Berita Viral

Tampang Wanita Pendukung Jokowi Garis Keras Ajak Demo Pakai Dalaman, Tak Sabar Roy Suryo Dipenjara

Ternyata, pengunggahnya seorang wanita bernama Diana, ia mengaku sebagai sosok pendukung Joko Widodo.

Editor: Refly Permana
Tangkapan layar Kompas TV via tribunnews.com
ROY SURYO PAMER BAJU - Aksi buka kancing kemeja Roy Suryo pamer kaos Asusila tanggapi rencana demo pendukung Jokowi yang hanya pakai dalaman. 

SRIPOKU.COM - Heboh ajakan demo memakai dalaman, yang diunggah di Instagram via akun @kata_hati65

Unggahan tersebut terlihat pada Minggu (5/10/2025).

Kini, sang pengunggah tampil ke depan publik dan tidak menampik apa yang sudah ia tulis tersebut.

Ternyata, pengunggahnya seorang wanita bernama Diana, ia mengaku sebagai sosok pendukung Joko Widodo.

Baca juga: ANCAMAN Firdaus Oiwobo Jika Roy Suryo tak Ditahan Imbas Polemik Ijazah Jokowi, Janji Nginep di Polda

Melaui tayangan KompasTv, Diana buka-bukaan soal ajakannya demo dengan hanya memakai dalaman.

Awalnya, kabar ini ramai lewat postingan bertuliskan : 

"Jadi, kalau bisa Mabes Polri cepat menyelesaikan ini, kalau tidak saya organisasi perempuan, kita lima ratus perempuan berencana akan turun memakai BH (Breast Holder) dan celana dalam untuk Mabes Polri. Kita marah karena Pak Jokowi tiap hari di-bully,".

Beberapa hari setelah itu, Diana memberikan klarifikasi.

Wanita yang diketahui merupakan Ketua Persatuan Perempuan Peduli Pancasila (P4) tersebut mengaku bahwa seruan demo hanya sekadar spontanitas.

Baca juga: Tuntut Roy Suryo, 500 Pendukung Jokowi Ancam Geruduk Mabes Polri Hanya Pakai Pakaian Dalam

Sebab, dirinya selaku pendukung Jokowi merasa kesal karena Roy Suryo cs belum jadi tersangka dan menilai penanganan polisi terhadap laporan Jokowi berjalan lambat.

"Kemarin itu, spontanitas atas sakit hati kita yang kesal, karena polisi sampai saat ini belum menetapkan status hukum terhadap Roy Suryo cs," kata Diana kepada awak media pada Rabu (8/10/2025), dikutip dari tayangan KompasTV.

"Padahal kan sudah tingkat penyidikan, biasanya itu kan cepat status hukumnya, tapi ini kok lambat sekali," jelasnya.

Menurut Diana, polemik dugaan ijazah palsu Jokowi memicu perpecahan di tengah masyarakat, khususnya di media sosial.

"Karena lambat, di sosmed itu tiap hari terjadi perpecahan saling serang-menyerang, saling caci maki, gara-gara masalah ijazah itu. Makanya saya jengkel itu," sambungnya.

Baca juga: KULITI Pertemuan Gibran dengan Perwakilan Ojol, Roy Suryo Sorot Hal Janggal, Bandingkan Kementerian

Diana berdalih, kalimat yang ia lontarkan itu tidak bersifat asusila karena dirinya tidak menyatakan tidak akan memakai baju.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved