Dokter di Sekayu Alami Kekerasan

PENGAKUAN Keluarga Pasien di Muba Paksa Buka Masker Dokter, Kecewa 4 Hari Tunggu Layanan VIP

Ismet Syaputra, anak dari pasien yang dirawat, akhirnya buka suara, mengungkap alasan di balik tindakannya yang memicu kontroversi.

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Fajeri Ramadhoni
SALAMAN - Keluarga pasien Ismet Syaputra (kiri) bersalaman dengan Dokter Syahpri (kanan) saat dipertemukan di RSUD Sekayu, Rabu (13/8/2025). 

Namun, alasan utama ia bersikeras memakai masker bukanlah karena arogansi, melainkan demi keamanan berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Kenapa saya memakai masker? Karena dari hasil rontgen dan radiologi ditemukan bercak pada paru-paru pasien yang diindikasikan TBC, salah satu penyakit yang sulit ditangani. Pemakaian masker itu SOP pemeriksaan indikasi penyakit TBC,” jelasnya.

Merasa situasi memanas, dr. Syahpri mengaku telah mengantisipasi dengan meminta satu perawat merekam dan satu lagi memanggil keamanan.

“Saya bilang kalau buka masker di luar saja sesuai SOP. Tapi mereka tetap memaksa dan melepas masker saya,” tuturnya.

Bahkan setelah insiden itu, ia masih mengkhawatirkan keselamatan para perawat perempuan di sekitarnya yang masih harus berhadapan dengan emosi keluarga pasien.

Sikap Rumah Sakit: Pelayanan Tetap Prioritas

Di tengah pusaran konflik ini, pihak RSUD Sekayu menegaskan komitmennya. Plt Direktur, drg. Dina Krisnawati Oktaviani, M.Kes, menyatakan bahwa pasien atas nama Rita tetap menerima perawatan maksimal di ruang VIP.

"Kita kesampingkan dahulu peristiwa ini, karena layanan kesehatan harus tetap diberikan kepada pasien," ungkapnya.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved