Berita Viral

ADA Dokter RSUD Lampung Peras Ortu Pasien BPJS Beli Alat Medis Rp8 Juta, Besoknya Anak Meninggal

Dugaan itu berawal dari bayi berusia 2 bulan bernama Alesha Erina Putri meninggal dunia usai menjalani perawatan di RSUD Abdoel Moeloek.

|
Editor: Fadhila Rahma
Tribunlampung.co.id
DIMINTA BELI ALAT MEDIS - Pemakaman Alesha Erina Putri, balita yang meninggal dunia usai dirawat di RSUD Abdoel Moeloek. Bayi Alesha berakhir meninggal dunia paginya setelah diminta beli alat senilai Rp 8 juta. Orang tua melaporkan oknum dokter atas kematian bayi berusia 2 bulan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM). 

SRIPOKU.COM - Malangnya nasib seorang bayi berusia 2 bulan yang meninggal dunia di RSUD di Bandar Lampung.

Orangtuanya pun dibuat menanggung sakit lantaran saran dari dokter di RSUD di Bandar Lampung diikuti.

Dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Moeloek Bandar Lampung, Provinsi Lampung, diduga memperjualbelikan alat medis kepada pasien serta pelayanan yang buruk.

Dugaan itu berawal dari bayi berusia 2 bulan bernama Alesha Erina Putri meninggal dunia usai menjalani perawatan di RSUD Abdoel Moeloek.

Ayah Alesha, Sandi Saputra, menceritakan putrinya dirujuk ke RSUD Abdoel Moeloek pada 9 Juli 2025 dengan diagnosis penyakit hirschsprung, yakni penyakit bawaan lahir yang menyebabkan sulit buang air besar.

 
Sandi dan istrinya, Nida Usofie, bertemu dengan dokter BR, yang menawarkan dua opsi operasi terhadap anak mereka.

Pertama, operasi pemotongan usus yang harus dilakukan beberapa kali.

Opsi kedua, yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan, menggunakan alat medis yang bisa mempermudah operasi menjadi satu kali tindakan.

 

Baca juga: PENGAKUAN Pilu NAT Diludahi Ayah saat Minta Nafkah, Akui Keluarga Ustaz Evie Effendi Ikut Menganiaya


Sandi pun memilih opsi kedua.

Ia bahkan telah membayar Rp 8 juta yang ditransfer ke rekening pribadi si dokter demi kesembuhan putrinya.

Sandi mengatakan, komunikasi dengan dokter BR tersendat setelah uang ditransfer.

"Malam di-WA baru dibalas paginya setelah anak saya meninggal," kata Sandi, Kamis (21/8/2025).

Selain dugaan jual beli alat, keluarga juga mengeluhkan pelayanan RSUD Abdoel Moeloek yang dinilai lambat dan buruk.

 
"Tidak ditangani dengan baik. Seharusnya kan bayi itu dilihat, bajunya basah ada bercak darah bekas operasi diganti kek. Tapi ini enggak, dibiarkan saja bayi dengan popok yang berlumuran darah bekas operasi," beber dia.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved