Dokter di Sekayu Alami Kekerasan

Nasib Keluarga Pasien yang Lakukan Kekerasan Terhadap Dokter Syahpri, Kini Laporan Korban Diproses

Laporan resmi yang diajukan oleh dr. Syahpri Putra Wangsa telah diterima dan kini sedang dalam penanganan serius oleh Satuan

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Fajeri Ramadhoni
BERI KETERANGAN - dr Syahpri dokter penyakit dalam di RSUD mendapatkan perlakuan kekerasan dari keluarga pasien, Rabu (13/8/2025). 

SRIPOKU.COM, SEKAYU – Kasus dugaan kekerasan dan intimidasi yang menimpa seorang dokter di RSUD Sekayu kini telah memasuki babak baru.

Laporan resmi yang diajukan oleh dr. Syahpri Putra Wangsa telah diterima dan kini sedang dalam penanganan serius oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Musi Banyuasin (Muba).

Kasus ini bermula dari sebuah video berdurasi 41 detik yang sempat viral di media sosial.

Dalam video tersebut, dr. Syahpri, seorang dokter spesialis penyakit dalam, diduga dipaksa oleh keluarga pasien untuk membuka maskernya saat sedang melakukan pemeriksaan.

Kisah Pengabdian Dokter Syahpri di Muba, Menyeberangi Sungai Penuh Buaya di Lalan

Merasa keselamatannya terancam dan tindakan tersebut melanggar Standar Operasional Prosedur (SOP), dr. Syahpri tidak tinggal diam.

Pada Rabu (13/8/2025), ia didampingi oleh Direktur RSUD Sekayu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Muba, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Muba mendatangi Polres Muba untuk membuat laporan resmi.

Menanggapi laporan ini, Kapolres Muba AKBP God Parlasro Sinaga melalui Kasi Humas IPTU S. Hutahean membenarkan bahwa laporan tersebut telah diterima dan kini sedang dipelajari oleh tim penyidik.

"Benar, laporan sudah kita terima dan saat ini sedang ditangani oleh Satreskrim Polres Muba," ujar IPTU S. Hutahean, Rabu (13/8/2025).

Ia menambahkan, saat ini tim sedang mendalami laporan tersebut dan akan memberikan informasi lebih lanjut seiring dengan perkembangan kasus.

Kejadian ini juga mendapat perhatian serius dari IDI Muba. Ketua Badan Hukum Pembela Profesi dan Advokasi (BHP2A) IDI Muba, dr. Zwesty Devi, MH, menyatakan kecaman keras atas insiden tersebut.

Ia menegaskan bahwa IDI Muba akan memberikan pendampingan hukum penuh kepada dr. Syahpri sebagai bentuk dukungan dan perlindungan terhadap profesi tenaga kesehatan.

Dengan diterimanya laporan ini, Satreskrim Polres Muba kini akan memulai serangkaian penyelidikan untuk mengungkap fakta di balik insiden viral tersebut dan memastikan para pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai dengan hukum yang berlaku.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved