Berita Muratara

2 Hari Berlalu, Pelaku Penembakan Sopir Batubara di Muratara Masih Buron, Keluarga Korban Buka Suara

Dua hari pasca-insiden penembakan yang menimpa Edi Saputra alias Edi Mashuri, seorang sopir dum truk pengangkut batu bara di Kabupaten Musi Rawas

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Eko Hepronis
BERI KETERANGAN - Abdul Ajiz Kuasa Hukum Korban Edi Saputra meminta Polisi segera menangkap pelaku penembakan sopir dum truk Batubara di Kabupaten Muratara. Sudah dua hari sejak kejadian, Senin 30 Juni 2025 lalu pihaknya belum mendapat kabar dari Polisi, Rabu (2/7/2025) 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU – Dua hari pasca-insiden penembakan yang menimpa Edi Saputra alias Edi Mashuri, seorang sopir dum truk pengangkut batu bara di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), pelaku berinisial Arsah hingga kini belum berhasil diringkus.

Kuasa hukum korban mendesak aparat kepolisian untuk segera menangkap pelaku, mengingat kondisi korban yang masih terbaring lemah dan membutuhkan keadilan.

Abdul Ajiz, kuasa hukum korban, menyampaikan kekecewaannya karena belum adanya kabar terbaru dari pihak kepolisian sejak kejadian pada Senin, 30 Juni 2025 lalu.

"Sebagai pengacara korban, kita mendesak supaya pelaku (Arsah) itu segera ditangkap," tegas Ajiz kepada wartawan pada Rabu (2/7/2025).

Ajiz mengaku miris melihat insiden penembakan dengan senjata api ini terjadi di tengah gencar-gencarnya operasi Senpi Musi 2025 yang dilakukan Polres Muratara.

"Tapi ini ada orang menggunakan senpi, melakukan kejahatan, sampai sekarang kita belum dapat kabar dan perkembangan padahal sudah berapa hari ini," ungkapnya heran.

 Kejelasan identitas pelaku menjadi salah satu sorotan utama pihak kuasa hukum.

Ajiz mempertanyakan mengapa kepolisian masih kesulitan menangkap Arsah, padahal informasinya sudah sangat terang.

"Pelakunya sangat jelas, keluarga korban ini terus menelepon dan menanyakan ke saya perkembangannya. Sementara kita belum dapat informasi apapun dari pihak Polres," ujarnya.

Pihak korban sangat berharap kepolisian dapat bekerja maksimal dalam melakukan penangkapan.

"Kita masih menunggu perkembangannya dari kepolisian apa yang sudah dilakukan. Kita minta pelaku itu ditangkap," lanjut Ajiz.

Ia bahkan menambahkan bahwa Arsah diduga pernah berulah membawa senjata tajam di Palembang saat debat Pilkada beberapa waktu lalu.

Seluruh bukti dan keterangan saksi telah diserahkan kepada pihak berwajib.

"Dari melapor itu kita sudah lengkap, tiga saksi sudah kita ajukan dan sudah diperiksa semua. Visum tinggal diambil di rumah sakit Rupit pas kejadian pagi hari Senin itu sudah kita laksanakan," jelas Ajiz.

Sementara itu, kondisi Edi Saputra masih sangat memprihatinkan. Informasi terakhir menyebutkan bahwa korban masih terbaring lemah di Rumah Sakit Rupit (Muratara) dan belum bisa duduk sama sekali.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved