Berita Viral

ADA Dokter RSUD Lampung Peras Ortu Pasien BPJS Beli Alat Medis Rp8 Juta, Besoknya Anak Meninggal

Dugaan itu berawal dari bayi berusia 2 bulan bernama Alesha Erina Putri meninggal dunia usai menjalani perawatan di RSUD Abdoel Moeloek.

|
Editor: Fadhila Rahma
Tribunlampung.co.id
DIMINTA BELI ALAT MEDIS - Pemakaman Alesha Erina Putri, balita yang meninggal dunia usai dirawat di RSUD Abdoel Moeloek. Bayi Alesha berakhir meninggal dunia paginya setelah diminta beli alat senilai Rp 8 juta. Orang tua melaporkan oknum dokter atas kematian bayi berusia 2 bulan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM). 

Usai operasi, pihak keluarga juga menyebut dokter yang menangani tidak lagi memantau kondisi Alesha secara langsung.

Saat kondisi Alesha semakin menurun, keluarga disarankan untuk memindahkannya ke ruang PICU.

Namun, ruangan di RSUD Abdoel Moeloek sudah penuh.

Alih-alih melakukan komunikasi langsung antar rumah sakit, pihak RSUD Abdoel Moeloek justru meminta keluarga pasien untuk mencari sendiri ketersediaan ruang PICU di RS lain.

Baca juga: Kiesha Berniat Nyaleg, Pasha Ungu Malah Dirumorkan Mundur dari DPR, Sigit Purnomo Bantah

Keterlambatan penanganan akhirnya mengakibatkan bayi malang itu meninggal sebelum bisa dipindahkan.

Pihak keluarga pun berharap ada penjelasan dan iktikad baik dari pihak RSUD Abdoel Moeloek.

"Kami ingin ada itikad baik dari pihak-pihak terkait atas dampak dari persoalan ini. Kami enggak ingin ada lagi pasien yang mengalami pelayanan seperti yang kami rasakan," ujar dia.

DIMINTA BELI ALAT MEDIS - Pemakaman Alesha Erina Putri, balita yang meninggal dunia usai dirawat di RSUD Abdoel Moeloek. Bayi Alesha berakhir meninggal dunia paginya setelah diminta beli alat senilai Rp 8 juta. Orang tua melaporkan oknum dokter atas kematian bayi berusia 2 bulan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).
DIMINTA BELI ALAT MEDIS - Pemakaman Alesha Erina Putri, balita yang meninggal dunia usai dirawat di RSUD Abdoel Moeloek. Bayi Alesha berakhir meninggal dunia paginya setelah diminta beli alat senilai Rp 8 juta. Orang tua melaporkan oknum dokter atas kematian bayi berusia 2 bulan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM). (Tribunlampung.co.id)

RSUD Abdoel Moeloek buka suara

Manajemen RSUD Abdoel Moeloek buka suara soal dugaan praktik jual beli alat medis yang dilakukan oknum dokter.

Direktur RSUD Abdoel Moeloek Imam Ghozali mengatakan, kejadian ini merupakan ulah oknum dan bukan kebijakan resmi rumah sakit.

"Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga. Kami sangat prihatin, dan rumah sakit akan merespons cepat kejadian ini," ujar Imam Ghozali, Kamis.

“Jika ada praktik di luar ketentuan resmi, itu murni ulah oknum, bukan kebijakan RSUDAM," lanjutnya.

Imam menekankan bahwa pihaknya tidak akan menoleransi praktik pungutan liar atau jual beli alat kesehatan.

Saat ini, terus Imam, kasus tersebut sedang ditangani secara internal.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved