Motif Kematian Arya Daru

DUGAAN Cinta Segitiga di Kasus Arya Daru, Keluarga tak Terima Dicap Bunuh Diri: Almarhum tak Begitu

Ditambah misteri di hari-hari terakhir: Arya terlihat di Grand Indonesia bersama dua orang, Dion dan Farah.

Editor: Fadhila Rahma
Kolase Istimewa
KASUS tewasnya diplomat muda kemlu, Arya Daru Pangayunan (ADP) yang jasadnya ditemukan dalam kondisi terlilit lakban kuning di kamar kosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Foto keluarga membawa foto almarhum Arya Daru Pangayunan, di rumah duka di Jalan Munggur, Bantul, Jogyakarat. (KIRI). Foto ADP semasa hidupnya bersama istri (Kanan) 

“Dugaan saya mengarah pada cinta segitiga,” ujar praktisi hukum Nicholay Aprilindo.

Dengan lebih dari seratus barang bukti dan puluhan saksi, Polda Metro Jaya belum menutup kasus ini.

Di tengah kabut fakta dan harapan yang belum pupus, kematian Arya bukan sekadar statistik—ia adalah refleksi tentang tekanan profesi, luka psikologis yang tersembunyi, dan kisah yang tak tersampaikan.

Diketahui keluarga tidak percaya bahwa diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan, tewas karena bunuh diri.

Kakak ipar Arya, Meta Bagus, pun berharap penyelidikan terhadap adik iparnya oleh Polda Metro Jaya tetap dilanjutkan.

"Kami meyakini almarhum tidak seperti itu (bunuh diri)," kata Meta di kediamannya di Kabupaten Bantu, DI Yogyakarta, pada Selasa (29/7/2025), dikutip dari Facebook Tribun Jogja.

 

TAK PERCAYA - Kakak ipar Diplomat Ahli Muda Kemlu Arya Daru Pangayunan, yakni Meta Bagus, sedang menanggapi hasil rilis penyelidikan kasus Arya Daru, di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (29/7/2025). Foto Tribun Jogja/Niti Istimewa Rukmana
TAK PERCAYA - Kakak ipar Diplomat Ahli Muda Kemlu Arya Daru Pangayunan, yakni Meta Bagus, sedang menanggapi hasil rilis penyelidikan kasus Arya Daru, di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (29/7/2025). Foto Tribun Jogja/Niti Istimewa Rukmana (Tribun Jogja)


Bagus mengungkapkan keyakinan itu berasal dari sosok Arya Daru yang sudah dikenal oleh keluarga selama bertahun-tahun.

"Kami melihat pengamatan terhadap yang bersangkutan selama bertahun-tahun. Jadi cukup kami sampaikan almarhum tidak seperti itu," katanya.

Menurutnya, segala penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian masih terus berlangsung meski sudah ada pengumuman bahwa hingga saat ini, tidak diketemukan unsur pidana dalam kasus kematian Arya Daru.

"Kalau tadi kita menyimak apa yang disampaikan beliau-beliau dari pihak yang berwajib, penyelidikan kan masih berlangsung. Dan, kesimpulan yang disampaikan itu juga masih dalam proses pendalaman oleh beliau-beliau dari kepolisian," kata Bagus.

Di sisi lain, ketika ditanya tentang adanya temuan polisi bahwa Arya sempat mengirim email pada tahun 2013 dan 2021 ke layanan kesehatan mental, Bagus enggan mengomentari.


Dia menganggap hal tersebut adalah ranah privasi dari almarhum.

"Namanya kita konsultasi mengenai berbagai macam hal, terkait dengan materi apa pun itu, saya rasa itu kan merupakan hal pribadi. Jadi kami tidak mengomentari hal itu," katanya.

Bagus pun berharap penyelidikan akan terus dilakukan oleh kepolisian dan bisa menguak secara lebih gamblang kematian Arya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved