Hak Jawab : Maxim Memblokir Akun Pengemudi yang Cancel Penumpang di Palembang karena Ongkos Murah

"Cancel bae," jawabnya.
(Batal saja).

Mendadak orderannya minta dibatalkan, penumpang pun menanyakan alasan sang sopir.

"Lah ngapo, dakjelas," tulisnya.
Kenapa, tidak jelas.

Diluar dugaan, ia lantas menyebut soal ongkos seharga Rp 12.000,00.

Menurutnya ongkos tersebut terlalu murah.

Bahkan driver juga menyebut bila becak pun tidak mau mendapat orderan semurah itu.

"Ongkos 12 ribu banyak tingkah, becak lagi dak galak," jawabnya.
(Ongkos 12 ribu banyak mau, becak pun tidak mau).

Merasa kesal dengan jawaban driver, penumpang pun tersulut emosi dan menyebut agar sang sopir mencari pekerjaan lain saja.

"Cari gawe laen men dak galak, dakusah nge maxim," tulisnya.
(Cari pekerjaan lain kalau tidak mau, jangan nge maxim).

Tak sampai situ, driver pun kembali membalas pesan dengan nada menghina penumpang.

Ia bahkan menyebut penumpang dengan ucapan miskin dan banyak tingkah.

"Cari yang pakai stiker, kalau katek stiker bukan maxim lolo, miskin betingkah, naik gocar men punyo duit," tulisnya
(Cari yang pakai stiker, kalau tidak ada stiker bukan maxim bodoh, miskin banyak tingkah, naik gocar kalau punya uang).

Penumpang yang dihina itu pun tampak menyinggung perihal SDM driver ojek online tersebut.

"Hahahahaha cak ini eh SDM Maxim ternyato," tulisnya.
(Hahahaha begini yah SDM Maxim ternyata).

Penumpang yang kesal itu pun lantas balik mendoakan driver dengan doa yang seperti sumpah.