PENAMPAKAN Ular Piton di OKU Selatan, 11 Petugas Damkarmat Dikerahkan Lakukan Evakuasi

SRIPOKU.COM, MARTAPURA – Seekor ular piton sepanjang dua meter berhasil dievakuasi petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) OKU Selatan pada Rabu (25/6/2025) pagi.

Ular tersebut ditemukan memangsa ayam milik warga di Jalan Way Gugur, Kelurahan Bumi Agung, Kecamatan Muaradua.

Peristiwa itu bermula sekitar pukul 09.10 WIB, saat Sulaiman (40), seorang warga yang berprofesi sebagai wirausaha, mendengar suara gaduh dari arah kandang ayamnya.

Ketika dicek, seekor ular piton besar tengah melilit dan memangsa ayam peliharaannya.

Tak ingin mengambil risiko, Sulaiman langsung menghubungi Posko Damkar Muaradua.

“Ular itu sudah memangsa satu ayam dewasa saat ditemukan di kandang,” ujar Sulaiman kepada petugas.

Baca juga: Petugas Damkar PALI Evakuasi Ular Sanca 3 Meter yang Sembunyi di Kandang Ayam, Sempat Berontak!

Mendapat laporan tersebut, tim Damkar OKU Selatan segera bergerak ke lokasi.

Dalam waktu kurang dari lima menit, ular berhasil dievakuasi dari kandang tanpa menimbulkan korban jiwa atau luka-luka.

Sebanyak 11 personel Damkar terlibat dalam proses evakuasi, termasuk Kasi Operasional Syaripudin, SE, Intan Fauzi, SE, Ali Hasan, SE, Suhirin, SE, Koordinator Lapangan Hasbi, S.A.P, serta Komandan Regu Jonson dan anggota lainnya seperti Bambang Suseno, Usman Effendi, dan Ristian Hakim.

Baca juga: Ular King Kobra Sepanjang 4 Meter Masuk Rumah Warga di Kelurahan Kedaton Kabupaten OKI, Sumsel

Kepala Disdamkarmat OKU Selatan, Wily Agus, ST, MT, MM, menyampaikan bahwa keberhasilan evakuasi ini menjadi bukti kesiapsiagaan petugas dalam merespons cepat situasi darurat di tengah masyarakat.

“Meski bukan kejadian kebakaran, keselamatan warga tetap menjadi prioritas kami. Tim bergerak cepat dan tetap mengutamakan prosedur keselamatan dalam proses evakuasi,” kata Wily.

Ia juga mengimbau warga yang tinggal di dekat semak, kebun, atau persawahan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap keberadaan hewan liar, terutama saat musim hujan.

“Jika menemukan hewan berbahaya seperti ular, segera hubungi Damkar. Jangan ditangani sendiri karena bisa membahayakan,” pesannya.

Setelah berhasil dievakuasi, ular piton tersebut diamankan dan akan dilepasliarkan ke habitat yang lebih aman dan jauh dari permukiman warga.