HUT RI ke 80

Kalah oleh Pohon 10 Meter, Warga Lubuklinggau Kompak Tebang Pinang dan Bagi Rata Hadiah

Lomba panjat pinang yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 RI di Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yandi Triansyah
handout
ROBOHKAN POHON - Warga saat merobohkan pohon pinang di RT 10 Kelurahan Ulak Surung Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau setelah peserta gagal ke puncak, Senin (18/8/2025). 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU – Semangat kemerdekaan yang membara di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, tak selalu berujung pada kemenangan di puncak pohon pinang.

Lomba panjat pinang yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 RI di Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, berakhir dengan cara yang tak terduga, pohonnya ditebang.

Setelah empat jam berjibaku tanpa hasil, para peserta lomba yang sudah kelelahan akhirnya memilih untuk menyerah.

Mereka kompak memutuskan untuk menebang pohon pinang tersebut dan membagi rata seluruh hadiah yang ada.

Seorang warga setempat, Deri, menceritakan bahwa lomba yang diadakan pada Senin, 18 Agustus 2025 itu dimulai sekitar pukul 16.00 WIB.

Namun, hingga pukul 20.00 WIB, tidak ada satu pun dari dua tim yang masing-masing beranggotakan tujuh orang berhasil mencapai puncak.

"Hampir 4 jam lebih tidak berhasil, peserta mengaku menyerah," kata Deri.

Ia menambahkan bahwa penyebab utama kegagalan itu adalah tinggi pohon pinang yang mencapai hampir 10 meter.

Karena hari sudah gelap dan upaya memanjat tak membuahkan hasil, para peserta memutuskan untuk menebang pohon tersebut dengan bantuan warga.

Hadiah yang digantung di atas, seperti kipas angin kecil, alat-alat dapur, dan uang pembinaan, kemudian dibagikan secara adil kepada seluruh peserta.

Di sisi lain, perayaan HUT RI di Kota Lubuklinggau tahun ini memang terasa istimewa. Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau memusatkan perayaan di lapangan eks Pemkab Musi Rawas, Taba Pingin, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, agar kemeriahan bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Wali Kota Lubuklinggau, H. Rachmat Hidayat atau yang akrab disapa Yoppy Karim, mengungkapkan bahwa ada 17 batang pohon pinang yang disediakan untuk dilombakan. Bahkan, satu di antaranya dikhususkan untuk tim ibu-ibu.

"Jumlahnya ada 17 batang pinang dan satu batang pinang memang khusus untuk ibu-ibu," ungkap Yoppy.

Ia juga berpesan kepada para pemenang untuk membagikan hadiah yang mereka dapatkan secara merata.

"Saya pesan untuk hadiah yang didapat tolong dibagikan secara merata," tuturnya.

Perayaan 17 Agustus di Lubuklinggau tahun ini tidak hanya meriah dengan lomba-lomba yang digelar pemerintah.

Yoppy juga mengapresiasi semangat gotong royong warga yang menghias gang dan lorong-lorong mereka untuk menyambut hari kemerdekaan. 

"Tahun ini luar biasa baik di gang, lorong, tidak tahu biayanya dari mana untuk menyambut dirgahayu Indonesiaku semuanya meriah," ujarnya.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved