Nadiem Makarim Dicekal ke Luar Negeri, Harta Kekayaan Jadi Sorotan di Tengah Kasus Laptop Rp 9,9 T

Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim resmi dicekal bepergian ke luar negeri

Editor: adi kurniawan
Kompas.com/Shela Octavia
Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim selesai diperiksa oleh penyidik Kejaksaan Agung sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop berbasis Chromebook, Jakarta, Senin (23/6/2025). 

Kasus dugaan korupsi ini berawal dari program pengadaan bantuan peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimal (AKM).

Padahal, uji coba pengadaan Chromebook pada 2018-2019 diketahui tidak berjalan efektif karena kendala jaringan internet yang belum merata di Indonesia.

Total anggaran pendidikan di Kemendikbudristek selama 2019-2022 mencapai sekitar Rp 9,9 triliun, dengan alokasi Rp 3,5 triliun untuk pengadaan TIK atau Chromebook dan Rp 6,3 triliun untuk dana alokasi khusus (DAK).

 
 

Harta Kekayaan Nadiem Makarim Menurun Drastis
 

Di tengah pusaran kasus dugaan korupsi, harta kekayaan Nadiem Makarim juga menarik perhatian publik. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), kekayaan Nadiem Makarim menunjukkan penurunan signifikan sejak awal menjabat sebagai menteri.

Berikut adalah rincian harta kekayaan Nadiem Makarim berdasarkan LHKPN:

  • 11 November 2019: Rp 1.225.006.640.485
  • 31 Desember 2020: Rp 1.192.425.517.883
  • 31 Desember 2021: Rp 1.175.047.616.596
  • 31 Desember 2022: Rp 4.871.469.603.758 (terjadi kenaikan signifikan)
  • 31 Desember 2023: Rp 906.057.161.325
  • 31 Oktober 2024: Rp 600.641.456.655


Laporan terakhir pada 31 Oktober 2024 menunjukkan bahwa total harta kekayaan Nadiem Makarim adalah Rp 600.641.456.655. Rinciannya meliputi:

  • Tanah dan Bangunan: Rp 57.793.854.385 (tersebar di Rote Ndao, Gianyar, dan Jakarta Selatan).
  • Alat Transportasi dan Mesin: Rp 2.247.400.000 (termasuk Toyota Alphard 2,5 Hybrid Tahun 2024 dan Toyota Innova Zenix 2.0 Tahun 2024).
  • Harta Bergerak Lainnya: Rp 752.313.000.
  • Surat Berharga: Rp 926.095.804.402.
  • Kas dan Setara Kas: Rp 77.083.385.547.
  • Harta Lainnya: Rp 2.900.000.000.
  • Sub Total: Rp 1.066.872.757.334.
  • Hutang: Rp 466.231.300.679.

TOTAL HARTA KEKAYAAN (Bersih): Rp 600.641.456.655.

 
Kasus dugaan korupsi pengadaan laptop ini masih terus bergulir, dengan potensi terungkapnya peran-peran lain dalam proyek senilai triliunan rupiah ini.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved