua kakak laki-laki.

Rahmah El Yunusiyyah dikenal sebagai seorang reformator pendidikan Islam dan pejuang kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Mengenal Sosok Marsinah Aktivis Buruh Dapat Gelar Pahlawan, Simbol Perjuangan Hak Pekerja Orde Baru!

Ia merupakan pendiri Diniyah Putri, perguruan yang saat ini meliputi taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. 

Sebelum mendirikan Diniyah Putri, Rahmah El Yunusiyyah sempat belajar di Diniyah School yang dipimpin abangnya, Zainuddin Labay El Yunusy. 

Awal mula Rahmah El Yunusiyyah mendirikan sekolah Diniyah Putri, dikarenakan tidak puas dengan sistem pembelajaran yang mencampurkan pelajar putra dan putri dalam satu kelas.

Rahmah El Yunusiyyah kemudian menemui beberapa ulama Minangkabau untuk mendalami agama dan mempelajari berbagai ilmu praktis secara privat.

Rahmah El Yunusiyyah pun mendirikan Diniyah Putri pada 1 November 1923 yang tercatat sebagai sekolah agama Islam khusus perempuan pertama di Indonesia.

Pada masa perang kemerdekaan, ia memelopori berdirinya TKR di Padang Panjang dan mengerahkan muridnya melawan penjajah sesuai kesanggupan mereka walaupun hanya menyediakan makanan dan obat-obatan.

Rahmah El Yunusiyyah sempat ditangkap oleh Belanda dan ditahan pada 7 Januari 1949.

Sebagai seorang yang aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan, ia terpilih sebagai anggota DPR mewakili Masyumi dalam pemilu 1955.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved