Berita Viral

Berawal Cekcok, Ayah di Rejang Lebong Bengkulu Bunuh Pacar Anaknya, Pelaku Serahkan Diri ke Polisi

Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa (7/10/2025) di Desa Air Meles Atas, Kecamatan Selupu, Kabupaten Rejang Lebong, sekitar pukul 21.20 WIB.

|
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Odi Aria
YouTube Saksi Mata
PEMBUNUHAN -- Kisa tragis dialami Feri (40) yang meninggal karena ditusuk oleh ayah dari pacarnya, Samsudin. Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa (7/10/2025) di Desa Air Meles Atas, Kecamatan Selupu, Kabupaten Rejang Lebong, sekitar pukul 21.20 WIB. 

SRIPOKU.COM - Kisa tragis dialami Feri (40) yang meninggal karena ditusuk oleh ayah dari pacarnya, Samsudin.

Samsudin dan Feri sempat cekcok hingga pembunuhan itu terjadi.

Saat itu Samsudin menusuk dada Feri. Hingga pacar sang anak meninggal dunia sesaat setelah sempat kabur.

Pria ini tewas ditangan ayah dari kekasihnya sendiri.
PEMBUNUHAN - Feri (40) warga Desa Kesambe Lama, Kecamatan Curup Timur tewas pada Selasa (7/10/2025) malam. Pria ini tewas ditangan ayah dari kekasihnya sendiri.

Baca juga: Breaking News : Pelaku Pembunuhan Mayat Dalam Karung di Muba Ditangkap, Ternyata Ayah dan Anak

Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa (7/10/2025) di Desa Air Meles Atas, Kecamatan Selupu, Kabupaten Rejang Lebong, sekitar pukul 21.20 WIB.

Pelaku bernama Samsudin, warga Kelurahan Banyumas, Kecamatan Curup Tengah.

Samsudin diketahui merupakan pelaku pembunuhan terhadap Feri (40), warga Desa Kesambe Lama, Kecamatan Curup Timur.

Peristiwa tragis itu diduga dipicu oleh persoalan asmara antara korban dan Helen (38), yang merupakan anak kandung pelaku.

Dilansir dari YouTube Saksi Mata Jumat (31/10/2025), Betrand saksi mata kejadian itu pun memberikan keterangannya.

"Jadi malam Selasa itu tepatnya jam 10 kurasa, awal mula itu betino itu pakai baju pink lari kesiko," ujar Betrand.

Jadi malam Selasa itu tepatnya jam 10, awal mula itu wanita berbaju pink itu lari kesini.

Betrand menyebut wanita yang diduga merupakan Helen itu tampak meminta pertolongan.

"Minta tolong minta tolong," ujarnya.

Namun saat itu Betrand tampak tidak menggubris Helen lantaran ia takut.

Betrand pun juga mendengar suara ibu Helen yang menangis dan menyebut nama Feri.

Lantaran itulah Feri baru berani keluar rumah untuk melihat kejadian.

Saat melihat kondisi Feri, Betrand awalnya tidak mengetahui kejadian yang sebenarnya.

Bahkan Betrand mengira Feri saat itu terjatuh dari motor.

"Kiro aku ni lanang ini jatuh dari motor, pingsan." ujarnya.
Kirain aku, pria ini jatuh dari motor lalu pingsan.

Betrand juga menyebut bahwa saat itu motor Ibunda Helen masih hidup dan ingin mengangkat tubuh Feri.

Tak lama, para warga yang berada di dekat lokasi pun tampak keluar dari rumah mereka untuk melihat kejadian yang terjadi.

Saat tubuh Feri diangkat ke mobil, para warga pun mengaku belum mengetahui kejadian yang sebenarnya.

Hanya saja mereka memang melihat ada bagian tubuh Feri yang terluka.

"Pas narik baju, ada luka disini, ini ni lah kering darahnya keno baju," ujarnya.
Waktu baju ditarik, ada luka disini, sudah kering darahnya karena baju.

Namun ibu Helen sempat meminta agar saat di rumah sakit, luka tersebut karena kena besi.

Setiba di rumah sakit, setelah kurang lebih 15 menit Feri justru dinyatakan meninggal dunia.

Menurut pengakuan Betrand setelah mereka kembali ke rumah, polisi justru mendatangi lokasi kejadian.

Sementara itu Samsudin sendiri sempat melarikan diri ke Sumatera Selatan.

Setelah melarikan diri selama 14 hari ke Provinsi Sumatera Selatan, Samsudin akhirnya menyerahkan diri pada Rabu (21/10/2025).  

Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong, Iptu Reno Wijaya, membenarkan pelaku menyerahkan diri setelah sempat melarikan diri ke Provinsi Sumatera Selatan.

"Pelaku melalui pihak keluarga meminta polisi menjemputnya di lokasi pelarian di wilayah Musi, Provinsi Sumatera Selatan," kata Iptu Reno Wijaya dilansir dari Serambi.

Saat ini, pelaku menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Rejang Lebong.

Kronologi

Sebelumnya diberitakan, kejadian bermula sekira pukul 21.00 WIB, Selasa (7/10/2025).

Saat itu, korban datang bertamu ke rumah kekasihnya, Helen (38). Di rumah hanya ada Helen dan saudarinya.

Sekitar pukul 21.30 WIB, suasana mendadak mencekam.

 Samsudin, ayah kandung Helen, tiba-tiba datang ke rumah tersebut dan langsung menghampiri korban.

Antara keduanya sempat terjadi adu mulut cukup sengit.

Diduga karena emosi memuncak, pelaku kemudian menusuk dada korban menggunakan sebilah senjata tajam.

Korban yang terluka sempat diminta saksi untuk segera meninggalkan rumah.

Tak lama setelah korban keluar, pelaku juga terlihat meninggalkan rumah Helen.

Sekitar 20 menit kemudian, Helen bersama saksi memutuskan untuk mencari keberadaan korban di sekitar rumah.

Namun pencarian itu berakhir tragis.

Keduanya menemukan Feri sudah tergeletak di pinggir jalan, berjarak sekitar 50 meter dari rumah, dalam kondisi bersimbah darah.

Melihat hal itu, Helen dan saksi langsung meminta pertolongan kepada warga sekitar.

Seorang warga kemudian membantu mengevakuasi korban dan membawanya ke RS An-Nissa Curup.

Namun, sesampainya di rumah sakit, nyawa korban tak berhasil diselamatkan.

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan luka tusuk di bagian dada korban akibat tikaman senjata tajam.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved