Nasib Brigadir AN Oknum Polisi di Lubuklinggau Usai Video Perselingkuhan dengan Istri Orang Viral

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU – Seorang oknum anggota Polres Lubuklinggau Brigadir AN kini harus menghadapi proses hukum internal setelah diduga terlibat perselingkuhan dengan seorang wanita berinisial S, yang diketahui masih berstatus istri orang.

Skandal ini mencuat dan menjadi perbincangan hangat di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel), setelah video keduanya viral di media sosial, khususnya Facebook. 

Brigadir AN sendiri diketahui bertugas di Polsek Lubuklinggau Timur.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Adithia Bagus Arjunadi, melalui Kasi Humas AKP Alwi, menegaskan komitmen Polres untuk menangani kasus ini secara profesional. 

Sebagai langkah awal, terduga oknum polisi tersebut kini telah ditindak dan ditempatkan di tempat khusus (patsus).

"Kasus tersebut sudah ditangani Polres Lubuklinggau saat ini terduga oknum AN sudah ditempatkan di tempat khusus," kata AKP Alwi kepada wartawan, Senin (6/10/2025).

Menurut AKP Alwi, perkara ini selanjutnya akan ditangani oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) dan akan dilanjutkan dengan sidang kode etik kepolisian.

Hukuman yang akan diterima Brigadir AN akan bergantung pada hasil putusan sidang kode etik tersebut.

Sanksi yang mungkin dijatuhkan bervariasi, termasuk kemungkinan terberat yaitu Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PTDH).

"Ancaman hukumannya apa nanti tergantung pada putusan sidang kode etik itu. Yang jelas sekarang sudah di patsus," ungkap AKP Alwi.

Dugaan perselingkuhan ini pertama kali terkuak dari unggahan akun Facebook bernama Anggraini Eni.

Postingan tersebut memuat sebuah video singkat berdurasi tiga detik. Dalam video itu, terlihat seorang wanita merekam dirinya sendiri bersama seorang pria yang diduga Brigadir AN, yang sedang tertidur di sampingnya.

PA, suami sah dari S, membenarkan dugaan perselingkuhan tersebut dan menjadi pelapor. Ia mengaku menemukan bukti video tersebut secara tidak sengaja.

“Ketahuannya setelah saya rebut HP istri saya, ternyata ada video itu,” ungkap PA kepada wartawan, Rabu (1/10/2025).