Berita Palembang
Tingkatkan Akurasi Data Gizi, FK Unsri Latih Kader, Guru, dan Wali Murid Pantau Status Gizi Anak SD
Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sriwijaya (Unsri) menunjukkan komitmennya dalam memperkuat literasi dan pemantauan
Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sriwijaya (Unsri) menunjukkan komitmennya dalam memperkuat literasi dan pemantauan kesehatan masyarakat melalui program pengabdian masyarakat.
Tim FK Unsri melaksanakan dua kegiatan pendampingan terpadu yang bertujuan meningkatkan kemampuan kader kesehatan, guru, dan wali murid dalam memantau status gizi anak sekolah dasar.
Program ini berfokus pada pelatihan teknik pengukuran tinggi badan, berat badan, serta perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT) secara benar dan akurat.
Kegiatan pertama, yang menyasar kader kesehatan, berlangsung pada 31 Oktober 2025 di Puskesmas Kertapati.
Di sini, kader tidak hanya diberikan pemahaman mengenai pentingnya gizi seimbang, tetapi juga dilatih secara praktik mengenai teknik pengukuran yang benar.
Para kader dibimbing untuk memastikan posisi tubuh anak tepat, alat ukur digunakan sesuai standar, dan hasil bacaan dicatat dengan cermat.
Peningkatan ketelitian ini sangat vital agar data yang diperoleh akurat dan dapat menjadi dasar intervensi gizi di wilayah kerja Puskesmas.
Kegiatan dilanjutkan pada 15 November 2025 di SDN 195 Palembang, dengan peserta utama adalah para guru dan wali murid.
Peserta mendapatkan edukasi mendalam mengenai cara membaca hasil IMT serta urgensi pengukuran berkala untuk menilai apakah anak berada pada kategori gizi normal, kurang, atau berisiko gizi lebih.
Kehadiran guru diharapkan dapat memperkuat peran sekolah dalam memantau perkembangan siswa, sementara keterlibatan wali murid memastikan pemantauan gizi berlanjut di lingkungan rumah.
Ketua Panitia, dr. Syarif Husin, MS, menegaskan bahwa kunci keberhasilan pemantauan gizi adalah kesinambungan program.
Ia menekankan data yang terkumpul harus akurat dan diperbarui secara berkala agar intervensi yang diberikan benar-benar tepat sasaran.
“Kegiatan seperti ini harus berkelanjutan. Data status gizi anak harus lengkap, akurat, dan diperbarui secara berkala agar intervensi yang diberikan tepat sasaran,” ujarnya.
Menurut dr. Syarif, kolaborasi antara kader kesehatan, guru, dan wali murid adalah elemen penting dalam upaya pencegahan stunting maupun permasalahan gizi lainnya.
| Lakalantas Maut di Jalan Bypas AAL Palembang, Sepasang Pemotor Tewas Hantam Belakang Truk Antre BBM |
|
|---|
| Semakin Diminati Masyarakat, Penjualan Retail Beton Readymix WSBP Capai Rp25,31 Miliar |
|
|---|
| Sempat Vakum Lima Tahun, Askot PSSI Palembang Kembali Gelar Ajang Bergengsi Liga Arena 2025 |
|
|---|
| Pekan Seni 2025 di Palembang Berlangsung Selama 5 Hari 5 Malam, Thema: Ratu Sinuhun |
|
|---|
| Penetapan Upah Minimum Provinsi, Pengusaha Minta Dilibatkan dan Dicari Formula Perhitungan Pas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/FK-UNSRI-SD-195.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.