Pengadaan Chromebook di Palembang Sejak 2020, Digunakan untuk TIK dan ANBK, Distribusi Belum Merata

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pengadaan Chromebook bagi sekolah di Palembang sudah dilakukan sejak 2020 lalu secara bergilir namun hingga kini masih ada sejumlah sekolah yang belum menerima bantuan.

Kepala Dinas Pendidikan Palembang Adrianus Amri mengatakan pengadaan Chromebook sudah ada sejak zaman menteri pendidikan Nadiem Makarim pada 2020-2021 lalu.

Pendistribusiannya berdasarkan data dapodik yang didata sekolah mana saja yang sudah mendapatkan bantuan dan belum.

Sekolah yang sudah ada sarana komputer tidak lagi mendapat bantuan Chromebook dan hanya dibagikan ke sekolah yang memang sejak awal belum punya komputer saja.

Bantuan dari Kementerian Pendidikan itu beragam jumlah bervariasi dari data Dapodik yang ada sehingga jumlah yang diterima sekolah 10-15 Chromebook tergantung dari ketentuan yang telah ditetapkan.

Hingga kini bahkan masih ada sekolah yang belum menerima bantuan Chromebook tersebut.

Baca juga: 9 Jam Diperiksa Dugaan Korupsi Laptop Chromebook, Nadiem Makarim Belum Ditetapkan Tersangka

"Data detailnya ada di dapodik harus dicek dulu itu," kata Amri, Rabu (16/7/2025).

Amri menyebut Chromebook digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar di sekolah seperti untuk kegiatan belajar mengajar penggunaan Teknologi Informasi Komputer (TIK) bagi kelas 5 dan 6 untuk tingkat sekolah dasar, sedangkan bagi siswa jenjang pendidikan SMP digunakan untuk semua kelas mulai kelas 6-9.

"Jadi hanya kelas besar saja kalau SD penggunaannya dan disiapkan satu kelas khusus sebagai laboratorium komputer," ujar Amri.

Dia menambahkan selain mendukung pelajar TIK Chromebook ini juga Diperuntukkan untuk Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) atau juga untuk materi ajar karena juga ada materi offline bagi sekolah yang belum punya jaringan internet.

"Kegunaannya ANKB itu kan kalau SD kelas 5 dan kalau SMP kelas 8 ," tambah Amri.