Berita Viral

NASIB Widya Anggraini Penumpang KA Sancaka yang Matanya Terkena Serpihan Kaca, Rawat Sampai Sembuh!

Widya Anggraini seorang penumpang Kereta Api (KA) Sancaka, mengalami nasib malang saat tengah dalam perjalanan di dalam kereta

Editor: Welly Hadinata
Kolase Instagram
KORBAN LEMPAR BATU - Seorang penumpang KA Sancaka, Widya Anggraini, dilempar batu dari luar jendela kereta saat dalam perjalanan ke Surabaya dari Yogyakarta pada Minggu (6/7/2025). (Instagram widya_anggraini_awaw). 

SRIPOKU.COM - Widya Anggraini seorang penumpang Kereta Api (KA) Sancaka, mengalami nasib malang saat tengah dalam perjalanan di dalam kereta jurusan Yogyakarta - Surabaya. 

Dalam video yang dibagikan di akun Instagramnya dan viral ini, Widya saat itu duduk di samping jendela sembari membaca novel dan mendengarkan musik.

Kegiatannya membaca sembari mendengarkan musik itu direkam di ponsel yang diletakkan di depannya.

Namun, tiba-tiba saja, kaca jendela di sebelahnya pecah. 

Tangan kanannya langsung refleks memegangi wajahnya. 

Serpihan-serpihan kaca pun berhamburan di sekitar tempat duduk Widya. 

Kaca jendela itu tampak bolong pada bagian tengahnya yang diduga bekas lemparan batu. 

"Seketika panik, lagi tenang-tenang di dalam kereta, terus tiba-tiba ada yang lempar batu ke kaca KAI," kata Widya seperti ditulis dari postingannya di Instagram. 

Baca juga: BEGINI Nasib Iptu Asrul Gegara Mobil Dinas Propam Polres Tapsel Viral, Kombes Julian Sebut Ini!

Penjelasan Widya

Dikonfirmasi secara terpisah oleh TribunJakarta.com, Widya mengatakan insiden pelemparan batu itu terjadi pada Minggu (6/7/2025) sekitar pukul 22.45 WIB. 

"Saya duduk di kursi Kereta Sancaka Gerbang 2 No 4C dan 4D pukul 22.45 waktu kejadian. Saya lagi fokus membaca buku tiba-tiba kaca pecah. Ada yang lempar batu besar dari luar dan waktu itu kereta sedang melaju cepat," katanya. 

Akibat lemparan batu itu, muka dan matanya terkena serpihan kaca. 

Pihak KAI langsung menangani Widya di dalam kereta. 

Setibanya di Stasiun Solo Balapan, Widya dilarikan ke IGD Rumah Sakit Triharsi Surakarta. 

"Berhubung dokter spesialis mata malam itu tidak ada, jadi hanya dikasih obat dan dibersihkan seadanya," katanya. 

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved