Berita Sahroni

Sahroni Kesal 2 Anaknya Terseret Korban Bully, Reputasi Hancur Gara-gara 'Black Mamba' di Rumahnya

Ahmad Sahroni anggota DPR yang kini sudah dinonaktifkan mengaku kesal lantaran benda yang disebut-sebut 'Black Mamba' yang viral beberapa waktu lalu.

Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Odi Aria
Instagram
SAHRONI KESAL - Kolase Instagram Sahroni (kiri) benda Black Mamba (kanan). Reputasi Hancur Gara-gara 'Black Mamba' di Rumahnya. 

"Diduga ada pihak-pihak yang memang sengaja merencanakan pemojokan karakter Ahmad Sahroni. Ada alat-alat yang dipakai sekelompok orang untuk menghajar gua. Ini alat loh, alat gede yang dipakai," kata Sahroni.

Sahroni juga menyebut, rentetan serangan hoaks terhadap dirinya ini, juga berimbas kepada anak-anaknya yang mengalami pem-bully-an.

"Kasian juga mereka, dua-duanya (anak) di-bully. Dihujat anak haram lah, jahaham. Bayangin, ya Allah ya Tuhan bahasanya," tandas Sahroni.

MAFIA BBM - Tangkapan layar Instagram Ahmad Sahroni. Sahroni Akui Jadi Mafia BBM
MAFIA BBM - Tangkapan layar Instagram Ahmad Sahroni. Sahroni Akui Jadi Mafia BBM (Instagram Ahmad Sahroni)

Sembunyi saat penjarahan

Sementara itu saat penjarahan rumahnya, Sahroni yang saat itu disebut-sebut kabur ternyata bersembunyi.

Sahroni menceritakan detik-detik mencekam dirinya bersembunyi selama 7 jam di toilet saat rumahnya dijarah massa di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu (30/8/2025).

Sahroni membantah dirinya dituding melarikan diri ke luar negeri saat peristiwa penjarahan di rumahnya terjadi.

Ia menegaskan bahwa dirinya masih berada di dalam rumahnya saat penjarahan berlangsung.

"Orang pikir gua ke luar negeri, Singapura, Frankfurt, umrah, saat kejadian tuh gua di sini lagi ngobrol sama orang-orang NU. Enggak lama dia (penjarah) datang hitungan menit," kata Ahmad Sahroni, dikutip dari kanal YouTube Total Politik.

"Orang bilang ke luar negeri, nggak ada itu. Itu super fitnah banget. Tetangga tahu, orang belakang tahu. Abis kejadian gua tetap di Jakarta,"  imbuhnya.

Saat penjarahan berlangsung, Ahmad Sahroni mengaku menyelamatkan dirinya dengan bersembunyi toilet kecil lantai paling atas di rumahnya.

Selama 7 jam, Sahroni dalam posisi duduk di bawah meja wastafel dan di balik pintu toilet.

Ia sempat menghancurkan plafon toilet untuk bersembunyi di atas plafon, namun hal itu tidak memungkinkan.

 "Gua ngumpet di sini ceritanya, 7 jam," ujarnya.

Setelah 7 jam bersembunyi di toilet, Sahroni keluar ke area rooftop untuk melihat situasi.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved