GMNI Sumsel Sepakat Bentuk Forkomcab, Dorong Kongres Semangat Persatuan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Sumatera Selatan (Sumsel), sepakat membentuk Forum Komunikasi Cabang (Forkomcab) untuk mendorong Kongres dengan semangat persatuan, yang digaungkan para kader.

Hal ini disampaikan dalam sarasehan dan konsolidasi yang digelar baru-baru ini, di kota Palembang. 

Sebanyak delapan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI se-Sumsel secara bulat, menyepakati pembentukan Forkomcab GMNI se-Sumsel sebagai wadah koordinasi, dan penguatan gerakan di tengah dinamika nasional organisasi.

Kegiatan ini dihadiri perwakilan dari tujuh DPC definitif dan satu DPC karateker, yakni GMNI Lubuklinggau, Palembang, Ogan Ilir, Lahat, OKU, OKU Timur, OKU Selatan, dan Musi Rawas.

Forum ini menghasilkan sikap kolektif untuk mendorong kedua kubu DPP GMNI agar segera melaksanakan kongres dalam semangat persatuan, bukan perpecahan.

Ketua DPD Persatuan Alumni (PA) GMNI Sumsel yang diwakili Hendri Almawijaya selaku Ketua Bidang Harian DPD PA GMNI Sumsel, memberikan dukungan penuh atas inisiatif Forkomcab ini. 

Ia menilai langkah ini menunjukkan kedewasaan organisasi mahasiswa dalam merespons konflik internal dengan cara yang konstruktif dan beradab.

Salah satu poin penting yang ditekankan Forkomcab GMNI se-Sumatera Selatan adalah sikap netral dan gotong royong.

Dalam forum tersebut, seluruh DPC sepakat bahwa perbedaan kepengurusan di DPP tidak boleh menjadi alasan untuk terpecah di tingkat daerah.

GMNI Sumsel bertekad menjadi contoh kekompakan di tengah keragaman pendapat.

Forkomcab juga menyatakan bahwa mereka tidak akan terjebak dalam ego sektoral, kepentingan jabatan, atau manuver pribadi yang mengabaikan nilai-nilai perjuangan GMNI. 

"Gerakan kita bukan untuk memperjuangkan kekuasaan, tapi ideologi dan keadilan sosial. Maka segala bentuk manuver yang bertentangan dengan hal itu harus ditinggalkan," kata komisioner KPU Sumsel ini.

Deklarasi Forkomcab ini menjadi sinyal penting bahwa GMNI di Sumsel ingin tetap fokus pada misi kerakyatan dan perjuangan intelektual, sekaligus menjadi penyambung komunikasi di tengah kebuntuan nasional.

Mereka berharap forum ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain agar tetap menjaga semangat nasionalisme progresif yang diwariskan Bung Karno.