Berita Musi Rawas

Misteri Kematian Ali Kiram, Keluarga Sebut Korban Meninggal Usai Digerebek Polisi di Musi Rawas

Kematian Ali Kiram (40), warga Desa Taba Tengah, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas, pada Jumat (30/5/2025) malam

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COm / Eko Mustiawan
RUMAH DUKA - Jenazah Ali saat berada di rumah duka di Desa Taba Tengah Kecamatan Selangit, Musi Rawas, Sabtu (31/5/2025). Ali diduga meninggal setelah digerebek oleh pihak kepolisian 

SRIPOKU.COM, MUSI RAWAS – Kematian Ali Kiram (40), warga Desa Taba Tengah, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas, pada Jumat (30/5/2025) malam, menyisakan tanya besar bagi pihak keluarga.

Ditemukan tak bernyawa di pinggir sungai, hanya 30 meter dari sebuah pondok yang disebut-sebut digerebek polisi sehari sebelumnya, keluarga menduga kuat ada kaitan antara peristiwa itu dengan tewasnya Ali.

Ali Kiram ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 20.00 WIB dengan sejumlah luka memar di kepala dan bagian tubuh lainnya.

Pihak keluarga, yang diwakili oleh Okta, mendatangi Polsek STL Ulu Terawas pada Sabtu siang untuk mencari kejelasan dan menuntut keadilan.

"Kami ke sini minta keadilan, karena saudara kami ditemukan meninggal dunia setelah penggerebekan," ujar Okta, yang menegaskan bahwa ada saksi mata yang melihat penggerebekan itu.

Menurut Okta, informasi yang mereka terima, penggerebekan terjadi pada Jumat (30/5/2025) sore, menjelang Magrib, di sebuah pondok di Desa Taba Tengah. Namun, pihak kepolisian membantah adanya penggerebekan tersebut.

"Pihak kepolisian mengaku tidak ada penggerebekan, mereka bilang tidak ada penggerebekan. Padahal ada saksi yang melihatnya, ada polisi yang menggerebek," tegas Okta.

Keluarga korban sangat yakin kematian Ali berhubungan dengan insiden tersebut.

"Kalau tidak ada penggerebekan, tidak mungkin saudara kami meninggal. Pokoknya kami pihak keluarga korban meminta keadilan yang seadil-adilnya," kata Okta.

 Menanggapi hal ini, Kapolres Musi Rawas AKBP Agung Adhitya Prananta, melalui Kasat Reskrim IPTU Ryan Tiantoro Putra, membenarkan adanya penemuan mayat di Kecamatan Selangit.

Ia juga mengonfirmasi kedatangan pihak keluarga ke Polsek untuk meminta kejelasan terkait kematian Ali Kiram.

"Mayat korban pertama kali ditemukan di pinggir sungai," kata Kasat Ryan.

Hingga saat ini, pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kematian Ali Kiram.

Kasat Ryan menjelaskan bahwa mereka masih mengumpulkan data-data, terlebih kondisi tempat kejadian perkara (TKP) saat penemuan mayat di malam hari cukup gelap.

"Sementara masih belum kami simpulkan, baru keterangan dari adiknya si Supri. Kami masih nunggu anaknya dari Jakarta, nanti minta keterangan lagi," jelas Kasat.

Pihak kepolisian juga telah menawarkan opsi autopsi kepada keluarga, namun ditolak. Jenazah Ali Kiram sendiri telah dimakamkan pada Sabtu sore sekitar pukul 17.00 WIB.

"Kami juga sudah tawarkan untuk autopsi berulang kami, tapi pihak korban tidak mau. Sedangkan mayat korban sudah dimakamkan sore tadi," ungkap Kasat Ryan.

Terkait dugaan penganiayaan yang disampaikan keluarga, Kasat Ryan belum bisa memastikan kebenarannya. Saat ini, kepolisian masih menunggu hasil visum dari pihak rumah sakit.

"Kata keluarganya ada penganiayaan, tapi kami belum bisa memastikan. Hasil visum juga belum keluar, kami nunggu hasilnya," imbuhnya.

Mengenai dugaan penggerebekan oleh polisi seperti yang diceritakan pihak keluarga, Kasat Ryan juga belum bisa memberikan kepastian.

Ia menegaskan bahwa jika dari Satreskrim Polres Musi Rawas, mereka tidak melakukan penggerebekan tersebut.

"Kami akan pastikan dulu penggerebekan, kami kumpulkan keterangan dari anggota juga. Kalau dari Reskrim tidak ada, tapi saya tidak bisa memastikan dulu ada atau tidaknya penggerebekan. Kami kumpulkan informasi dulu," tutup Kasat Ryan.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved