Berita Palembang

Pertagas Pastikan Operasional Kembali Normal, Pasca Penanganan llegal Tapping di Palembang dan Jambi

Insiden illegal tapping tak menyurutkan langkah Pertagas menjaga pasokan energi nasional.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Odi Aria
Handout
PENANGANAN ILLEGAL TAPPING - Tim Pertagas yang telah bergerak cepat di lapangan untuk menjamin keselamatan masyarakat, memulihkan keandalan operasi, serta meminimalkan dampak lingkungan. 
Ringkasan Berita:
  • PT Pertamina Gas (Pertagas), bagian dari Subholding Gas Pertamina, memastikan operasi jaringan pipa minyak bumi kembali normal setelah penanganan insiden illegal tapping di wilayah Jambi
  • Pertagas bergerak cepat melakukan tanggap darurat untuk menjamin keselamatan masyarakat, memulihkan keandalan operasi
  • Pertagas menegaskan komitmennya untuk menjalankan operasi yang aman, andal, dan berkelanjutan dengan mengedepankan keselamatan, tanggung jawab sosial, dan perlindungan lingkungan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Insiden illegal tapping tak menyurutkan langkah Pertagas menjaga pasokan energi nasional. Dengan respons cepat, kerja sama masyarakat, dan penegakan hukum yang tegas, Pertagas menegaskan komitmen untuk menghadirkan operasi yang aman, andal, dan berkelanjutan.

PT Pertamina Gas (Pertagas), yang merupakan bagian dari Subholding Gas Pertamina, memastikan operasional jaringan pipa minyak bumi kembali telah normal. Setelah melakukan penanganan menyeluruh atas dugaan tindakan illegal tapping yang terjadi di wilayah Distrik Jambi, Desa Banyu Lencir, serta Distrik Palembang, Desa Babat Supat.

"Kami mengapresiasi dukungan masyarakat dan pemerintah desa dalam proses pemulihan ini. Sinergi di lapangan menjadi kunci agar langkah penanganan dapat berjalan cepat, aman, dan efektif,” kata  External Relation West Region Pertamina Gas Maulana Rizky Wijaya, Senin (3/11/2025). 

Menurutnya, tim Pertagas telah bergerak cepat melaksanakan langkah tanggap darurat di lapangan untuk menjamin keselamatan masyarakat, memulihkan keandalan operasi, serta meminimalkan dampak lingkungan.

Sebagai bagian dari proses pemulihan, Pertagas tidak bekerja sendiri. Perusahaan berkolaborasi dengan masyarakat sekitar, pemerintah desa setempat, dan aparat berwenang untuk mempercepat proses recovery serta penanganan wilayah yang sempat terdampak.

Selain fokus pada pemulihan teknis, Pertagas juga berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku illegal tapping.

Praktik tersebut tidak hanya merugikan negara, tetapi juga menimbulkan risiko serius bagi keselamatan masyarakat dan kelestarian lingkungan.

"Tindakan illegal tapping bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga mengancam keselamatan dan keberlanjutan operasi energi nasional. Pertagas mendukung penuh penegakan hukum serta terus memperkuat pengawasan dan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah kejadian serupa,” kata Rizky.

Pertagas menegaskan komitmennya untuk menjalankan operasi yang aman, andal, dan berkelanjutan, dengan menempatkan aspek keselamatan, lingkungan, dan tanggung jawab sosial sebagai prioritas utama. 

"Melalui langkah penanganan cepat, kerja sama lintas pihak, serta pencegahan berkelanjutan, Pertagas berkomitmen menjaga kepercayaan publik dan memastikan penyaluran pasokan energi tetap stabil bagi masyarakat," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved