Breaking News

Kepsek Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat

Walikota Arlan Akhirnya Akui Anaknya Bawa Mobil ke SMPN 1 Prabumulih, Berdalih Diantar Sopir!

Arlan membeberkan kronologi kejadian. insiden itu terjadi pada 5 September 2025, bertepatan dengan hari libur nasional.

|
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Odi Aria
Tangkapan Layar Kompas.TV
BERI KETERANGAN - Tangkapan layar dari akun KompasTV, Kamis (18/9/2025). Walikota Prabumulih akui anaknya bawa mobil ke sekolah. 

SRIPOKU.COM - Setelah beberapa hari viral masalah pencopotan Kepala SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, sosok Walikota Arlan terus menjadi sorotan.

Pasalnya berhembus kencang isu yang menyebut pencopotan Roni Ardiansyah menjadi Kepsek lantaran menegur anak Arlan.

Saat itu anak Arlan disebut membawa mobil ke SMPN 1 Prabumulih dan mendapatkan teguran oleh Roni Ardiansyah.

Tak lama jabatan Roni pun langsung dicopot hingga sempat akan dimutasi ke sekolah lain.

MINTA MAAF - Tangkapan layar dari akun PalembangUpdate, Rabu (17/9/2025). Walikota Prabumulih Arlan meminta maaf kepada Kepsek SMPN1 Prabumulih Roni Ardiansyah dan Satpam Ageng.
MINTA MAAF - Tangkapan layar dari akun PalembangUpdate, Rabu (17/9/2025). Walikota Prabumulih Arlan meminta maaf kepada Kepsek SMPN1 Prabumulih Roni Ardiansyah dan Satpam Ageng. (@palembangupdate)

Baca juga: HARTA Kekayaan Walikota Prabumulih H Arlan Rp 17 M, KPK Bakal Cek LHKPN Imbas Kasus Kepsek Dicopot

Meski mutasi tersebut batal namun publik masih menanyakan apakah isu yang menyebut Arlan menegur Roni benar.

Akhirnya setelah beberapa hari kasus tersebut bergulir, Arlan mengakui kabar tersebut.

Arlan membeberkan kronologi kejadian insiden itu terjadi pada 5 September 2025, bertepatan dengan hari libur nasional.

Anaknya bersama teman-teman mengikuti latihan drum band yang jaraknya sekitar 150 meter dari sekolah. 

Akan tetapi saat itu kondisi Kota Prabumulih tengah diguyur hujan. Karena itulah sang anak membawa mobil ke sekolah.

"Pada hari itu hujan deras. Anak saya bersama teman-teman balik ke sekolahan. Anak saya ditelepon guru kalau mau turun bisa masuk lewat mobil. Anak saya diantar sopir, bukan dibawa sendiri. Mau masuk, tidak boleh, langsung dia keluar. Begitu dia keluar, selesai,” jelasnya.

Arlan juga membantah anaknya selama ini tidak pernah menyetir mobil sendirian ke sekolah alias menggunakan sopir pribadi.

“Selalu diantar sopir ke sekolah. Tidak pernah anak saya masukkan mobil atau apapun di sekolah,” ucap dia.

Arlan mengaku peristiwa tersebut akan menjadi pelajaran penting baginya sebagai kepala daerah maupun sebagai orang tua.

“Tanpa adanya kejadian ini, saya tidak bisa mengontrol diri. Dengan adanya kejadian ini saya ambil hikmahnya,” katanya.

Pada momen itu, Arlan pun meminta maaf kepada masyarakat lantaran kegaduhan tersebut.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved