Korupsi KUR Mikro di Muara Enim
Tujuh Tersangka Dugaan Korupsi KUR Mikro, Ada yang Terlibat Dua Kasus Sekaligus
Dugaan korupsi pemberian KUR mikro dan pengelolaan aset kas besar bank BUMN di Kabupaten Muara Enim.
Ringkasan Berita:
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dugaan korupsi pemberian KUR mikro dan pengelolaan aset kas besar bank BUMN di Kabupaten Muara Enim.
Pada Jumat (21/11/2925) sore, penyidik dari Kejati Sumsel menetapkan tujuh tersangka.
Satu dari ke tujuh tersangka ternyata sudah terlibat dugaan kasus korupsi lain.
Lalu, ada pula dua tersangka yang saat dipanggil memilih untuk tidak datang.
Baca juga: Mantan Sopir Bakar Rumah Hakim, Korban Saat Ini Sidangkan Kasus Korupsi Jalan
Periksa 134 Saksi
Kejati Sumsel, Dr Ketut Sumedana, mengatakan ditetapkan tersangka ini setelah penyidikan memeriksa para saksi hingga sampai saat ini berjumlah 134 orang.
"Bahwa sebelumnya para tersangka telah diperiksa sebagai saksi dan berdasarkan hasil pemeriksaan serta hasil gelar perkara disimpulkan telah cukup bukti bahwa yang bersangkutan terlibat dalam Dugaan Perkara dimaksud," katanya.
Untuk keempat tersangka (EH, MAP, PPD dan JT) dilakukan tindakan penahanan selama 20 (dua puluh) hari ke depan dari tanggal 21 November 2025 sampai dengan 10 Desember 2025 di Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Pakjo Palembang.
Sedangkan untuk tersangka WAF, sudah ditahan dalam perkara lain (terpidana perkara lain).
"Ada dua tersangka mangkir, yakni DS serta IH. Adapun Estimasi Nilai Kerugian Negara sebesar Rp. 12.796.898.439 milyar," kata Ketut Sumedana.
Baca juga: Korupsi Taspen, Beredar Isu KPK Pinjam Uang Bank BUMN 300 Miliar Demi Dipamerkan Saat Gelar Perkara
Modus Operandi
Ketut Sumedana mengatakan, untuk modus operandi, tersangka EH selaku selaku pimpinan pada salah satu bank plat merah Cabang Pembantu Semendo Kabupaten Muara Enim diduga telah menyalahgunakan kewenangan dalam melaksanakan kegiatan pengucuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah menyalahgunakan kewenangan.
Ia bekerjasama dengan WAF, DS, JT dan IH selaku PerantaraKUR Mikro pada salah satu bank plat merah Cabang Pembantu Semendo Kabupaten Muara Enim.
Dalam pengajuan KUR, ada pihak diduga memakai data-data nasabah tanpa diketahui pemilik data dan juga memalsukan surat-surat lain seperti surat keterangan usaha.
Dari data-data yang dimanipulasi tersebut, dijadikan dasar pengajuan KUR dan dalam proses pencairan tersebut berikutnya dipermudah oleh tersangka PPD (selaku Account Officer) dan tersangka MAP (selaku Penyelia Unit Pelayanan Nasabah & Uang Tunai).
Baca juga: Tuntutan Korupsi Pokir OKU, Tiga Anggota DPRD Dituntut 5,5 Tahun, Eks Kadis PUPR 4,5 Tahun
Daftar Tersangka
- EH selaku pemimpin pada salah satu bank plat merah cabang pembantu Semendo Kabupaten Muara Enim, periode April 2022 hingga Juli 2024,
- MAP selaku Penyelia Unit Pelayanan Nasabah & Uang Tunai pada salah satu bank plat merah Cabang Pembantu Semendo Kabupaten Muara Enim periode April 2022 hingga Oktober 2023,
- PPD selaku Account Officer pada salah satu bank plat merah Cabang Pembantu Semendo Kabupaten Muara Enim Periode Desember 2019 hingga Oktober 2023,
- WAF selaku Perantara Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro pada salah satu bank plat merah Cabang Pembantu Semendo Kabupaten Muara Enim,
- DS selaku Perantara Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro pada salah satu bank plat merah Cabang Pembantu Semendo Kabupaten Muara Enim,
- JT selaku Perantara Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro pada salah satu bank plat merah Cabang Pembantu Semendo Kabupaten Muara Enim, dan
- IH selaku Perantara Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro pada salah satu bank plat merah Cabang Pembantu Semendo Kabupaten Muara Enim.
| Nasib Iwan Pembunuh Guru PPPK di OKU, Dijerat Pasal Berlapis Pembunuhan Berencana |
|
|---|
| Tragedi Batuk di Malam Sunyi, Firasat Guru Fitriyah Berujung Maut di Kamar Kos OKU |
|
|---|
| TERUNGKAP Pemilik Lencana Polisi yang Ditemukan Prajurit TNI Dekat Ribuan Pil Ekstasi, Sebut Blok M |
|
|---|
| Dua Wanita Lain di Kartu Keluarga AKBP Basuki, Dwinanda Dosen Untag Masuk Jadi Anggota Keluarga |
|
|---|
| Petaka dari Atas Plafon, Niat Sembunyi Usai Cekcok Istri, Iwan Malah Habisi Nyawa Ibu Guru di OKU |
|
|---|
