Viral di Medsos

FAKTA WNA Israel Punya KTP Cianjur, Data di Capil Terbongkar, tak Ada di Administrasi Kependudukan

Warga Israel itu tercatat memiliki pekerjaan wiraswasta dan juga WNI. Terlihat KTP tersebut ditandatangani dan dibuat tahun 2023.

Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: pairat
Instagram
WNA VIRAL - Kolase Instagram. Fakta WNA Israel Punya KTP Cianjur, Data di capil Terbongkar 

SRIPOKU.COM - Viral di media sosial seorang WNA Israel bernama Aron Geller memiliki KTP Cianjur.

Aron disebut memiliki alamat di Kampung Pasirhayam, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. 

Namun di sisi lain Aron sendiri masih tercatat sebagai Warga Negara Israel lantaran lahir di Tel Aviv.

Baca juga: Viral Driver Taksi Online di Palembang Cancel Orderan karena Ongkos Murah, Penumpang Dihina Miskin!

Kepemilikan KTP Cianjur yang dipunyai Aron ini terlihat di Instagram Inf_official00.

Pada KTP tersebut, tertulis status pria diduga asal Israel itu sudah menikah.

Ia juga tercatat memiliki pekerjaan wiraswasta dan juga WNI. Terlihat KTP tersebut ditandatangani dan dibuat tahun 2023.

Selain itu, KTP tersebut juga lengkap menampilkan foto seorang pria dengan kepala plontos diduga warga asing.

Dalam narasi yang beredar, disebutkan bahwa pria ber-KTP Cianjur itu WNA Israel karena hendak membeli tanah atas namanya sendiri di Cianjur.

Selain itu, dinarasikan pula pria bernama Aron Geller bersama istrinya sama-sama sudah memiliki paspor Indonesia.

Viral WNA punya KTP Cianjur
VIRAL - Tangkapan layar Instagram. Viral WNA punya KTP Cianjur

Disdukcapil Cianjur Bereaksi

Menganai hal ini, Kepala Disdukcapil Kabupaten Cianjur, Asep Kusmana Wijaya pun buka suara.

Menurut Asep, setelah ditelusuri KTP Aron itu ternyata tak tercatat dalam Sistem Administrasi Kependudukan.

Asep menyampaikan hal tersebut berdasarkan hasil penelusuran dan pemeriksaan KTP elektronik melalui sistem administrasi kependudukan terpusat atau SIAK.

"Setelah kami cek, dapat kami klarifikasi bahwa Disdukcapil Cianjur tidak pernah menerbitkan atau mencetak KTP atas nama yang bersangkutan," ujar Asep dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, KTP tersebut diduga palsu, terlebih belum melihat fisik dari kartu identitas kependudukan tersebut.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved