Curhat Dea Usai Prajurit TNI Gugur Ditembak OPM, Rencana Menikah Tinggal Impian

SRIPOKU.COM - Dea tak kuasa menahan tangis saat jasad Kopda Amin Nurohman dimakamkan di Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen pada Selasa (14/10/2025).

Alamrhum yang bertugas di Pos Moyeba Satgas Yonif 410/Alugoro itu diduga jadi korban penembakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 11 Oktober 2025.

Tepat di tempat peristirahatan terakhir sang kekasih, tangis Dea tak kuasa terbendung.

Didampingi orangtuanya, tangan Dea tak lepas memegang figura foto Kopda Amin.

Baca juga: Kisah Penambang Emas Selamat dari Serbuan OPM, Padahal Tujuh Rekannya Tewas Diserang

Sembari menaburkan bunga, tangis Dea terisak tak terbendung.

"Kami sudah berencana menikah jika dia pulang," kata Dea, mengutip TribunJateng.com.

Dea ternyata sudah pacara dengan korban hampir lima tahun.

Terakhir kali ia berkomunikasi dengan Kopda Amin satu hari sebelum insiden penembakan di Kampung Moyeba, Papua Barat terjadi.

Pada komunikasi terakhir itu, Dea sebenarnya merasa ada yang aneh.

Sebab, Kopda Amin meminta banyak barang untuk dikirimkan ke tempat ia bertugas.

"Ada rokok hingga gading gajah, semua sudah disiapkan tetapi belum sempat terkirim," kata Dea.

Baca juga: Egianus Kogoya Bakal Kelaparan, Pemasok Makanan OPM Ditangkap Satgas Cartenz, Pernah Tembak Pesawat

Dea mengenang alamrhum sebagai sosok yang baik dan senang bersosialisasi dengan masyarakat.

"Dia itu bungsu dari tiga bersaudara, satu-satunya anak cowok," kata Dea tentang sang kekasih.

Mengutip Tribunnews.com, saat kejadian, Kopda Amin tengah melakukan anjangsana kepada warga di lokasi kejadian.

Tiba-tiba, OPM melakukan penyerangan dan mengakibatkan dua prajurit TNI gugur.

Artikel ini tayang di TribunJateng.com