Dokter di Sekayu Alami Kekerasan

Jangan Ada Lagi, Amarah Menkes Saat Dokter di Sekayu Sumsel Dikasari Keluarga Pasien : Cukup

Insiden antara dokter dengan keluarga pasien di RSUD Sekayu menjadi sorotan Menteri Kesehatan. Ia mengecam perbuatan keluarga pasien.

Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM / Fajeri Ramadhoni
BERI KETERANGAN - dr. Syahpri Putra Wangsa memberikan keterangan kepada awak media setalah melaporkan keluarga pasien ke Polres Muba, Rabu (13/8/2025) 

SRIPOKU.COM - Budi Gunadi Sadikin mengecam aksi keluarga pasien berbuat kekerasan kepada seorang dokter di RSUD Sekayu.

Menteri Kesehatan itu berharap tidak ada lagi aksi kekerasan yang dialami dokter-dokter di Indonesia.

Insiden ini diketahui publik setelah diunggah akun Instagram @mubaakor.

Video berdurasi 41 detik memperlihatkan momen di ruang perawatan RSUD Sekayu, terlihat keluarga pasien meminta dokter melepas masker yang dikenakannya.

Baca juga: Kemenkes Kawal Kasus Dokter Syahpri, Harap Tak Ada Lagi Kekerasan terhadap Nakes di Muba

Situasi memanas ketika diduga salah satu anggota keluarga pasien memegang bagian belakang leher dokter sambil memaksa membuka masker.

Pada akhirnya, tim medis bernama dr Syahpri tersebut terlihat membuka maskernya, meskipun masih tampak ada tekanan dari pihak keluarga.

Beredar kabar, insiden ini terjadi pada 12 Agustus 2025.

"Kami sangat menyesalkan dan mengecam keras tindakan kekerasan terhadap tenaga medis yang terjadi di RSUD Sekayu," tegas Budi, dalam keterangan resmi, mengutip Kompas.com Kamis (14/8/2025).

Menurut Menkes, kekerasan terhadap tenaga medis atau tenaga kesehatan tidak bisa dibenarkan dalam situasi apapun. 

Keselamatan dan keamanan tenaga kesehatan dilindungi sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. 

Budi menuturkan, setiap dokter menjalankan tugas berdasarkan standar profesi, prosedur operasional baku (SOP), dan standar pelayanan kesehatan yang berlaku di masing-masing fasilitas kesehatan. 
Fasilitas kesehatan harus menjadi tempat yang aman bukan hanya bagi pasien, tetapi juga bagi para tenaga medis yang bekerja di dalamnya. 

"Kami mengimbau masyarakat agar menghormati profesi tenaga kesehatan dan tidak bertindak di luar batas," imbuh dia. 

Menkes meminta masyarakat tidak menggunakan cara kekerasan apabila merasa tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan. 

Jika masyarakat mengalami ketidakpuasan dalam pelayanan, pihaknya meminta agar tidak menggunakan cara-cara kekerasan

Ia berharap, insiden serupa tidak kembali terjadi di fasilitas kesehatan lainnya.

Baca juga: PENGAKUAN Keluarga Pasien di Muba Paksa Buka Masker Dokter, Kecewa 4 Hari Tunggu Layanan VIP

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved