Merayakan Kemerdekaan, PPUMI Sumsel Pacu UMKM Perempuan Naik Kelas

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Memanfaatkan momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Wilayah Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (DPW PPUMI) Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar acara bertajuk “Semarak Kemerdekaan.”

Acara yang berlangsung di Transmart Mall Palembang pada Selasa (26/8/2025) ini bertujuan membangkitkan semangat UMKM perempuan untuk terus berkembang dan naik kelas.

Ketua DPW PPUMI Sumsel Rety Septika, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi wadah kebersamaan dan penguatan komitmen untuk mendampingi pelaku usaha perempuan agar lebih berdaya saing.

 “Hari ini kita merayakan kemerdekaan bersama UMKM se-Sumsel. Ada 290 UMKM di bawah binaan PPUMI dan jumlah di tingkat DPD kabupaten/kota mencapai ribuan,” ujarnya.

Mayoritas UMKM yang dibina PPUMI bergerak di sektor food and beverage serta fashion ready to wear.

Namun, Rety menegaskan bahwa organisasinya juga terbuka untuk bidang lain. Menurutnya, PPUMI berperan sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam membantu para pelaku UMKM.

Fokus utama mereka adalah pendampingan dalam mengurus legalitas usaha.

"Kami membantu mereka melengkapi Nomor Induk Berusaha (NIB), perizinan, hingga sertifikasi halal, terutama untuk usaha makanan dan minuman. Kami turun langsung mendampingi agar UMKM tidak takut mengurus legalitas,” papar Rety.

Meski acara Semarak Kemerdekaan ini sempat menunda agenda bazar, PPUMI Sumsel sudah memastikan akan menggelar PPUMI Expo pada bulan Oktober mendatang.

Acara ini diharapkan menjadi ajang yang lebih besar untuk memamerkan karya-karya UMKM perempuan.

Kegiatan ini dihadiri oleh peserta dari berbagai daerah, termasuk DPD PPUMI Kota Prabumulih, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Lahat, dan Kota Palembang.

Kehadiran mereka menunjukkan semangat kolaborasi dan kekompakan yang kuat dalam mengembangkan potensi UMKM di Sumsel.

Rety berharap semangat kemerdekaan ini menjadi energi baru bagi para pelaku UMKM perempuan. Ia yakin bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi bangsa.

“Jika UMKM perempuan kuat, maka ekonomi keluarga, daerah, bahkan nasional akan semakin kokoh,” pungkasnya.