Fakta Pilu Gugurnya Serka SM Ditembak OPM Saat Antar Obat Rekan Sakit, Jenderal Bintang 1 Marah

Seorang anggota TNI AD bernama Serka SM gugur pasca terkena tembakan ketika sedang menjalani misi kemanusiaan di Kabupaten Yahukimo.

Editor: Refly Permana
(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana saat doorstop awak media di Indo Defence 2024, Rabu (11/6/2025). 

SRIPOKU.COM - Teror Organisasi Papua Merdeka atau OPM kembali datangkan korban jiwa.

Seorang anggota TNI AD bernama Serka SM gugur pasca terkena tembakan anggota organisasi separatis tersebut.

Peristiwa yang mengakibatkan adanya korban jiwa ini terjadi di di Jembatan Kali Biru, Serada, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Sebagai informasi, Serka SM merupakan anggota TNI AD yang bertugas di Kodim 1715/Yahukimo sebagai Bintara Kesehatan.

Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana membenarkan peristiwa tersebut.

Dikatakannya, penembakan oleh anggota OPM ini terjadi saat Serka SM dalam perjalanan kembali dari RSUD Dekai menuju Makodim 1715/Yahukimo.

Tujuannya kala itu adalah untuk mengantarkan obat bagi anggota yang sedang sakit.

Namun, di jalan, Serka SM secara tiba-tiba dihadang oleh anggota OPM.

TNI AD mengecam keras aksi kekerasan tersebut. 

Mereka menganggap hal itu sebagai bentuk teror brutal yang terus dilakukan kelompok bersenjata di Papua. 

Peristiwa ini semakin menambah panjang daftar kekejaman yang dilakukan oleh OPM

"Di mana target korbannya bukan hanya aparat keamanan, tetapi juga masyarakat sipil," imbuh dia. 

Ia menambahkan, aparat keamanan kini tengah memburu para pelaku dan menegaskan bahwa TNI tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi aksi kekerasan serupa di masa mendatang. 

Wahyu memastikan bahwa pengabdian TNI AD tidak akan surut meski menghadapi tantangan berat di lapangan.

Prajurit TNI akan terus menjalankan tugas pertahanan negara, sekaligus mendukung upaya kemanusiaan dan kesejahteraan masyarakat di Papua. 

"TNI Angkatan Darat akan terus bersama-sama rakyat Papua, menjalankan tugas-tugas pertahanan negara sekaligus mendukung upaya-upaya kemanusiaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di tanah Papua," ungkapnya. 

Hingga kini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai identitas pelaku maupun perkembangan proses pengejaran.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved