Australia Akan Mengakui Negara Palestina di Sidang Umum PBB Bulan Depan

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, mengumumkan pada Senin (11/8/2025) bahwa Australia akan secara resmi mengakui Negara Palestina

Editor: adi kurniawan
Pexels/Pok Rie
FOTO ILUSTRASI 

SRIPOKU.COM -- Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, mengumumkan pada Senin (11/8/2025) bahwa Australia akan secara resmi mengakui Negara Palestina pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bulan September mendatang. Langkah ini diambil untuk mendukung solusi dua negara dan gencatan senjata di Gaza.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Reuters, Albanese menyampaikan, "Australia akan mengakui Negara Palestina pada Sidang ke-80 Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa bulan September, untuk berkontribusi pada momentum internasional menuju solusi dua negara, gencatan senjata di Gaza, dan pembebasan sandera."

Saat berbicara kepada wartawan di Canberra, Albanese menjelaskan bahwa pengakuan ini didasarkan pada komitmen yang diterima dari Otoritas Palestina. Komitmen tersebut mencakup jaminan bahwa kelompok militan Islam Hamas tidak akan terlibat dalam pemerintahan negara Palestina di masa depan.

"Solusi dua negara adalah harapan terbaik umat manusia untuk memutus siklus kekerasan di Timur Tengah, serta mengakhiri konflik, penderitaan, dan kelaparan di Gaza," ujar Albanese dalam konferensi pers tersebut.

Hingga Maret 2025, 147 dari 193 anggota PBB telah mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. Angka ini tidak termasuk Takhta Suci, yang memiliki status pengamat di PBB.

Berikut 147+1 Negara yang telah mengakui Palestina beserta tanggal pengakuannya.

Iran, 4 Februari 1988
Yaman, 15 November 1988
Turki, 15 November 1988
Tunisia, 15 November 1988
Somalia, 15 November 1988
Maroko, 15 November 1988
Mauritania, 15 November 1988
Malaysia, 15 November 1988
Libya, 15 November 1988
Kuwait, 15 November 1988
Irak, 15 November 1988
Indonesia, 15 November 1988
Bahrain, 15 November 1988
Aljazair, 15 November 1988
Zambia, 16 November 1988
UEA, 16 November 1988
Serbia, 16 November 1988
Arab Saudi, 16 November 1988
Qatar, 16 November 1988
Pakistan, 16 November 1988
Nikaragua, 16 November 1988
Madagaskar, 16 November 1988
Yordania, 16 November 1988
Kuba, 16 November 1988
Bangladesh, 16 November 1988
Afghanistan, 16 November 1988
Sudan, 17 November 1988
Mauritius, 17 November 1988
Djibouti, 17 November 1988
Brunei, 17 November 1988
Albania, 17 November 1988
Sri Lanka, 18 November 1988
Slowakia, 18 November 1988
Seychelles, 18 November 1988
Nigeria, 18 November 1988
India, 18 November 1988
Gambia, 18 November 1988
Mesir, 18 November 1988
Republik Ceko, 18 November 1988
Siprus, 18 November 1988
Vietnam, 19 November 1988
Ukraina, 19 November 1988
Rusia, 19 November 1988
Namibia, 19 November 1988
Belarus, 19 November 1988
Tiongkok, 20 November 1988
Mali, 21 November 1988
Guinea-Bissau, 21 November 1988
Guinea, 21 November 1988
Komoro, 21 November 1988
Kamboja, 21 November 1988
Burkina Faso, 21 November 1988
Senegal, 22 November 1988
Mongolia, 22 November 1988
Hongaria, 23 November 1988
Tanzania, 24 November 1988
Rumania, 24 November 1988
Niger, 24 November 1988
Korea Utara, 24 November 1988
Tanjung Verde, 24 November 1988
Bulgaria, 25 November 1988
Maladewa, 28 November 1988
Zimbabwe, 29 November 1988
Togo, 29 November 1988
Ghana, 29 November 1988
Cad, 1 Desember 1988
Laos, 2 Desember 1988
Uganda, 3 Desember 1988
Sierra Leone, 3 Desember 1988
Kongo, 5 Desember 1988
Angola, 6 Desember 1988
Mozambik, 8 Desember 1988
Sao Tome dan Principe, 10 Desember 1988
Gabon, 12 Desember 1988
Oman, 13 Desember 1988
Polandia, 14 Desember 1988
Kongo, 18 Desember 1988
Nepal, 19 Desember 1988
Botswana, 19 Desember 1988
Burundi, 22 Desember 1988
Republik Afrika Tengah, 23 Desember 1988
Bhutan, 25 Desember 1988
Rwanda, 2 Januari 1989
Etiopia, 4 Februari 1989
Kenya, 1 Mei 1989
Guinea Khatulistiwa, 1 Mei 1989
Benin, 1 Mei 1989
Vanuatu, 21 Agustus 1989
Filipina, 1 September 1989
Swaziland, 1 Juli 1991
Kazakstan, 6 April 1992
Azerbaijan, 15 April 1992
Turkmenistan, 17 April 1992
Georgia, 25 April 1992
Bosnia dan Herzegovina, 27 Mei 1992
Tajikistan, 2 April 1994
Uzbekistan, 25 September 1994
Papua Nugini, 13 Januari 1995
Afrika Selatan, 15 Februari 1995
Kirgistan, 1 November 1995
Malawi, 23 Oktober 1998
Timor Timur, 1 Maret 2004
Montenegro, 24 Juli 2006
Kosta Rika, 5 Februari 2008
Lebanon, 30 November 2008
Pantai Gading, 1 Desember 2008
Venezuela, 27 April 2009
Republik Dominika, 15 Juli 2009
Argentina, 6 Desember 2010
Bolivia, 17 Desember 2010
Ekuador, 27 Desember 2010
Chili, 7 Januari 2011
Guyana, 13 Januari 2011
Peru, 24 Januari 2011
Suriname, 26 Januari 2011
Paraguay, 29 Januari 2011
Uruguay, 16 Maret 2011
Lesotho, 3 Mei 2011
Liberia, 1 Juli 2011
Sudan Selatan, 14 Juli 2011
Suriah, 18 Juli 2011
El Salvador, 25 Agustus 2011
Honduras, 26 Agustus 2011
Saint Vincent dan Grenadines, 29 Agustus 2011
Belize, 9 September 2011
Dominika, 19 September 2011
Antigua dan Barbuda, 22 September 2011
Grenada, 25 September 2011
Brasil, 3 Desember 2011
Islandia, 15 Desember 2011
Thailand, 18 Januari 2012
Guatemala, 9 April 2013
Haiti, 27 September 2013
Swedia, 30 Oktober 2014
Tahta Suci*, 26 Juni 2015
Saint Lucia, 14 September 2015
Kolombia, 3 Agustus 2018
Saint Kitts dan Nevis, 29 Juli 2019
Barbados, 20 April 2024
Jamaika, 24 April 2024
Trinidad dan Tobago, 3 Mei 2024
Bahama, 8 Mei 2024
Spanyol, 22 Mei 2024
Norwegia, 22 Mei 2024
Irlandia, 22 Mei 2024
Slovenia, 4 Juni 2024
Armenia, 21 Juni 2024
Meksiko, 20 Maret 2025

Pengakuan di Masa Depan

 
149. Australia (September 2025)

150. Prancis (September 2025)

151. Malta (September 2025)

Selain Australia, Prancis juga sebelumnya telah sebelumnya mengutarakan niatnya untuk mengakui negara Palestina.

Prancis bahkan mengajak 14 negara lainnya untuk menunjukkan komitemn dalam sebuah deklarasi.

Pada 30 Juli 2025, 15 negara termasuk Prancis menandatangani deklarasi bersama yang menunjukkan gelombang pengakuan masa depan atas negara Palestina yang merdeka dapat terjadi dalam beberapa bulan mendatang.

Mengutip ictj.org, sebuah organisasi nirlaba global yang berfokus dalam mendorong akuntabilitas dan keadilan transisional, negara-negara yang menandatangani deklarasi tersebut meliputi Prancis, Andorra, Australia, Kanada, Finlandia, Luksemburg, Selandia Baru, Portugal, San Marino, Islandia, Irlandia, Malta, Norwegia, Slovenia, dan Spanyol.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved