Berita Palembang

Datangi Kantor Dinas Pariwisata Palembang, Juara Festival Perahu Bidar Tagih Janji Hadiah Belum Cair

Para pemenang lomba mengeluhkan hadiah yang tak kunjung cair meski sudah hampir sebulan sejak acara berlangsung.

Penulis: Syahrul Hidayat | Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Syahrul Hidayat
TAGIH HADIAH JUARA- Para juara lomba perahu Bidar dari Pemulutan mendatangi Kantor Dinas Pariwisata Palembang, mempertanyakan belum cairnya hadiah lomba Bidar mereka, Senin (15/9/2025). 

SRIPOKU PALEMBANG– Kegembiraan dalam perayaan Festival Perahu Bidar pada 17 Agustus 2025 lalu kini berubah menjadi kekecewaan bagi para pendayung.

Para pemenang lomba mengeluhkan hadiah yang tak kunjung cair meski sudah hampir sebulan sejak acara berlangsung.

Pada Senin (15/9/2025), sejumlah perwakilan tim pemenang mendatangi Kantor Dinas Pariwisata Kota Palembang untuk menanyakan kejelasan pencairan hadiah. Mereka antara lain Ardi dari Pemulutan (juara tiga dan harapan tiga), Jamid dari Ogan Ilir (juara dua), serta Daud yang mewakili tim juara harapan empat dan lima.

Ardi, yang juga merupakan ketua tim dayung, mengungkapkan kekecewaannya usai bertemu dengan Sekretaris Dinas Pariwisata Palembang, Heru Hermawan, S.STP., S.H., M.Si.

“Masak setingkat nasional, hadiahnya belum keluar. Waktu ikut lomba tingkat kabupaten saja, selesai lomba langsung dibayar,” ungkap Ardi dengan nada kecewa.

Ia menjelaskan bahwa para pendayung terus menagih janji kepada ketua tim terkait pencairan hadiah. Namun, upaya komunikasi lewat grup WhatsApp tak membuahkan hasil.

“Kami nanya di grup WhatsApp, tidak direspons. Ditanya terus, tapi tidak ada jawaban,” tambahnya.

Ardi juga menyebut bahwa sebagian tim pemenang memang sudah menerima hadiah, tetapi itu berasal dari dana talangan pribadi, bukan dari Dinas Pariwisata. Timnya sendiri tidak memiliki kemampuan untuk melakukan talangan karena bergantung pada sponsor.

“Jangankan nalangi, kalau tidak ada sponsor, kami tidak bisa tampil,” tegasnya.

Biaya untuk menurunkan satu tim perahu bidar dalam lomba bisa mencapai Rp35 juta. Sementara hadiah juara satu hanya Rp25 juta, membuat banyak tim sebenarnya merugi secara finansial. Namun, semangat melestarikan tradisi membuat mereka tetap berpartisipasi.

“Kalau kami tidak turun, tidak akan ada festival bidar tradisional di sini,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, perwakilan tim bidar juga meminta agar Dinas Pariwisata ke depan tak hanya mempercepat proses pencairan, tapi juga menaikkan nominal hadiah.

“Kalau hadiahnya sampai Rp100 juta atau lebih, mungkin peserta dari Jambi atau Riau tertarik. Seperti Pacu Jalur di Riau, hadiahnya Rp150 juta, makanya ramai,” kata Ardi.

Menanggapi keluhan tersebut, Sekretaris Dinas Pariwisata Palembang, Heru Hermawan, membenarkan adanya keterlambatan pencairan hadiah. Ia menjelaskan bahwa tahun ini terjadi perubahan mekanisme penyaluran hadiah sesuai arahan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Kalau tahun lalu, hadiah disalurkan melalui rekening EO. Tahun ini harus menggunakan rekening tersendiri, yaitu rekening hadiah,” jelas Heru.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved