Oknum Polisi Bunuh Dosen

BRIPDA Waldi Kelabui Penyidik dan Propam Saat Diperiksa, Kapolres : Pelaku Ini Cukup Ulet & Berkelit

Bripda Waldi membunuh dosen perempuan berinisial EY di Perumahan Al-Kausar, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah

Editor: Welly Hadinata
Istimewa
POLISI TERSANGKA PEMBUNUHAN : Bripda Waldi, ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan.Bripda Waldi membunuh dosen perempuan berinisial EY di Perumahan Al-Kausar, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, pada Sabtu (1/11/2025) pukul 13.00 WIB. 
Ringkasan Berita:
  • Anggota Polres Tebo Bripda Waldi ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan dosen EY di Bungo, Jambi.
  • Motif sementara diduga karena hubungan asmara dan terdapat indikasi pemerkosaan.
  • Polisi menemukan kendaraan korban dan terus mendalami motif serta kronologi kasus.

SRIPOKU.COM - Seorang anggota polisi Polres Tebo, Polda Jambi Bripda Waldi, ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan.

Bripda Waldi membunuh dosen perempuan berinisial EY di Perumahan Al-Kausar, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, pada Sabtu (1/11/2025) pukul 13.00 WIB.

Bripda adalah singkatan dari Brigadir Polisi Dua, yaitu pangkat terendah dalam golongan Bintara di Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono mengatakan, proses pengungkapan kasus sempat mengalami kendala karena pelaku berupaya menghilangkan jejak dan tidak kooperatif saat diperiksa.

“Pelaku ini cukup ulet dalam berkelit. Namun setelah dilakukan penelusuran oleh beberapa tim, seluruh hasil mengarah kepada W, dan akhirnya kami tetapkan sebagai tersangka,” ujar Natalena, Senin (3/11/2025).

Hasil penyelidikan sementara menunjukkan motif pembunuhan diduga karena hubungan asmara.

Korban dan pelaku diketahui memiliki hubungan dekat sebelum peristiwa terjadi.

Selain dugaan pembunuhan, polisi juga menemukan indikasi pemerkosaan, berdasarkan hasil visum yang menunjukkan adanya jejak sperma di pakaian korban.

Saat ditemukan, tubuh korban mengalami lebam di wajah, bahu, leher, serta luka di kepala, yang memperkuat dugaan kekerasan fisik sebelum korban tewas.

Polisi turut menemukan mobil dan sepeda motor korban yang sempat hilang.

Mobil ditemukan di wilayah Tebo, sekitar 300 meter dari tempat kos pelaku, sedangkan sepeda motor korban ditemukan di area parkir rumah sakit.

Korban diketahui merupakan dosen sekaligus Ketua Program Studi S1 Keperawatan di Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio (IAKSS) Muaro Bungo.

Saat ini, penyidik masih mendalami motif dan kronologi lengkap kejadian untuk proses hukum lebih lanjut.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved