Oknum Polisi Bunuh Dosen

GAGANG Sapu jadi Saksi Bisu Kematian Dosen di Jambi, Aksi Keji Bripda Waldi Serang EY di Kamar Tidur

Setelah membunuh korban, Waldi membawa motor Honda PCX merah milik EY ke RSUD H Hanafie Muara Bungo.

Editor: pairat
Istimewa
AKSI KEJI BRIPDA WALDI : Bripda Waldi, ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan.Bripda Waldi membunuh dosen perempuan berinisial EY di Perumahan Al-Kausar, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, pada Sabtu (1/11/2025) pukul 13.00 WIB. 

"Barang bukti yang diamankan Honda Jazz warna putih, motor PCX warna merah, serta handphone milik korban," jelas AKBP Natalena.

Korban sempat tidak terlihat selama dua hari sebelum ditemukan meninggal dunia dengan tubuh tertutup sarung dan wajah ditutupi bantal.

Tim medis menemukan tanda kekerasan di bagian wajah, kepala, bahu, serta leher, dan menduga adanya kekerasan seksual.

“Ditemukan lebam di seluruh bagian wajah dan benjolan di bagian belakang kepala berukuran sekitar 13 x 10 sentimeter,” kata dr Sepriadi, yang memeriksa jasad korban di RS Hanafie Muara Bungo, Sabtu siang.

Pemeriksaan menunjukkan korban diperkirakan telah meninggal sekitar 12 jam sebelum ditemukan.

Bripda Waldi kini resmi menjadi tersangka dan terancam hukuman berat. Ia disangkakan Pasal 340 dan/atau Pasal 338 KUHP, Pasal 365 KUHP, serta Pasal 181 KUHP.

"Ancaman bisa 20 tahun penjara. Ditambah lagi dia ini anggota Polri, kita laksanakan dua proses hukum, yaitu: pertama PTDH, dan peradilan pidana umum," ujar Kapolres.

Keluarga korban mendesak agar proses hukum berjalan maksimal.

Paman korban, Sugiman, menyatakan pihak keluarga tidak bisa menerima tindakan pelaku.

"Kami tidak terima keponakan kami dibunuh secara keji oleh oknum polisi, dengan cara yang keji," ujarnya.

Ia menambahkan, keluarga meminta hukuman paling berat untuk pelaku.

"Ia juga meminta agar kepada kepolisian agar pelaku yang tega membunuh EY tersebut dihukum seberat beratnya, bila perlu hukuman mati."

Sugiman juga menyinggung bahwa pelaku turut membawa barang milik korban.

"Ini sangat keji, barang barang keponakan kami dibawa semua," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved