Anak Rantau Sumsel Meninggal Kelaparan

Pemuda Asal Sumsel Tewas Kelaparan di Rantau, Ketua RT Benarkan Alamat Keluarga Randi di Palembang

Viral penemuan mayat bernama Randika Alzatria Syahputra alias Randi berusia 28 tahun. 

Editor: Odi Aria
Instagram Folkkonoha
ANAK RANTAU MENINGGAL - Kolase Instagram Folkkonoha Randi semasa hidup (kiri), Randi ditemukan meninggal (tengah) Surat peninggalan Randi (kanan). Ketua RT benarkan alamat yang dituliskan dalam wasiat Randi. 

Pada keterangan yang lain Randi lantas mengungkap bahwa ia merupakan anak broken home alias kedua orang tuanya cerai.

Papa : ALM EDY ALHAKIM
Mama : RINA SUSANTI
Saya : RANDIKA ALZATRIA SYAHPUTRA 
Adik : NADYA SUCI MARETTA
Adik tiri : CITRA MAHARANI PUTRI

Ketua RT Buka Suara

Yulita Kartika Sari, Ketua RT 33, RW 09, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang, membenarkan bahwa alamat yang tertulis dalam surat wasiat Randika memang benar milik warga di wilayahnya. Rumah tersebut ditempati oleh paman Randi,

Yulita mengaku tidak mengenal langsung Randika, dan menjelaskan bahwa alamat yang ditulisnya kemungkinan adalah alamat lama sebelum wilayah tersebut dimekarkan menjadi RT 53.

"Jujur saya tidak kenal sama dia (Randika), tapi memang pamannya yang tinggal di sini," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (31/10/2025). 

"Sebenarnya pamannya itu tinggal di RT 53, tapi itu pemekaran dari RT 33. Mungkin almarhum cuma tahu alamat yang lama, jadi dia nulisnya RT 33," jelasnya.

Menurut Yulita, informasi awal tentang penemuan jenazah Randika ia terima dari DPW Partai PAN Palembang, yang mendapat laporan dari DPW PAN Cilacap.

Ia juga meluruskan kabar yang menyebut Randika meninggal di teras rumah warga. Menurut laporan yang diterimanya, almarhum ditemukan di dalam sebuah masjid menjelang salat Jumat.

"Dari DPW PAN Cilapap berkoordinasi dengan DPW Palembang. Dari situ mereka menemui saya dan mengabarkan ada penemuan jenazah itu," ujarnya.

Yulita menjelaskan bahwa jenazah Randika akhirnya dimakamkan di Bogor, tempat ibunya kini tinggal bukan di Palembang. Keputusan itu diambil karena keterbatasan biaya dan jarak.

Terkait isu bahwa Randika meninggal akibat kelaparan, Yulita menyebut tidak ada bukti medis yang menguatkan. Berdasarkan laporan kepolisian setempat, tidak ditemukan tanda kekerasan maupun bekas penggunaan obat-obatan di tubuh almarhum.

"Kami minta agar masyarakat tidak menyebarkan spekulasi dan menghormati keluarga yang sedang berduka," jelasnya.

Komentar Pengamat Sosial

Pengamat Sosial Sumsel, Prof Abdullah Idi angkat bicara ada seorang pemuda asal Sumsel meninggal kelaparan di perantauan

Ia mengajak publik memastikan terlebih dahulu kebenaran kematian korban apakah karena kelaparan atau hal lain.

"Jika ada orang meninggal karena kelaparan, tentu keluarga paling tahu. Keluarga harus punya insiatif," katanya.

Jika memang korban benar warga Sumsel, Abdullah Idi meminta agar Dinsos daerah untuk jemput bola dan membantu memproses kepulangan jenazah Randi.

"Pemerintah daerah harus perhatikan dulu apakah itu memang benar warganya. Jika memang benar, tentu akan ada proses lanjutan untuk membawa jenazah Randi pulang," ungkapnya.

 

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved