Kasus Dugaan Korupsi di Kemendikbud
Eks Bos Bukalapak Ditetapkan Tersangka Korupsi Laptop Chromebook, Dicokok Saat Main dengan Anak
Ibrahim Arief diputuskan menjadi tahanan kota karena tengah menderita gangguan jantung kronis.
Semenjak itu, karier Ibrahim Arief makin cemerlang di bidang teknologi.
Pada 2019, ia menapaki jejak kariernya di OVO, sebuah perusahaan fintech di tanah air.
Setelah tak lagi bersama Bukalapak, Ibrahim bergabung ke pemerintahan dengan menjadi stafsus Nadiem.
Di sana, ia terlibat dalam program transformasi digital pendidikan di era Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Pada 2020, Ibrahim Arief juga sempat menjadi Chief Technology Officer (CTO) Govtech Edu hingga tahun 2024.
Dalam pendidikannya, Ibrahim Arief merupakan lulusan S-1 Institut Teknologi Bandung (ITB).
Ia menempuh kuliah di ITB pada tahun 2003 hingga 2008.
Ibrahim berhasil lulus dari ITB dengan meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) 3.26.
Di ITB, Ibrahim Arief juga aktif dalam kegiatan kampus dengan bergabung bersama Himpunan Mahasiswa Informatika.
Setelah lulus dari ITB, Ibrahim melanjutkan studi S-2 di University of Eastern Finlad.
Di sana ia berhasil meraih gelar Master program Erasmus Mundus CIMET.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Ibrahim Arief, Tersangka Korupsi Chromebook, Pernah Jadi VP Bukalapak & Konsultan Kemendikbud
PENAMPAKAN Laptop Chromebook yang Menjerat Nadiem Makarim Dugaan Korupsi, Pantas Kepsek Ngeluh |
![]() |
---|
Pengadaan Chromebook di Palembang Sejak 2020, Digunakan untuk TIK dan ANBK, Distribusi Belum Merata |
![]() |
---|
Duduk Perkara 3 Tokoh Perempuan yang Terseret Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook Lengkap Perannya |
![]() |
---|
Diduga di Australia, Jurist Tan Akan Jadi Buronan Kejagung dalam Korupsi Chromebook, Ini Profilnya |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Sri Wahyuningsih Eks Direktur SD Kemendikbud Jadi Tersangka Korupsi Laptop Chromebook |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.