Sahroni Kesal 2 Anaknya Terseret Korban Bully, Reputasi Hancur Gara-gara 'Black Mamba' di Rumahnya

Ringkasan Berita:

• Ia menegaskan benda hitam yang viral dan dikaitkan dengannya adalah hoaks, berasal dari kejadian di Lebanon tahun 2020, bukan miliknya.
• Sahroni mengaku reputasinya hancur akibat isu tersebut, bahkan kedua anaknya turut menjadi korban bully di media sosial.
• Ia menilai penyebaran hoaks itu merupakan bagian dari upaya terencana untuk memojokkan dan merusak citra dirinya sebagai pejabat publik.

 

SRIPOKU.COM - Ahmad Sahroni anggota DPR yang kini sudah dinonaktifkan mengaku kesal lantaran benda yang disebut-sebut 'Black Mamba' yang viral beberapa waktu lalu.

Bagaimana tidak lantaran benda panjang berwarna hitam itu, Sahroni mengaku reputasinya seketika hancur.

Bahkan Sahroni merasa mendapatkan pemojokan karakter.

Tak cuma itu, Sahroni juga turut kesal lantaran kedua anaknya turut menjadi korban bully.

Baca juga: BARU Terungkap Momen Sahroni Ngumpet Jatuh dari Plafon saat Rumah Dijarah, Lumuri Wajah dengan Debu

Diketahui Sahroni juga menjadi salah satu anggota DPR yang rumahnya turut dijarah massa.

Saat penjarahan itu, rumah Sahroni yang berada di Tanjung Priok hancur.

Seluruh barang-barangnya termasuk barang pribadi
Sahroni dan keluarga pun raib.

Lantaran itu beredar sebuah benda hitam yang dijuluki 'Black Mamba' viral di media sosial.

Benda tersebut diduga untuk membantu saat aktivitas seksual.

Merasa reputasinya hancur, Sahroni lantas bereaksi.

Dengan menahan kesal Sahroni mengungkap bila gambar black mamba yang tersebar di media sosial itu hoaks.

Menurut Sahroni itu merupakan kejadian di tahun 2020 lalu tepatnya di Lebanon.

"‘Itu kejadian di rumah di Lebanon tahun 2020. Dikeluarin, kan gila. Dituduh kita yang ‘black mamba’. Itu kan serangan sistematis, bersamaan. Sengaja dibuat hoaks," ucap Sahroni di YouTube Total Politik.

Sahroni menegaskan kabar tersebut sepenuhnya hoaks dan diduga merupakan bagian dari serangan sistematis yang bertujuan untuk memojokkan serta merusak reputasinya.