Mata Lokal Desa
Inovasi dari Desa Talang Bulang, Nanas dan Ubi Jadi Produk Unggulan di Warung Oleh-Oleh Khas PALI
Kepala Desa Talang Bulang Menriadi, mengungkapkan bahwa pembukaan Warung Olahan Nanas ini didasari oleh peluang menjanjikan
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALI – Pemerintah Desa Talang Bulang, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, kini memiliki wajah baru dalam mempromosikan produk olahan khas desanya.
Sebuah Warung Olahan Nanas telah resmi dibuka sebagai sentra penjualan berbagai makanan dan camilan berbahan dasar nanas dan ubi, hasil kreasi warga setempat.
Keberadaan warung ini menjadi bukti nyata inovasi desa dalam mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang melimpah.
Berlokasi strategis di pinggir jalan raya kabupaten yang melintasi Desa Talang Bulang, warung ini mudah dijangkau pembeli.
Di sini, pengunjung bisa menemukan beragam produk olahan dengan harga bervariasi dan terjangkau. Salah satu yang menarik perhatian adalah "telok gabus nanas", sebuah camilan renyah dengan cita rasa otentik nanas khas Talang Bulang.
Tak hanya itu, berbagai olahan nanas lainnya juga tersedia, seperti keripik nanas, kue bolu gulung nanas, kue tusuk gigi, kerupuk nanas, jeli nanas, hingga sirup nanas.
Keberagaman produk ini menunjukkan kreativitas warga dalam mengolah buah nanas yang memang menjadi komoditas utama di desa ini.
Selain olahan nanas, warung ini juga menawarkan produk-produk berbahan dasar tepung mokaf, hasil produksi Tim Penggerak PKK Desa Talang Bulang.
Tepung mokaf ini digunakan warga sebagai bahan dasar untuk membuat pempek, keripik tempe, dan rempeyek, menambah daftar panjang pilihan oleh-oleh khas desa.
Kepala Desa Talang Bulang Menriadi, mengungkapkan bahwa pembukaan Warung Olahan Nanas ini didasari oleh peluang menjanjikan, mengingat lokasi desanya yang berada di jalur lintas antar kabupaten.
"Kami melihat peluang itu dan kami bersama Tim Penggerak PKK Desa Talang Bulang sepakat mendirikan warung olahan nanas sebagai sentra oleh-oleh yang menjual produk makanan olahan khas desa," kata Menriadi, Selasa (20/5/2025).
Desa Talang Bulang memang dikenal sebagai sentra penghasil nanas dan ubi di Kabupaten PALI.
Dengan potensi sumber daya yang melimpah ini, Pemerintah Desa melalui TP PKK aktif mengajak warga untuk berinovasi, mengubah nanas dan ubi menjadi produk makanan olahan yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi.
"Dengan banyaknya petani yang membudidayakan buah nanas dan ubi di Desa Talang Bulang, maka dari itu kita bentuk kelompok ibu-ibu untuk mengolah nanas dan ubi menjadi berbagai macam makanan olahan, dan Warung yang kita buka ini sebagai tempat pemasaran produk-produk tersebut," jelas Menriadi.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa upaya ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap program "satu desa satu produk" di Kabupaten PALI.
"Desa Talang Bulang menjadi satu-satunya desa di Kabupaten PALI yang menghasilkan produk makanan olahan terbanyak dan dapat menjadi sumber tambahan pendapatan ekonomi warga. Dengan potensi yang kita miliki, kita siap mendukung program satu desa satu produk," ungkapnya.
Hartini, Ketua TP PKK Desa Talang Bulang, menambahkan bahwa produk olahan makanan berbahan baku nanas dan tepung mokaf ini merupakan produk unggulan yang telah menjadi program kerajinan makanan olahan yang diproduksi TP PKK Desa Talang Bulang.
"Dalam mengolah produk nanas dan ubi ini, kita juga mendapat binaan UMKM dari Ikatan Adhyaksa Darmakarini Kabupaten PALI," ujarnya.
Dengan adanya Warung Olahan Nanas ini, Hartini berharap pemasaran produk-produk yang dihasilkan dapat meluas dan Desa Talang Bulang dapat menjadi Pusat Oleh-oleh khas Kabupaten PALI.
Dukungan juga datang dari pemerintah kabupaten. Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Raden Abdurohman, mengapresiasi langkah Desa Talang Bulang ini sebagai langkah awal dalam menghadirkan satu desa satu produk unggulan.
“Alhamdulillah Desa Talang Bulang telah membuktikan keseriusannya dengan telah dibukanya warung atau pusat oleh-oleh khas Kabupaten PALI yang berbahan baku nanas dan tepung mocaf yang merupakan hasil produksi dari Desa Talang Bulang itu sendiri, dan ini akan menjadi contoh bagi desa lainnya yang ada di Kabupaten PALI," ujar Rohman.
Rohman juga merasa yakin pusat oleh-oleh Desa Talang Bulang ini akan ramai dikunjungi warga luar. Untuk mendorong perkembangannya, ia bahkan akan mengusulkan agar semua OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di PALI membeli oleh-oleh atau cenderamata untuk tamu di Warung Olahan Nanas.
"Kita akan usulkan agar semua OPD untuk berbelanja di sini apabila mau keluar daerah sebagai oleh-oleh atau memberikan cinderamata kepada tamu yang datang. Insyaallah kalau itu terlaksana, pusat oleh-oleh ini akan maju dan berkembang," tandasnya optimis.
Melihat Napal Jaringan Desa Singapura OKU, Wahana Seluncuran Alami di Sungai Ogan Digemari Anak-anak |
![]() |
---|
Desa Remayu, Jejak Perdagangan Kuno di Tengah Harta Karun Pecahan Keramik Belanda dan Cina |
![]() |
---|
Ruwatan Bumi di Karang Binangun Sumsel : Doa, Budaya, dan Bisikan Leluhur di Tengah Deru Zaman |
![]() |
---|
Inovasi Desa Talang Lubuk Banyuasin, Ubah Buah Nipah Jadi Tepung Bernilai Ekonomis Tinggi |
![]() |
---|
ASAL Usul dan Legenda Desa Semangus di Musi Rawas Sumsel, Berasal dari Ikan Sema yang Hangus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.